Chapter 23

7.1K 463 7
                                    


    Langit hari itu begitu mendung, rupanya musim hujan telah datang . Kata orang hidup tanpa cinta itu seperti sayur tanpa garam, dan cinta tanpa sebuah ujian seperti hidup tanpa sebuah tantangan . Pasang surut keromantisan dalam sebuah hubungan itu memang wajar, terkadang penuh cinta dan kasmaran tapi terkadang juga penuh benci dan pertengkaran , apalah daya? Memang seperti itu yang namanya cinta mampu menjadi manis atau malah pahit.

"Oke oke aku tunggu ya bye" seolah berbincang dengan ponsel nya kini gadis itu tersenyum seraya kembali memasukan ponsel itu kedalam saku almameter nya.
'Tin - Tin' suara klakson itu meriuhkan jalanan yang sedang ramai akan siswa siswi yang pulang dari sekolah nya.

"Kamu telat 5 menit" Ujar nya seraya memberi senyuman hangat pada pemuda yang membukakan pintu mobil untuk nya

"Baru juga 5 menit untung ga nyampe 5 jam"

"Ih Ali ah!! Emang kamu tega biarin aku nunggu sebegitu lama!?" Ia mengerucutkan bibir "Ya enggak lah itu kan seumpanya" Ali mengacak ngacak rambut Prilly "Udah jangan cemberut gitu"

"Kenapa emang?"

"Kamu makin bikin aku gemes sama kamu" Alhasil Prilly mengulum senyum nya

"Kamu cari apa Li?" Prilly mengerutkan kening nya melihat Ali yang gelagapan seperti mencari sesuatu "Handphone aku" sahut nya

"Loh emang kamu ga bawa?"

"Udah aku taro di tas tadi..." Iya kembali mengingat ingat "Astaga aku lupa, tas nya kan tadi aku titipin ke Guntur sebelum kesini" Ungkap nya mengutuki dirinya sendiri

"Terus gimana?"

"Kita balik ke sekolah aku bentar gapapa kan?" Tanpa fikir panjang Prilly mengangguk setuju

"Kamu tunggu di sini aja ya? Bentar kok" Ali segera keluar dari mobil setelah mereka tepat berada di sekitar sekolah nya . Prilly mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru sekolah, mungkin saja bisa bertemu dengan orang yang ia kenal dan tak lama sosok yang di tunggu telah datang bersama sebuah tas punggung yang ia kaitkan di bahu

"Kenapa diluar? Harus nya di dalem aja sayang udara nya di sini lagi ga enak" Ya Ali datang berkata demikian sebab jalanan saat itu ramai penuh asap asap knalpot kendaraan bermotor "Gapapa mau liat liat aja , sekolah kamu seru juga ya" timpal nya

    Seorang gadis nampak verjalan sambil menenteng tas sekolah nya tanpa menoleh, memasang wajah datar "Bunga-" Desis Prilly pelan, Ali menoleh memastikan yang Prilly lihat "Bunga? Lo sendirian?" Seru Ali berhasil membuat nya menoleh ia terdiam walaupun kaki nya terhenti di depan sepasang manusia itu lalu setelah itu hanya menjawab hanya dengan anggukan kecil "Mau pulang bareng? kamu sama Ali satu arah kan?"

"Gak gue bisa pulang sendiri" ia melongos pergi tanpa permisi

"Bunga emang selalu gitu?" Prilly membuka suara saat mereka berdua dalam perjalanan Ali mengangkat bahu tanda tidak tahu menau "Entahlah-, tapi akhir akhir ini dia emang aneh"

"Aneh?" Ujar Prilly mengulang dan Ali mengangguk "Iya aneh, biasa nya dia selalu happy, cerewet dan hyperaktif tapi sekarang lebih banyak diem ngelamun kalo di sekolah cuma di kelas kalo di ajakin nongkrong masih mau sih tapi tetep aja akhir nya juga diem sendiri" Ali bercerita

"Apa mungkin-, dia punya masalah"

"Ya mungkin, cuma kali ini dia lebih berusaha untuk tertutup biasanya cerita mulu" Prilly terkekeh geli "Ga semua masalah itu bisa di ceritain Li" Bijak nya

"Oiya aku punya sesuatu buat kamu" sebelah tangan Ali bergerilya kearah jok belakang meraih sebuah kotak kecil terbungkus kertas berwarna biru muda berpita pink lalu memberikan nya kepada Prilly "Apa ini?" Prilly menautkan kedua alis nya keheranan "Buka aja" Prilly setuju untuk membuka kotak itu, setelah berhasil membuka matanya membulat lebar berbinar menatap kagum "Gelang???"

[NF] Us, Love and OddityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang