Chapter 1 (kenapa dengan dia)

202 21 1
                                    

Papa selalu mengatakan aku akan bahagia dengan pria kaya namun mengapa aku tidak dapat merasakan hal itu yang aku rasakan saat ini hanyalah kebencian terhadap suamiku sendiri, dia terus memaksaku untuk diet, memaksaku belajar berias, memaksaku untuk tidak melihat pria lain selain dirinya dan dirinya? Ia berselingkuh di hadapanku, ia memang tidak menikahi setiap wanita yang telah ia tiduri namun apakah dia memikirkan perasaanku yang terlah bersabar selama ini.

Ini adalah hari biasa dimana aku akan menjadi boneka baginya, hari ini adalah hari ia akan bertemu dengan para kliennya merayakan hari ulang tahun dari mantannya yang suaminya adalah salah satu kliennya, dia sengaja membuatku ikut bersamanya agar ia dapat membuat mantanya panas setelah melihatku terlebih lagi mantanya putus dengannya karena ia menikahiku.

Para pelayan menyiapkan banyak hal untuk ini dengan bayaran yang tinggi, aku sudah tidak paham apa yang ia pikirkan sehingga menghabiskan uangnya untukku hanya karena egonya sementara yang belum mantannya akan benar-benar panas melihat aku bersamanya terlebih lagi dari yang aku dengar mantannya sangat cantik dan kaya terlebih dulu mereka sangat mesra dan tidak ada pertengkaran diantara mereka.

“Bagaimana sayang apa kamu sudah siap? Apa kamu kesusahan?” Tanya pria itu, pria yang telah menikahiku dan belum pernah menyentuhku.

“Ya, banyak sekali pelayan yang membantu jadi aku tidak perlu susah payah” Jawabku sambil tersenyum, yang tidak berharap dia akan mengomentari penampilanku.

“Kamu sangat cantik, aku benar-benar bahagia dan tidak ada penyesalan telah menikahimu” Kata pria itu, sungguh gila bukan.

Aku hanya tersenyum lalu berpaling sambil menanti para pelayan untuk membereskan peralatan mereka, ya hitung-hitung sebagai tanda terima kasih karena mereka tidak banyak bertanya dan berbicara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku hanya tersenyum lalu berpaling sambil menanti para pelayan untuk membereskan peralatan mereka, ya hitung-hitung sebagai tanda terima kasih karena mereka tidak banyak bertanya dan berbicara.

*Greppp...

“ada apa?” Tanyaku saat pria itu memelukku.

“Tidak ada hanya aku ingin memelukmu, tidak masalah bukan?” Tanya pria itu seperti dia adalah temanku dan bukan suamiku, aku lelah dengan sikapnya.

Pria itu lalu melepaskan pelukannya lalu keluar dari ruangan dengan senyuman yang sambil menatapku dengan mata berkaca-kaca, dia sungguh gila dan aku tidak paham apa yang sedang ia pikirkan.

Setelah itu beberapa saat kemudian aku turun dan juga merangkulnya karena takut ia marah seperti sebelumnya sampai-sampai ia memukulku dengan gesper karena ia berpikir aku telah mempermalukan ia didepan para pelayan.

Sesampainya di acara_

Ia langsung menjabat tangan para klien dan teman-teman dia disana, sedangkan aku.. aku duduk disebelahnya berdiam diri tidak melakukan apapun, benar-benar membosankan dan melelahkan ditambah aku harus selalu tegap jika tidak aku akan ditampar habis-habisan dikamar.

“apa ini istrimu pak Taeyong? Cantik dan kelihatan seperti anak sekolah, apa dia awet muda? Hahaha” Kata seorang klien.

“ya pak Lucas kau benar istrinya sangat cantik dan muda terlebih lagi saat menggunakan baju ini dia kelihatan tambah mempesona” Kata salah seorang klien lain.

Not Me (YongLice) Selesai Where stories live. Discover now