1.|Kalung ini...

61 58 47
                                    


•[ RAMEIN YAWW ]•

°
°
°

"LIA!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"LIA!!"

     Teriaknya saat mendengar lengkingan sang bunda yang menyuruhnya untuk bangun."Lia lagi? Gak bosen kamu tiap bangun neriakin nama lia? Sekali-kali kalo bangun neriakin nama bunda kek, gak peka deh." Ucap sang bunda dengan tersungut-sungut.

"Ulululu... Bunda cemburu ya?"

"Engga." singkatnya."bangun,temenin Qia beli bubur tuh." lanjut Ayaka, selaku sang bunda.

"Sama Alvian aja lah bun, ini weekend, Oka mau me time."

     Ayaka mendengus, anak jaman sekarang memang suka sekali membuang-buang waktunya untuk me time. "Alvian lagi keluar sama ayah."

"Aaaa... Qia nyusahin!" seru Oka,saat Ayaka sudah keluar dari dalam kamar nya. Ya, namanya Okaza Deru Fergaza. Jika Oka mengatakan itu saat Ayaka masih disana, sudah dipastikan ia akan diceramahi panjang x lebar oleh Ayaka.

     Akhirnya dengan berat hati Oka bangkit dari tempat tidur, kemudian ia juga berjalan keluar dengan langkah kaki yang sengaja di hentak-hentakkan ke lantai.

     Sesampainya Oka di tangga paling bawah, ia langsung mengajak kembarannya itu untuk beli bubur."ayo cepetan!"

"Ih, lo gak cuci muka dulu?"

"Gak usah, gw udah ganteng." finalnya yang lalu kembali melangkahkan kakinya.

     Sedangkan Qia, Ockza Qianu Fergaza tepatnya, hanya menggidikkan bahunya."dih,kayak gembel gitu dibilang ganteng." sinisnya.

...

     Aroma khas dari chocolate panas itu tercium hingga ke penjuru dapur. Seorang gadis yang kini masih mengenakan piyama itu tersenyum simpul sembari mengaduk chocolate panasnya.

     Ia sengaja membuat dua cangkir chocolate panas karena mengingat sang mama berada di rumah. Gadis itu ingin merasakan kembali moment kebersamaan dirinya dengan sang mama menikmati chocolate panas di teras depan rumah, sembari melihat orang berlalu-lalang.

     Mendengar pintu kamar sang mama dibuka, gadis itu segera menggeletakkan sendok, lalu ia mengangkat nampan berisikan dua cangkir chocolate panas itu. Lalu dibawanya ke meja makan.

"Morning mom." sapa gadis bernama Violiana Brayden.

"Oh, Hai. Morning to babe." balas Keitha, selaku sang mama.

     Namun, bukannya senang mendengar sapaan balik dari mamanya, Vio justru malah memasang wajah datarnya lagi. Kala ia mendapati mamanya keluar dengan pakaian yang formal."mama mau kemana weekend ini?"

Italiana [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang