16

189 32 0
                                    

"Kakak mau minum apa?" tanya Seungmin.

Di sinilah Minho sekarang,duduk manis di ruang tamu keluarga Seungmin.

"Minuman yang ada aja lah." jawab Minho.

"Ya apa kak?"

"Asal dingin,soalnya gue kepanasan banget." ucap Minho asal.

"Aneh,padahal cuaca mendung." balas Seungmin. "Bentar aku ambilin dulu." lanjut Seungmin sambil melangkah ke arah dapur.

"Tadi ngapain aja sama Hyunjin?" tanya Minho penuh selidik saat Seungmin sudah kembali dari arah dapur.

"Cuma di traktir makan kue ." jawab Seungmin.

"Kenapa nggak minta sama gue aja?" tanya Minho.

"Kan kakak nggak nawarin." jawab Seungmin.

"Jadi kalau gue tawarin lu mau?"

"Siapa sih yang nggak mau di traktir?" tanya Seungmin.

"Gitu ya?" tanya Minho.

"Kakak aneh."

"Yaudah makasih untuk minumannya,gue pulang duluan." pamit Minho.

"Gitu doank?"

"Ya." jawab Minho singkat. "Jangan lupa kunci pintu rumah." lanjutnya.

Seungmin hanya mengangguk.

"Hati-hati di jalan." pesan Seungmin.

Minho hanya tersenyum mendengar ucapan Seungmin barusan.







Seungmin hanyalah siswa biasa saja,yang kebetulan berurusan dengan ketua osis dan tanpa sengaja bertemu dengan kapten futsal sekolah.

Hidupnya di rumah juga biasa saja,kedua orangtuanya lengkap. Kakaknya juga sangat menyayanginya. Ayahnya yang sering keluar kota membuat bundanya pun menemani perjalanan bisnis sang suami. Meski begitu Seungmin tidak pernah merasa kesepian,karena dia di kelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya.

Felix dan Han Jisung adalah salah satu keberuntungan terbesar yang Seungmin miliki,karena kedua sahabatnya itu sangat amat menyayangi dan peduli dengannya.

Seungmin masih belum mengerti dengan maksud kedua kakak kelasnya itu mendekatinya. Di pikirannya,kedua kakak kelas itu hanya ingin berteman baik seperti si kembar. Bahkan perkataan-perkataan Hyunjin selama ini hanya Seungmin anggap sebagai candaan saja.

Kadang si kembar pun gergetan dengan sikap polos yang kelewatan itu.
Seungmin tidak bodoh,tentu saja ia tau maksud dari kedua kakak kelas yang sebenarnya. Tapi ia merasa itu tidaklah mungkin,karena dirinya hanya biasa saja.











Seminggu kemudian.



"Adek udah makan?" tiba-tiba pertanyaan itu muncul dari luar kamarnya.

"Loh,akak udah pulang?" tanya Seungmin sambil berlari keluar.

"Jangan lari-lari,nanti jatuh." ucap si sulung.

"Umin kangen tau sama akak."

"Baru juga seminggu." balas Kim Mingyu.

"Seminggu itu lama tau kak,nggak ada yang anter jemput umin lagi. Nggak ada yang temenin umin tidur,nonton bahkan makan." rengek Seungmin.

"Lebay." balas Si sulung.

Walaupun kakak Seungmin berkata seperti itu,Seungmin tau kalau kakaknya sebenarnya juga kawatir dan merindukannya. Hanya saja memang begitulah cara kakaknya ungkapin rasa sayangnya.

"Mangkanya cari pacar dek." goda si sulung.

"Kakak suka nyuruh-nyuruh,sendirinya jomblo." ucap Seungmin sambil menjulurkan lidahnya.

"Siapa bilang kakak jomblo?" jawab Kim Mingyu.

"Kakak udah punya pacar?" tanya Seungmin.

"Kakak masih cari yang lebih ngertiin kakak aja." elak Kim Mingyu.

"Halah,alesan aja sih akak. Jomblo mah jomblo aja." ucap Seungmin.

"Han sama Lix nggak maen kesini dek?" tanya Kim Mingyu.

"Selama akak nggak ada mereka nemenin aku terus tau." ucap Seungmin. "Sama kak Hyunjin,kak Minho juga." lanjutnya.

"Itu siapa? Kok kakak baru denger?" tanya si sulung.

"Temen baru aku di sekolah." jawab Seungmin singkat.

"Adek nggak mau cerita gitu sama kakak?"

"Cerita apa?"

"Itu teman baru kamu."

"Kakak kepo."

"Cie cie." goda Mingyu.

"Apaan sih akak,cie,cie." ucap Seungmin.

"Sini deh dek,kakak mau cium kamu." goda Mingyu lagi.

"Aku udah gede ya,nggak boleh cium-cium lagi." ucapnya.

"Adek siapa sih ini,gemesin banget." ucap si sulung sambil mendekat ke arah seungmin.

"Awas ya,akak nggak boleh deket-deket aku. Nggak boleh pokoknya." ucap Seungmin sambil berlari menuju ke teras depan.

Tanpa mereka sadari jika ada orang lain yang sudah berdiri di sana sejak tadi.

"Lu siapa?" tanya Mingyu.

"Minho kak." ucapnya singkat.

"Terus lu?" tanya Mingyu lagi nunjuk lelaki di sebelah Minho.

"Hyunjin kak."

"Kalian ada perlu apa?" tanya Mingyu lagi.

Seungmin yang melihat kedatangan dua orang kakak kelasnya itu hanya terdiam tanpa berani menoleh ke arah mereka.

"Mampir aja sih kak." ucap Hyunjin sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.

"Cari Seungmin kan?" tanya Mingyu lagi.

Keduanya mengangguk bersamaan.

"Ajakin masuk dek temennya." ucap Mingyu kemudian.

Seungminpun mempersilahkan keduanya masuk.

"Kalian udah lama?" tanya Seungmin memecah kecanggungan.

Keduanya hanya mengangguk lagi.

"Mau minum apa?" tawar Seungmin.

"Seadanya aja sih." jawab Minho.

"Sebentar ya kak,aku ambilin dulu." pamit Seungmin.

"Perlu bantuan nggak mong?" tawar Hyunjin.

"Nggak usah kak." tolak Seungmin.

"Caper." ucap Minho sambil melirik Hyunjin.

CHAIRMAN [ 2MIN || HYUNMIN ]Where stories live. Discover now