16. Suara Shandy

102 20 2
                                    

-Shandy-

"Kebenaran apa?" tanya ku pada fajri yg baru saja keluar dari ruangan itu, yg mana aku sama sekali tak tau ruangan apa itu, sebelumnya aku tak pernah Melihat ruangan nya, apa ini ruangan rahasia?

"Ji, kok diem? Jawab gue dong.."

"Lo bisa baca sendiri bang.." fajri memberikan ku sebuah kertas, yg ku yakini itu surat, aku pun membaca nya

Deg!!

Jantung ku berdegup kencang, tak percaya dengan apa yg aku lihat, jujur aku benar² bingung dengan perasaan ku saat membaca surat ini, tapi yg pasti aku tidak senang seperti yg di katakan oleh gilang

"Jadi?"

"Gilang bukan anak ayah dan bunda" ucap fajri

"Gilang?"

"Lo sekarang seneng kan bang? Iya, gue tau lo seneng banget.."

Entah apa yg di pikirkan fajri tentang ku, kenapa dia mengira aku senang dengan kebenaran ini? Apa karna yg dia tau selama ini aku membenci gilang?

"Gilang bukan anak ayah dan bunda? Maksud nya?" farhan mendekati ku ingin mengetahui jawaban dari semua pertanyaan nya, aku pun memberikan selembar kertas itu yg di sebut surat

"Lo liat shand, omongan itu emang bener² doa, dulu lo pernah bilang kan, gilang itu bukan anak ayah dan bunda, dan sekarang? Kenyataan nya dia emang bukan anak ayah dan bunda, gimana shand? Lo pasti seneng ya tau kebenaran ini semua?" farhan bertanya dan aku hanya diam tak menjawab

Jujur aku benar² tidak mengerti dengan apa yg mereka pikirkan, kenapa mereka selalu mengira aku senang?

"Lo sekarang menang shand, Selamat ya.. " farhan memberikan surat itu kembali padaku

"Ji, ayo.." farhan mengajak fajri untuk ikut dengan nya, entah mau kemana mereka, aku tak tau, dan aku tak peduli

~

Kini aku beralih ke arah pintu yg terbuka itu, yg di mana di dalam nya ada sebuah ruangan yg tak pernah aku kunjungi

"Ruang rahasia?.."

Aku masuk ke ruangan itu dan ku dapati sebuah kotak tergeletak di lantai dengan banyak nya barang² disana, aku pun mengambil nya dan terlihat ada sebuah tulisan yg berisikan nama

"Gilang?"

Ku yakini ini kotak milik nya, karna penasaran aku pun melihat barang² yg ada disana, ada foto gilang saat masih bayi, ada baju bayi laki-laki, topi, sepatu, dan masih banyak lagi, ternyata ini Barang² milik gilang saat kecil Tanpa di sadari senyuman terlintas di bibir ku, entah aku merasa senang atau apa saat melihat ini, tapi yg pasti, aku sudah menyesai perbuatan ku selama ini

Flashback

Perlahan aku berjalan mencari keberadaan adik ku yg katanya dia ingin pergi ke toilet

"Haii.." langkah ku terhenti saat aku mendapati seorang laki laki menghampiri adik ku

"Allahuakbar.."

Kalian masih ingat? Saat fajri di datangi oleh idola nya sendiri di toilet waktu itu? Yaa.. Aku tau karna aku melihat nya

Saat itu.. Adik ku bercerita kepada laki laki itu yg dia sebut sebagai idola nya, dia bilang.. Dia sedang sedih karna banyak masalah di hidup nya, lalu idolanya itu pun memberi nya semangat

Saat itu.. Aku sedikit bingung, masalah apa yg sedang adik ku hadapi? Kenapa dia tidak pernah bercerita padaku? Setelah idola nya pergi, aku puj berfikir ingin menghampiri nya, namun terhenti saat ada seorang laki laki yg lebih dulu menghampiri nya

Dia gilang.. Jujur aku saat itu merasa marah saat melihat adik ku bertemu dengan nya lagi, kenapa laki laki itu terus saja menghampiri adik ku? Aku tak suka

Satu langkah aku ingin menghampiri mereka dengan niat ingin menyuruh gilang pergi dari sana dan menjauh dari adik ku, namun seketika terhenti saat aku melihat adik ku begitu senang saat bertemu dengan dia, mengucapkan rindu dan saling bertanya, apa ini?

"Lo gak sayang sama gue"

"Gue sayang"

"Kalo lo sayang, kenapa lo pergi? Seharusnya lo gak pergi bang, untuk masalah bangshan? Kita bisa cari jalan keluar nya"

"Tapi masalah itu gak punya jalan keluar"

"Siapa bilang? Semua masalah itu ada jalan keluar nya, jadi buat masalah ini, pasti ada jalan keluar nya.. plis jangan pergi lagi, gue gak bisa kalo jauh dari lo.."

Entah mengapa hati ku tersentuh saat melihat kedekatan mereka, jadi mereka sedekat ini? Aku diam.. Pikiran ku menerawang cukup jauh, apa selama ini aku salah? Karna telah membuat adik dan abang itu berpisah?

Tak bisa lagi jika aku terus disana, aku berfikir.. Biarkan mereka menghabiskan waktu berdua, aku takkan mengganggu nya, untuk itu aku pun pergi

Flashback off

Aku benar-benar menyesal dan merasa malu, aku sebagai abang.. Seharus nya bisa membuat adik² ku bahagia, bukan menyiksa mereka seperti ini dengan cara menjauh kan nya

Kini aku beralih pada lemari yg masih terbuka pintu nya, ku lihat ada beberapa kotak disana, yg dimana salah satu nya bertuliskan nama mu, aku pun mengambil nya

Di kotak itu banyak barang² masa kecil ku seperti punya gilang tadi, namun ada yg berbeda.. Yaitu di dalam sana ada sebuah buku catatan, yg sebelum nya tak pernah ku lihat, aku pun membuka nya

Isi buku:

"Untuk shandy.. Anak bunda yg ganteng ini, bunda harap saat kamu membaca ini kamu sudah tumbuh dewasa, shandy.. Mungkin saat kamu membaca ini bunda sudah tak ada di samping kamu, entah kemana pergi nya, mungkin sedang berbelanja untuk kebutuhan rumah, atau mungkin sudah di jemput oleh malaikat utusan Allah..
Shandy.. Tolong ingat ini, kamu adalah abang, saat bunda sudah tak ada di dunia, kamu yg akan menggantikan posisi bunda, sayangilah abang dan adik² kamu, jaga mereka sebagaimana bunda menjaga nya.. Bunda yakin shandy bisa, jangan pernah menyerah jika ada masalah saat kamu menghadapi dunia ini, yakinlah.. Setiap masalah ada jalan keluar nya, apa kamu tau? Jalan keluar nya ada keluarga, jadi jangan biarkan keluarga kamu hancur, tetap lah kamu pertahan kan keluarga ini untuk menghadapi semua masalah yg akan kamu hadapi..
Dengar ini, bunda akan selalu ada di samping kamu walaupun kamu tak melihat bunda, tetap jaga kesehatan, bunda sayang kamu.."

Buku itu seketika jatuh dari tangan ku

"Bunda?"

Dia ingin aku menjaga keluarga ini, dia ingin selalu melihat keluarga ini bahagia, saat ini.. Pikiran ku kembali menerawang, apa saat ini bunda sedang merasa sedih karna aku tak bisa mengabulkan keinginan nya? Maaf bunda.. Aku bodoh, seharusnya aku tak membuat keluarga ini hancur, seharusnya keluarga ini masih baik² saja seperti dulu..

Hanya cerita haluan, jangan di anggap real!! Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau persamaan alur cerita!! No copas!!

Jangan lupa vote, coment and share ke teman² kalian, semoga suka..

Follow akun pacar nya aji ini yak (halu) biar gak ketinggalan kalo ada yang baru!!

Akun Instagram: yyaaaaaa29

Tiktok: yyaaaaaa29

Twitter: yyaaaaaa29

Andaikan Kau Datang || UN1TY - ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora