SPECIAL CHAP 7

1K 94 9
                                    

SPESIAL CHAP..

daun-daun mulai berubah warna, tanda musim gugur akan segera tiba.. bertepatan dengan selesainya penghancuran farm pertama yang dilakukan norman dan yang lainnya. otomatis manusia yang selamat akan bergabung di persembunyian, yang sekaligus pertanda akan bertambahnya kebutuhan sandang dan pangan..

(y/n) yang mengurus masalah itu langsung meminta untuk memperbesar ruang penyimpanan, dan meminta para pemburu untuk menambah lagi hasil tangkapan mereka.. sebenarnya bukan makanan yang (y/n) pikirkan saat ini.

tapi pakaian..

kebanyakan manusia yang selamat masih remaja dan anak-anak, walaupun ada yang sudah dewasa. mereka memiliki pakaian yang cukup untuk ukuran remaja hingga dewasa, hingga rasanya hanya buang-buang bahan saja jika membuat pakaian untuk anak-anak.. ditambah lagi, suhu akan semakin menurun, dan pakaian tebal sangat dibutuhkan untuk pemburu.. norman, vincent, trio monster, atau bahkan (y/n) sendiri belum membuat jubah mantel..

"bagaimana ya?.. anak-anak tailor sudah bisa menjahit, tapi mereka baru membuat pakaian untuk anak-anak kecil," mata (y/n) memperhatikan setumpuk pakaian yang disiapkan william minerva. sebenarnya ada lebih dari ini, hanya saja sudah banyak terpakai, "apa ku bongkar saja ya? tapi ini bisa dipakai lagi untuk anak-anak farm lain yang akan datang," jika dipikir terus, sepertinya tidak akan ada yang berubah.

tanpa (y/n) sadari, kalau jin dan hayato memperhatikannya dari balik pintu, "jin.. ayo kita laporkan ini pada vincent.. mungkin kita bisa membantu," saran hayato.

mata jin menyerit, "membantu bagaimana maksud mu?"

"ayo!" bukannya menjawab, hayato langsung pergi ke ruang obat atas.. kebetulan disana juga ada trio monster yang sedang mengambil jatah obat mereka, "vincent.. kebetulan sekali semuanya ada disini," seru hayato, riang.

"ada apa? bukannya kau baru saja mengambil bagian mu?" tanya vincent.

hayato melambaikan tangannya, "tidak.. bukan itu.. (y/n)-san dalam masalah-"

"(y/n)-san dalam masalah!? masalah apa?! apa dia baik-baik saja?!" seru barbara hendak langsung berlari keluar menghampiri (y/n), hanya untuk berbenturan dengan jin yang baru sampai.

"tidak! bukan itu!! dengarkan aku dulu!" seru hayato, "sebentar lagi musim dingin, dan orang-orang yang bergabung semakin banyak.. (y/n)-san tampak kebingungan karena pakaian ataupun bahannya tidak cukup untuk semua orang," jelas hayato.

Vincent mengangguk mengerti, "begitu.. kalau begitu ini masalah yang cukup besar.. kita baru menghancurkan satu farm dan jika farm yang lain bergabung, tidak akan ada cukup pakaian untuk mereka."

"kita bahkan belum mendapatkan mantel bukan?" tambah cislo.

"bagaimana kalau kita mengambil beberapa dalam perjalanan pulang saat patroli? para iblis-iblis itu tidak akan keberatan jika kita mengambil pakaian mereka yang berlapis-lapis itu, kan?" saran hayato.

"oh.. boleh juga.. kita akan partoli di bagian selatan kali ini, dan disana cukup dekat dari pabrik dan pedesaan," ujar barbara.. sejujurnya dia mulai agak kedinginan saat keluar, mengingat pakaiannya yang minim.

"baiklah, lakukan sesuka kalian dan bawa bahan pakaian yang tidak terlalu kaku apalagi terlalu banyak aksesoris agar lebih mudah dibawa," ucap vincent membubarkan semuanya dan pergi ke lab bawah..

"kami bertiga akan urus di pabrik, kalian berdua di pedesaan, dan bertemu lagi di pos pagi-pagi buta," saran cislo pada hayato dan jin.

"baik/baik!" hayato dan jin menjawab serempak.. memang keahlian mereka bergerak dalam diam, dan kemungkinan besar ada banyak bahan pakaian yang dijemur saat malam dipedesaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

intermediary of two world || the promise neverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang