23

173 26 0
                                    

"Lu punya mata nggak sih?udah gede masih aja lari-lari,jatuh kan lu." omel lelaki yang di tabrak Seungmin.

"Ya maaf,aku nggak sengaja." balas Seungmin dengan mata yang berkaca-kaca.

"Udah gede jangan cengeng."

Seungmin hanya menahan tangisannya itu.

"Min,lu nggak apa-apa kan?" tanya Han yang sudah berada di depan Seungmin.

Seungmin hanya mengangguk sambil mengusap sikunya yang di rasa nyeri itu.

"Ayo gue anter ke uks buat bersihin luka lu."

"Nggak usah,aku beneran nggak apa-apa." tolak Seungmin.

"Muka lu nggak nunjukin lu baik-baik aja."

"Kok lu jadi kasar sih kak?" tanya Han yang sudah tidak tahan melihat semuanya.

"Lu siapa?"

"Sumpah ya lu ngeselin banget." balas Han.

"Biasa aja nggak usah nyolot."

"Kalau modelannya kek elu,bisa darah tinggi gue."

"Udah diem,mau bantuin temen lu ini nggak?"

Felix dan Seungmin hanya melihat perdebatan kedua orang itu tanpa berani memisahkan.

Seungmin yang di bantu Felix berdiri pun berjalan tertatih karena masih sedikit nyeri.

"Biar gue aja yang anter." ucapnya sambil menarik seungmin dari Felix.

"Iya kak." jawab Felix tanpa berani membantah.



"Sumpah,ngeselin banget dia Lix." gerutu Han yang saat ini sedang di tenangkan Felix.

"Sabar elah,gue juga kaget kak Minho bisa seketus itu." balas Felix.

"Tau gitu,nggak aka gue biarin Seungmin deket sama dia. Jauh kemana-mana sama kak Hyunjin." ucap Han dengan sangat menggebu.

"Tapi kenapa bisa begitu ya Han kak Minho?"

"Kenapa emangnya?"

"Lu nggak liat ekspresi dia kayak mau nonjok lu?"

"Lah gue salah apa?" tanya Han.

"Nah itu,gue juga bingung. Sumpah muka kak Minho nyeremin banget."






Di uks.

"Udah kak biarin aku obatin sendiri." tolak Seungmin.

"Bisa diem nggak?" ucap Minho dingin.

"Kakak kok jahat lagi sih?" tanya Seungmin yang sudah meneteskan air matanya.

Minho yang melihat itu langsung merengkuh seungmin untuk mendekap dan menenangkannya.

"Maafin aku." ucap Minho lirih.

"Ka...kak... Jahat aku ta...kut." ucap Seungmin terbata.

"Maafin aku sayang. Maaf." mohon Minho sambil mengelus punggung Seungmin.

"Kenapa kakak kayak gitu tadi?" tanya Seungmin yang berusaha melepas pelukan Minho.

Perlahan Minho melepaskan pelukannya.

"Maafin aku sayang. Aku juga nggak tau kenapa seperti tadi." mohon Minho.

"Kakak bukan seperti yang aku kenal." isak Seungmin.

"Maafin aku,aku hanya takut." ucap Minho sambil menunduk.

"Takut?"

"Iya. Kamu tau,seminggu ini benar-benar membuatku tersiksa." ada jeda dalam ucapan Minho. "Aku di sibukkan dengan kegiatan organisasi dan juga tugasku hingga tidak punya waktu untuk sekedar melihatmu." lanjutnya.

"Kak." ucap Seungmin yang tiba-tiba terdiam karena jari telunjuk Minho sudah terlebih dahulu menghentikannya.

"Aku tersiksa,aku tidak bisa melihatmu,tidak bisa bersamamu,bahkan untuk sekedar mendengar suaramu saja sangat susah untuk kulakukan." ucap Minho sambil menggenggam tangan Seungmin.

"Kakak kenapa?" tanya Seungmin yang memberanikan diri untuk melihat wajah seseorang yang sangat ia rindukan itu.

"Aku merindukanmu. Aku benci saat aku melihatmu kau justru tertawa dengan orang lain,kau bercanda dengan orang lain bahkan kau marah dengan orang lain. Aku benci semua itu walau aku tau mereka semua itu sahabatmu,tapi seharusnya kau melakukan itu hanya denganku. DENGANKU." ucap Minho tegas.

"Kak....."

"Kau Kim Seungmin hanya boleh menatapku,hanya boleh tersenyum kepadaku,bahkan kau hanya boleh memarahi atau merajuk denganku."

"Tapi kak?"

"Aku tidak suka yang sudah seharusnya menjadi milikku,melihat ke arah lain yang tidak ada aku disana."

"Kak,aku bukan milik kakak. Bahkan kita nggak pacaran." ucap Seungmin yang menyadarkan Minho.

Minho yang menyadari itu hanya bisa menelan ludahnya tanpa bisa berkata apa-apa lagi.

"Kenapa kakak jadi seperti ini?" isak Seungmin.

"Maafkan aku sayang,maaf. Aku hanya takut kamu akan berpaling dari ku. Kamu akan pergi dari ku,dan melupakanku." mohon Minho.

"Kakak tau rumahku,kakak tau nomerku,bahkan di sekolah kakak tau selalu kemana aku. Bukannya seharusnya kakak tau apa yang harus kakak lakukan?"

"Kau tau sendiri kan aku bodoh,aku lemah jika semua itu tentang kamu."

"Kakak anggep aku apa?" teriak Seungmin histeris.

"Jangan seperti ini aku mohon."

"Aku tanya sekali lagi,kakak anggep aku apa?"

Beruntung saat ini keadaan uks sangat sepi sehingga suara teriakan seungmin hanya samar saja terdengar di luar.

"Aku takut jika aku menjadikanmu pacar,kau akan menolakku." ucap Minho lirih.

"Apakah sikapku selama ini menunjukkan itu?" tanya Seungmin.

"Aku...aku...." ucap Minho terbata.

"Kakak kenapa?"

"Aku tidak percaya diri dengan diriku sendiri." pada akhirnya Minho mengatakan alasan kenapa selama ini ia tidak berani untuk mengungkapkan perasaanya untuk Seungmin.

"Apa kamu serius kak?" tanya Seungmin yang masih tidak percaya.

"Selama ini aku menyibukkan diri dan berusaha tidak bertemu dengan mu hanya agar aku bisa percaya diri saat melihatmu lagi." ucap Minho mengaku.

Seungmin hanya terkejut dengan pengakuan tidak masuk akal Minho itu.

"Aku tadi hanya marah karena melihatmu sangat bahagia dengan sahabatmu,aku sangat cemburu dengan itu."

"Kak..." ucap Seungmin yang sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

"Aku malu dengan diriku sendiri,maafkan aku." ucap Minho yang kembali mendekap Seungmin.

CHAIRMAN [ 2MIN || HYUNMIN ]Where stories live. Discover now