ketakutan terbesar

880 152 19
                                    


bingung.. itu adalah hal yang dirasakan (y/n) saat ini..

dari pagi hingga sore.. semua hal yang terjadi hari ini terlalu nostalgia.. rasanya seperti pernah merasakannya entah dimana. tangannya memegang kalung sky ball nya.. entah darimana kalung ini berasal (y/n) tidak tahu.. kyle yang menemukannya pertama kali saat dirinya terbangun, kalung ini sudah tergantung dilehernya. biasanya (y/n) tak akan betah terlalu lama memakai aksesoris, hanya saja dia seperti tak bisa melepasnya begitu saja.

diatas atap mansion shaw yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian menjadi tempat kedua setelah tebing dekat taman hutan. dia sedang lelah kesana, diatas atap pun jadi.

"the moon is beautiful isn't it?" lirih (y/n).

melirik pintu atap yang terbuka, (y/n) santai saja mengira kalau itu hanya jack atau kyle yang mencarinya.

"(y/n)? apa itu kau?" kepala secerah matahari itu mengintip dari balik pintu. diikuti gilda, "ah.. benar.. sedang apa kau disini?" tanya emma menghampiri (y/n).

(y/n) menggeleng, "hanya menikmati angin malam," jawab (y/n).

"ah.. itu.. kami sebenarnya memprint banyak foto tadi, kami kira kau ingin mengambil beberapa," ucap emma menggaruk pipinya, "maaf jika menganggu 'me time' mu."

"tidak masalah.. aku memang sering sendirian saat malam.. hal itu membuat ku merasakan kembali hal yang kurindukan," ucap (y/n) tak ingin membuat suasana menjadi semakin canggung.

"saat-saat seperti ini memang sangat pas untuk mengenang masa lalu," sahut gilda, "aku juga selalu menyendiri dulu jika ingin mencari inspirasi untuk desain ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"saat-saat seperti ini memang sangat pas untuk mengenang masa lalu," sahut gilda, "aku juga selalu menyendiri dulu jika ingin mencari inspirasi untuk desain ku.. tidak seperti emma, yang tidak betah sendirian," tambahnya setengah bercanda.

emma mengembungkan pipinya, "enak saja, gilda.. aku juga bisa tenang tahu!" serunya, "apalagi saat-saat seperti ini.. dimusim panas langit malam jadi cerah hingga bintang-bintangnya kelihatan jelas."

(y/n) hanya tersenyum melihat interaksi emma dan gilda, perasaan anemoia kembali terasa dihati, "ya.. walaupun melihat langit yang sama, suasana di sini berbeda dengan di indonesia.. selagi masih disini aku inhin melihatnya hingga bosan," ucap (y/n) kembali memandangi bulan.

"benar juga.. kalian akan pergi lusa, ya," lirih emma, murung, "setelah kembali, apa kalian akan melakukan project lain? seperti tour dan yanglainnya?"

"sepertinya hanya syuting untuk clip, ini juga pertama kalinya kami tour hingga ke amerika, itu juga dengan sponsor besar.. lagipula kami biasa libur dua minggu untuk menenangkan diri sebelum memulai kembali," perhatian (y/n) kembali ke emma, "hal tersulit dari sebuah akhir adalah bagaimana kita memulainya kembali, kau tahu?"

"sangat tahu," batin emma dan gilda. karena hanya untuk kembali bicara dengan (y/n) saja sudah sangat sulit, apalagi untuk mencapai tujuan mereka mendapatkan kembali sosok kakak yang menjaga mereka selama ini.

intermediary of two world || the promise neverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang