9 | Temu Tak Sengaja

76 28 3
                                    

===== WARNING!!! =====

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

===========================

Seminggu kemudian sejak kedatangan Jee Min terakhir kali, ia tak pernah lagi menghubungi Jena. Entah merasa sakit hati atau karena hal lain, hingga Jee Min tidak lagi menampakkan batang hidungnya. Jena pun bisa bernapas lega.

Hari ini, Jena berniat untuk berbelanja bulanan ke supermarket. Ia sedang mengunci pintu rumahnya saat seseorang yang berada di rumah sebelah mengamatinya.

"Annyeong," sapa Yoongi seraya mengintip dari pagar rumahnya.

"Kamchagiya!" pekik Jena terkejut.

Yoongi tersenyum kecil. "Maaf mengagetkan. Kamu mau pergi?"

Jena menoleh sebentar. "I-iya, aku mau ke supermarket," jawabnya sedikit gugup.

"Oh, kamu mau berbelanja? Bagaimana kalau kita belanja bersama? Aku juga mau membeli bahan makanan untuk di rumah. Seminggu pindah ke sini, kulkasku masih kosong karena belum sempat belanja. Apa kamu keberatan?" Yoongi menatap Jena dengan seulas senyum manisnya.

"A-apa?"

"Aku mengajakmu belanja bersama. Kamu tidak tuli, kan?" tanya Yoongi sedikit mengamati Jena.

Jena pun mendadak bingung dengan pria itu. "Ng ... Aku tidak tuli, kok. B-baiklah kalau begitu."

Yoongi tertawa. "Ya sudah, tunggu sebentar. Aku mengeluarkan mobil dulu." ia pun bergegas kembali ke rumahnya untuk mengambil mobil.

Jena juga setelah mengunci seluruh pintu, menunggu Yoongi di depan rumah dengan mobilnya. Tak berselang lama, pria itu turun dari mobil.

"Ayo, naik," ujarnya seraya melangkah menuju pintu samping kemudi, lantas membukakan pintunya untuk Jena.

Jena yang merasa tidak enak tetap menurutinya. "Seharusnya tidak perlu seperti itu." katanya.

"Tidak apa. Sudah kebiasaanku juga seperti ini," jawab Yoongi yang mempersilakan Jena masuk.

Ah, dia sudah biasa melakukannya. Mungkin dengan pacarnya? pikir Jena sekilas. Yak, Kim Jena! Apa yang kamu pikirkan?! sambung pikirannya lagi yang tanpa sadar menggelengkan kepalanya.

"Yak! Ada apa denganmu? Kenapa kamu menggeleng tiba-tiba?" tanya Yoongi mengamati Jena dengan ekspresi datar.

"Eoh? Aniyo!" jawab Jena ketika tersadar menatapnya.

"Mau masuk atau tidak?" Yoongi memberi kode pada Jena. Pintunya sudah terbuka dan ia sedang menunggu Jena untuk naik ke mobilnya.

"A-ah, iya. Maaf," Jena pun membungkukkan sedikit badannya canggung, kemudian segera naik ke mobil Yoongi.

Janji Setia | PJMWhere stories live. Discover now