Chapter-1 The end of humanity

11 1 0
                                    

Jendral jeo-myung adalah seorang perwira tertinggi militer, Satu-satunya jendral bintang 5 di negara gyoryo, serta telah berkicampung dalam berbagai perang dan operasi militer, ia adalah yang orang-orang sebut veteran perang.

Situasi hidup dan mati serta tidak masuk akal sudah menjadi sarapan paginya, tetapi, situasi kali ini berbeda dari semua hal yang pernah dia alami.

Bayangkan saja, manusia yang hanya mengenal bubuk mesiu sebagai senjata terkuat dihadapi dengan moster yang kebal akan itu.

Ini adalah situasi putus asa.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menghentikan para monster itu, presiden"

Ucap jendral jeo-myung dengan suara serak dan dalamnya.

"Kita hanya bisa mengevakuasi warga yang dekat dengan sumber retakan, dan sebisa mungkin menghancurkan semua jalan bagi para monster"

"Kita hanya akan menjadi pemimpi bila ingin menghancurkan mereka."

Tatapannya seteguh pilar batu. Ia dengan tenang melirik satu persatu orang berjas yang ada di dalam ruangan.

"Dan yang terpenting, kita harus tetap tenang"

"Bagaimana kau bisa tenang dalam situasi seperti ini Jendral!! Ini adalah bencana global!! Bukan hanya negara kita yang menghadapi ini!!".

"Maka dari itu kita harus tetap tenang!! "

Brak*

Meja dipukul keras, retakan demi retakan terlihat di meja kaca yang bersih, tangan jendral jeo-myung mengeluarkan darah merah. Pembuluh darah terlihat di rahang dan dahinya.

Pria dengan kumis tipis yang berteriak tampak menciut, tubuhnya bergetar hebat.

"Huffh.... Aku tahu situasi ini adalah situasi yang membuat siapapun takut dan cemas."

"... Akupun merasakan itu."

"Memang benar dunia ini menghadapi bencana yang besar, dan itu terjadi di seluruh dunia."

Tangannya yang berdarah terkepal kuat, pandangan teguh dan tenang kembali tersorot dari matanya.

"Oleh karena itu kita harus tetap tenang,, "

"Jika kita tetap tenang... Setidaknya kita bisa bertahan lebih lama dari negara lain."

" Sebelum menuju kehancuran. "

---------------------------------------------------------

“TEMBAKAN RPG KEBANGUNAN ITU!! SQUAD BOMBER TARGETKAN GEDUNG DISEBELAH UTARA! PERTAHANKAN KECEPATAN! MUNDUR DENGAN PERLAHAN! JANGAN SAMPAI MONSTER TERKUTUK ITU MENEMBUS RERUNTUHAN!”

Ledakan dan teriakan terdengar, aroma mesiu yang memenuhi udara sangat terasa, debu beterbangan, disertai dengan runtuhnya tumpukan bangunan.

Beberapa kilometer jauhnya, terlihat kumpulan awan debu berterbangan, suara langkah kaki mencakar terdengar keras seperti gemuruh, ringikan aneh suara reptil mencuat keluar.

Jumlahnya ratusan, makhluk fantasi berbentuk naga tanpa sayap berlarian  dengan ganas, menuju tempat adanya manusia.

"KOMANDAN! TERDETEKSI DARI ARAH UTARA KUMPULAN MONSTER SEDANG MENUJU KEMARI, MEREKA KELUAR DARI GATE BARU! "

Teriak seorang serdadu berpakaian militer lengkap, ia memegang teropong di tangannya yang berkeringat kotor.

"Aku tau, aku tidak buta."

Suara berat menjawab, ia adalah komandan pasukan garis depan tentara nasional gyoryo, kumis tipis mencuat rapi di wajahnya yang keras, otot-otot seperti akan meledak di pakaian militernya. Ukurannya bukan main.

The Ruins of KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang