chapter 10 (perhatianmu)

80 9 0
                                    

Akhirnya setelah Taeyong pergi untuk bekerja aku pun mulai keluar dari kamar setelah mandi terlebih dahulu indah membantu para bibi dan paman yang membereskan rumah di luar.
 
“makasih ya non... Nona sangat baik” Kata Bibi yang biasa membersihkan bagian lantai luar.
 
“hh.. tidak masalah bi.. kita juga adalah bagian keluarga kan?” Kataku sambil tersenyum pada Bibi itu.
 
Saat aku telah membersihkan segalanya aku pun ingin naik untuk istirahat namun ternyata salah seorang paman yang biasa menjaga rumah berkata bahwa ada seseorang yang mencariku membuatku langsung masuk kedalam untuk melihat (btw ini ceritanya lagi di belakang rumah ya).
 
“Hum siapa yang yang datang pagi-pagi begini ya?” Bantinku sambil terus berjalan.
 
Sesampainya diruang tamu_
 
“Hi Lis..”

 “Doyoung? Ngapain kamu kesini?” Tanyaku penuh tanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 
“Doyoung? Ngapain kamu kesini?” Tanyaku penuh tanya.
 
“Hmm aku rindu padamu” Kata Doyoung sambil langsung meraih pinggangku.
 
Aku pun agak terkejut sekaligus takut bibi atau paman melihatnya lalu memberitahukan ini pada Taeyong karena bisa menghancurkan kebahagiaan yang baru sebentar aku rasakan sekali lagi.
 
“Doyoung mohon lepaskan aku” Kataku sambil sedikit mendorong tubuhnya.
 
*Brakk..
 
Tiba-tiba pintu terbuka dan di lihatlah seorang pria dengan wajah amarahnya berjalan ke arahku.
 
*Bregg
 
“Mohon lepaskan istri saya”

 Doyoung pun melepaskan pelukannya lalu melihat ke arah pria itu yang jelas adalah Taeyong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 
Doyoung pun melepaskan pelukannya lalu melihat ke arah pria itu yang jelas adalah Taeyong.
 
“Taeyong?” aku pun agak terkejut dengan kehadiran Taeyong yang tiba-tiba ini.
 
“kamu tahukan ini istri saya? Bukankah saya sudah memberitahukannya pada anda?” Kata Taeyong meninggikan suaranya.
 
Doyoung pun terdiam dan berniat meraih tanganku namun gagal karena Taeyong terlebih dahulu mencariku ke dalam pelukannya.
 
“Tidak baik bukan menyentuh manita yang milik orang lain, kamu boleh keluar sebelum saya seret” Kata Taeyong sambil berdiri di depanku.
Tanpa berkata-kata Doyoung pun langsung ingin memukul Taeyong namun tidak kena.
 
“uh? Mau kasar?” Tanya Taeyong sembari tersenyum dan seperti mempersiapkan tangannya seperti ingin memukul.
 
“Huh bagaimana kalau aku menang? Apa Lisa akan jadi milikku?” Tanya Doyoung.
 
“Doyoung hentikan, kau sudah sungguh keterlaluan aku bukanlah barang yang dapat di taruhkan, aku membencimu” Kataku sembari berlari ke kamar.
 
“lihatlah? Kamu sudah paham?” Kata Taeyong sembari mengikutiku.
 
Beberapa saat terdiam Doyoung pun melihat ke arah lantai atas dengan wajah yang sendu dan mata yang sembab karena tidak dapat menahan tangis.
 
“maaf... Maaf.. maafkan aku Lis aku menyesal, mengapa kamu tidak mengerti itu?” Doyoung pun mulai terduduk di lantai.
 
Disisi lain ternyata sudah ada orang yang melihat hal itu dari tadi dengan meneteskan air matanya dan berlutut ke tanah dan mengeratkan pegangannya kepada kedua lututnya.
 
“Hahh... Doyoung hiks...hiks kenapa kau tidak pernah mencintaiku? Aku selalu ada buat kamu, kenapa kamu malah memilih dia?” Tangis Rosé.
 
Disisi lain_
 
Taeyong pun menghampiriku sambil memelukku dan mengelus kepalaku.

 “Taeyong apa aku ini barang? Kenapa semua orang mempertaruhkan aku indah pencapaiannya?” Isakku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 
“Taeyong apa aku ini barang? Kenapa semua orang mempertaruhkan aku indah pencapaiannya?” Isakku.
 
“Bukan sayang dan tidak akan pernah lagi, aku akan menjagamu dan membuatmu berharga di mata dunia” Kata Taeyong.
 
Taeyong pun terus membelai rambutku dengan lembut dan juga menghapus air mataku sesekali sambil menatapku.
 
Pada pagi esok harinya_
 
Taeyong bangun lebih pagi dan mandi lalu turun menuju dapur.
 
Sesampainya di dapur Taeyong langsung mengenakan celemek di bagian leher dan mengikatnya di pinggang.
 
Dia mulai mengambil bahan-bahan dan juga mulai meracik, memotong, menggoreng dan lain-lain sebelum ia menyajikannya di piring.
 
Setelah memasak Taeyong langsung naik ke atas menuju kamar agar dapat memanggilku untuk makan.
 
Sesampainya di kamar_
 
Taeyong pun membuka kamar dan sudah melihatku sudah tidak ada di kamar dan mendengar suara air mengalir dari dalam kamar mandi.
 
Setelah menunggu beberapa menit aku pun keluar dan melihat Taeyong sedang menatapku dengan tatapan penuh cintanya seperti biasa.
 
“Sayang ayok turun, aku sudah membuatkan mu makanan yang sangat spesial” Kata Taeyong sambil meraih lenganku.
 
“Apa kau sedang ingin membuatku menjadi lebih baik?” Tanyaku yang penasaran dengan Taeyong.
 
“Nope, aku ingin kamu penuh cinta dan buntal” Kata Taeyong menjelaskan.
 
“Apa-apaan kau ini” Kataku sambil tersenyum mendengar ke randoman suamiku ini.

 Sesampainya di dapur_ Aku pun melihat menu makanan yang berada di atas meja yang ternyata adalah makanan favoritku yang sudah lama aku belum makan setelah menikah dengan Taeyong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 
Sesampainya di dapur_
 
Aku pun melihat menu makanan yang berada di atas meja yang ternyata adalah makanan favoritku yang sudah lama aku belum makan setelah menikah dengan Taeyong.
 
“bagaimana kamu bisa tahu?” Tanyaku penuh dengan penasaran dan juga haru.
 
“aku tahu semua tentang istriku yang cantik ini”
 
Aku pun langsung memeluk Taeyong dan mulai menangis haru di bahunya.
 
“hey.. makanannya belum di makan kok udah nangis duluan?” Tanya Taeyong sambil mengelus pucuk kepalaku.
 
Aku pun masih menangis di pundaknya karena tidak di sangka orang yang paling membenciku dulu sekarang mengganggap ku paling penting di dalam hidupnya.
 
“Aaaa...”  Taeyong yang mulai mengambil sendok dan mengarahkan ke mulutku.
 
“Aa..”
 
“pintar”
 
Aku pun mulai makan dengan Taeyong yang menyuapi aku dan juga memangkuku di pahanya.
 
Beberapa saat kemudian makanan pun telah habis karena sesekali aku juga menyuapi Taeyong suamiku itu.
 
Vote, follow, dan juga coment dan dukung cerita EX terbaru dan akan di rilis mungkin 1 Samapi 2 Minggu depan chingu..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Not Me (YongLice) Selesai Where stories live. Discover now