BAB 10

381 64 4
                                    

Tidak terasa waktu berlalu hingga saat ini sudah memasuki waktu liburan semester. Ini adalah saat-saatnya untuk menghibur dirinya sebelum di semester selanjutnya ia menghadapi tahap skripsi.

"Ah, disaat seperti ini seharusnya pergi liburan. Tapi kemana yaa.." gumam dahyun sembari menikmati pemandangan dari penthouse ini.

"Sedang apa kau?" tegur jaehyun yang baru saja keluar dari kamarnya.

Dahyun berbalik dan berjalan menuju jaehyun. "Tidak, hanya bosan saja" ucapnya.

"Hmm.. begitu" sahut jaehyun sembari merapikan pakaiannya.

"Oh, sini-sini aku bantu rapikan" dengan tiba-tiba dahyun langsung mengambil alih untuk membenahi jas dan dasinya, membuat jaehyun mengernyitkan keningnya.

"Akh, akh! Kau mencekekku!" seru jaehyun.

"Oh, maaf"

"Sudah aku sendiri saja" jaehyun kembali mengambil alih membenahi dasinya sendiri.

Matanya melirik dahyun yang nampak menunduk dengan mempoutkan bibirnya. Dapat terbaca dengan jelas jika ada yang diinginkan oleh dahyun.

".....Apa yang kau inginkan?" tanya jaehyun to the point membuat dahyun berbinar mendengar itu.

"Apa kau akan mengabulkannya??"

"Katakan dulu apa yang kau mau, baru akan ku pertimbangan kan" ujar jaehyun.

"Aku bosan.."

"Lalu?"

"...Tidak bisakah kita liburan? Kemana saja deh, aku benar-benar butuh refreshing. Kau pasti tahu kan betapa stressnya mahasiswi tingkat akhir" ucap dahyun dengan penuh dramatis.

Jaehyun tertawa kecil melihat ucapan dahyun yang terdengar terlalu dramatis.

"Tenang, kita memang akan liburan kok" ucap jaehyun seraya berjalan menuju dapur untuk mengambil roti dengan masih diikuti oleh dahyun.

"Beneran? Kemanaa??" tanya dahyun dengan girang.

"Kau tidak ingat ya?"

"Ingat apa?" dahyun mengernyit bingung.

"Tolong ambilkan air"

Dahyun menurut dengan langsung menuangkan air ke dalam gelas dan memberikannya pada jaehyun.

"Apa yang kau maksud? Ingat apaa??"

Jaehyun mengulum bibir menahan tawanya karena melihat ekspresi bingung dahyun yang terlalu lucu baginya.

"Coba ingat-ingat saja dulu" ucapnya beranjak dari dapur.

"Ayolaah aku sedang malas berpikir"

"Kalau begitu paksa untuk berpikir, aku benar-benar tidak ada waktu, aku ada meeting" ucap jaehyun.

"Yak! Kau tidak boleh memberitahu setengah-setengah seperti iniii!!"

"Aku pergi duluu~"

"YAAKK!!"

Jaehyun langsung berlari keluar meninggalkan dahyun yang mencoba menahan emosinya. Namun tidak sampai seperkian detik jaehyun kembali membuka pintu.

Cklek!

"Cluenya.. Nenek" ucap jaehyun sebelum benar-benar pergi.

"Nenek?..."

Dahyun terdiam sejenak mencoba memutar kembali memorinya, hingga..

"Aaaa.. Jeju-do?"

"Tapi kenapa feelingku mengatakan itu bukan liburan yang menyenangkan:)"

"kau dahyun..? Nenek harap kau mempersiapkan diri, karena banyak yang akan kau pelajari disana"

𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 [𝐉𝐚𝐞𝐝𝐚]Where stories live. Discover now