BAB 01

608 75 6
                                    

"Aissh.. kenapa macet sekali hari ini.."

Choi dahyun, wanita dengan dress putih itu menggerutu dari dalam mobil sebab jalanan yang begitu padat. Padahal saat ini ia sedang di kejar waktu karena hari ini adalah hari pernikahan kakaknya yang jelas tidak boleh ia lewatkan.

"Jika begini terus bisa-bisa aku kena omel karena telat datang.."

"Jika lari.. hmm.. yaa mungkin itu lebih baik" gumam dahyun.

"Pak, saya akan turun saja"

"Loh! Tapi jaraknya ke gedungnya masih lumayan jauh, nona"

"Tidak apa, lagipula jika saya tetep menunggu macet begini bisa-bisa acara sudah selesai saya baru sampai" ucap dahyun.

Belum sempat sang supir berbicara lagi, dahyun sudah turun dari mobil dan berlari di trotoar jalan. Namun, baru beberapa detik dan kembali lagi ke dalam mobil.

"Loh!..... Kaan, memang lebih baik menunggu di dal-"

"Saya lupa mengganti sepatu, kan tidak enak jika berlari dengan high heels hehe.." sela dahyun sembari memakai sepatu sneakernya yang memang ada di bagasi belakang mobil.

Setelah itu dahyun kembali keluar dengan menenteng totebag berisikan sepatu high heelsnya. Sang supir hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Nona dahyun memang sangat berbanding terbalik dengan nona sooyoung yang sangat feminim. Haahh.. tidak disangka jika hari ini nona sooyoung akan menikah"

 tidak disangka jika hari ini nona sooyoung akan menikah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aauuhh.. dahyun kenapa belum datang juga, anak itu kemana siih" miran, ibunda dahyun sedikit mendumel kesal karena putri bungsunya itu yang tidak kunjung tiba.

"Tenanglah sayang, mungkin saja jalanan sedang macet. Lebih baik kau temani sooyoung, biar aku yang tunggu dahyun disini" sahut taegun, ayah dahyun mencoba menenangkan istrinya.

"Huhh.. baiklah"

Setelah itu, ibu dahyun pun berjalan menuju ruang fitting karena sooyoung tadi sedang memakai wedding dressnya setelah di make up.

Tok! Tok!

"Sooyoung-ah, ibu masuk yaa.."

Karena tidak ada jawaban, miran pun memutuskan untuk tetap masuk karena berpikiran mungkin sooyoung sedang sibuk membenahi panampilannya.

Begitu masuk ruang fitting, miran terdiam. Karena ruangan kosong, tidak ada seorang pun di dalamnya, bahkan orang-orang penata busana yang membantu sooyoung pun tidak ada.

"Apa sooyoung sudah selesai berganti pakaian? Cepat sekali.." gumam miran.

Namun, hembusan angin membuat miran menyadari sesuatu. Jendela ruang fitting terbuka lebar.

"Sooyoung!"

Miran menarik tirai tempat berganti pakaian. Dan yang ia lihat hanyalah wedding dress milik sooyoung yang masih tergantung.

𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 [𝐉𝐚𝐞𝐝𝐚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang