BAB 15

422 67 9
                                    

Pagi kembali menyambut hari ke-3 mereka di Jeju. Saat ini jaehyun, dahyun dan juga nenek sedang menikmati sarapan mereka berupa Jeonbokjuk atau bubur abalon.

"Ini benar-benar enak, nek~" seru dahyun girang.

"Karena abalone yang dipakai masih sangat segar jadi menambah cita rasa nikmatnya" ujar nenek.

Melihat dahyun yang sangat menyukai bubur itu membuat jaehyun tersenyum simpul. Namun, sepersekian detik kemudian ingatan tentang malam tadi membuatnya kembali merasakan debaran aneh.

"Nek, jaehyun ingin jalan-jalan sebentar ya" ucap jaehyun.

"Benar juga, nenek tidak ada mengajak kalian berkeliling desa. Kalau begitu setelah ini nenek ajak kalian keliling desa" ucap nenek.

Tidak ada bantahan dari mereka berdua. Namun, nenek seperti dapat merasakan atmosfir canggung diantara keduanya.

"Kalian masih bertengkar?"

"Kami? Ah tidak kok, nek" sahut jaehyun.

"Apa istrimu ini masih cemburu dengan jinhee??"

"Ahahah saya tidak cemburu kok nek, untuk apa juga saya cemburu" jawab dahyun cepat.

"Jujur saja, tidak usah malu mengakuinya. Bukannya wajar jika kita cemburu ke pasangan"

"Pfftt.."

Dahyun melirik tajam jaehyun yang ingin menertawakannya.

"Kecuali jika kalian tidak ada hubungan atau.. cinta"

Ucapan nenek itu seketika membuat dahyun maupun jaehyun sama-sama terdiam kaku dan hanya saling melempar pandang.

"Kalian keluar duluan saja, nenek akan bereskan ini"

"B-biar dahyun bantu, nek"

Segera dahyun membantu nenek untuk membereskan semua peralatan bekas sarapan mereka. Tidak butuh waktu lama untuk membereskan itu.

Kemudian mereka pun mengikuti nenek berkeliling desa. Banyak warga desa yang menyapa mereka lebih tepatnya nenek sih.

"Disana ada kebun bunga canola" ucap nenek sembari menunjuk ke arah kebun yang dipenuhi oleh bunga berwarna kuning itu.

Dahyun terkesima melihat pemandangan kebun bunga itu yang terlihat tidak nyata saking indahnya. Dan ini pertama kalinya ia melihat bunga canola secara langsung.

"Gila sih pemandangannya" gumam dahyun sembari mengambil beberapa potret gambar dengan ponselnya.

"Omo halmeoni~"

Seketika dahyun memutar matanya malas saat melihat jinhee dan ibunya yang berpapasan dengan mereka.

"Sedang mengajak jaehyun jalan-jalan ya, nek" ucap sunyoung, ibu dari jinhee.

"Iya, kemarin aku lupa mengajak mereka keliling desa"

"Wahh.. kalau begitu, apa kami boleh bergabung?"

Dahyun membelalakkan matanya saat mendengar permintaan dari ibu jinhee.

Tolak nek, tolak!, batinnya.

Tapi kenyataan tidak sesuai dengan keinginannya. Karena nenek menyetujui permintaan itu. Seketika ia merasa benar-benar tidak mood untuk melanjutkan perjalanan. Terlebih saat melihat jinhee yang tersenyum mengejeknya.

Namun ia terkejut saat merasakan sebuah tangan yang menggenggam tangannya tiba-tiba. Dan orang itu adalah jaehyun. Yup! Jung jaehyun.

"Kau.."

𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 [𝐉𝐚𝐞𝐝𝐚]Where stories live. Discover now