Chapter 27

6.4K 479 60
                                    

Ali's POV

    Prilly, gadis itu sangat keras kepala aku terkekeh melihat nya yang tetap kekeuh membela diri karena keluar di saat kondisi tubuh nya sedang sakit bahkan musim hujan seperti ini.
Kalau tidak ku paksa untuk pulang bisa saja dia akan bertahan sampai hujan turun , ckck dasar Prilly.

  Dering ponsel ku tiba tiba mengusik perjalanan kami saat berada di perjalanan pulang menandakan sebuah pesan masuk dari orang yang terduga yaitu Bunga, memang tak ku duga karena tepat nya akhir akhir ini dia mencoba menjauh dari kami semua.

By : Bunga

Ali, gue di sungai Jun

Isi dari pesan itu, tunggu Sungai? Kenapa tiba tiba dia mengirimkan sebuah pesan yang mengatakan bahwa dia berada di Junfire? Apa dia ingin aku menyusul nya? Seperti nya ini hal yang tepat untuk mempertanyakan tingkah laku aneh nya akhir akhir ini.

Aku melaju kan mobil ke arah jalanan besar Junfire.

"Loh ini bukan jalan pulang Li" Prilly bertanya saat aku membanting stir berbelok arah ke jalanan besar Junfire , rasa penasaran ku terhadap sikap Bunga membuat ku tak fokus dan tidak bisa menjawab pertanyaan nya yang terlihat lebih penasaran dengan perubahan sikap ku

Aku menghentikan mobil ke sisi kiri jalanan kawasan Sungai Jun yang pasti sudah bisa Prilly tebak.
Tak banyak orang di sini mengingat berekreasi di sungai bukan pilihan tepat di saat musim hujan "Kita turun di sini sebentar" Pinta ku tanpa memberi penjelasan rinci padanya dan Prilly pun mengiyakan. Tanpa basi aku keluar dari mobil dan berlari ke arah tepi Sungai Jun mendekati sosok gadis yang terlihat duduk frustasi memeluk lutut nya sendiri semakin ku dekati aku semakin yakin gadis itu adalah Bunga, dasar bodoh . Bisa bisa nya bertahan di tepi sungai saat cuaca seperti ini.

"Bunga?" Aku mencoba menyapa nya, menepuk sebelah bahu untuk melihat wajah nya tertutup tangan.

"A-ali" Air mata itu berlimpah, belum sempat aku minta penjelasan pada nya ia sudah berhasil meraih tubuh ku mendekat dan mencium ku. Mencium? Apa ini arti nya kami bericuman? Tubuh ku menjadi kaku! Mata ku membulat lebar mendapat lumatan kecil namun menuntut dari Bunga.
Ini tidak benar, aku berasa mengembalikan akal sehat ku sebelum semua ini berujung masalah.
Aku mencoba melepaskan ciuman kami tapi nihil, Bungan malah semakin mempererat pagutan nya . Oh Tuhan! Ku harap Prilly tidak melihat ini.
Sebelum nafas kami berdua habis, Bunga segera melepaskan ciuman panas nya yang tidak berdampak apapun akan perasaan ku pada Bunga dan lagi, dia meraih tubuh ku untuk memeluk lebih erat menempelkan kepala nya di dada ku. Aku seperti tercekik di posisi ini ku rasa Bunga sudah gila, dimana akal sehat nya

"Bunga!! Apa yang lo lakuin!! Lo gila hah!!??" Bentak ku mencoba melepaskan kaitan tangan nya

"Bunga!! Lo mau ngancurin hubungan gue sama Prilly? Please gue mohon lepasin gue gamau Prilly liat ini dan salah paham! Gue bisa gila Bunga!!!" Aku memusut wajah ku gusar, dalam hati berdoa agar Prilly tidak melihat ini. Bunga masih tak ingin melepaskan pelukan nya, bahkan tangis nya semakin menjadi tubuh nya bergetar hebat menahan isak tangis. Sebenar nya apa yang terjadi pada gadis ini.

Aku, masih tak berani menatap ke arah Prilly dan tetesan air dari hujan pun perlahan menuruni bumi ku harap Prilly masih di dalam mobil agar dia tidak kehujanan, namun harapan ku sirna saat aku menatap ke arah sana. Ke arah Prilly yang memeluk Guntur tubuh nya abruk memeluk Guntur dan tubuh nya pun juga tak kalah bergetar . Apa dia menangis? Apa Prilly melihat semua ini? Tidak! Ini tidak boleh terjadi dan sekarang kemana dia?? Bersama Guntur? Dan mereka pergi? Prilly!!! Akkkhhh!!
Aku segera ingin melepas kan pelukan Bunga namun ia tetap bertahan hingga aku harus merelakan Prilly menjauh bersama Guntur dan mobil nya.

[NF] Us, Love and OddityWhere stories live. Discover now