•15•

644 106 8
                                    

➳༻❀✿❀༺

||Neteyam POV||

"Mari kita lihat apa yang kau punya, Tunjukkan kepadaku langit mu itu , Ma teyam " ujar nya tersenyum menatap ku.

Aku menyukainya.
Aku pasti menyukainya. Namun, ini sepenuhnya salah, mengingat pria yang akan bersama dengannya di masa depan adalah Ao'nung.

Tapi aku bahkan tidak bisa memikirkan dia dan Ao'nung sekarang. Tidak ketika dia begitu dekat denganku. Tidak ketika aku bisa melihat setiap garis di sepanjang bahunya, setiap helai koral dan kerang yang dirangkai di rambutnya. Tidak saat aku bisa merasakan nafasnya saat dia bersandar di punggungku, bukan saat aku bisa merasakan betapa sempurna dia pas di antara kedua kakiku.

Kami melesat ke udara, aku merasakan setiap kepakan sayapnya yang kuat, setiap nafasnya. Eywa, aku merindukan ini.

"Ooooooo yeah!! hahahaha" Teriak Ara , Aku juga tidak bisa menahan tawa.

"Aku bisa melihat seluruh pulau dari sini!" dia berteriak, bersandar ke lenganku yang mengurungnya untuk melihat ke bawah.

"Seluruh karang! Yahoooooo ahahahah" Aku tak genti hentinya tersenyum, aku selalu suka senyumnya dan aku benci air matanya .

A'tara tertawa lagi saat kami mengitari pulau, saat kami semakin dekat ke tengah, dia menunjuk ke bawah. Melalui celah sekecil apa pun di pepohonan yang bisa lihat

"Tsireya pasti akan sangat cemburu jika dia tahu aku ada di sini"

"Lo'ak akan membawanya dengan segera, jika Tsireya memintanya," ucapku entah dia mendengar ku atau tidak.

Awal aku berada di desa ini aku selalu berharap agar kami bisa segera pulang . Namun, Kini aku memiliki alasan untuk menetap . Karna Hati ku ada di sini .

Melalui ikatan aku menyuruh Ikranku untuk menyelam, A'tara tidak curiga sampai melesat ke bawah seperti jatuh.

"Ma teyam!! kita akan jatuh!!" Dia mengulurkan tangan, meraih erat ke lenganku saat dia menjerit. Itu bukan dalam ketakutan, tetapi dalam sensasi. Segera dia tertawa, dan tepat sebelum kami menabrak pohon yang tergantung aku membuat ikran ku terbang ke atas .

"Hahahaha , seru sekali hoooooo" teriaknya setelah penurunan tiba-tiba . Pergeseran itu termasuk dia mendorong pinggulnya ke belakang, sentuhan yang tiba tiba membuatku langsung kaku. Jantungku berdebar tidak menentu, reaksi asing yang sepertinya hanya dia yang membawaku, dan ikranku sedikit goyah ke samping di bawah pengaruh ikatan.

Aku berdehem, "Takut?" tanya ku .

"Kau bercanda?! Tidak pernah." teriaknya . Kami terbang dengan menikmati langit yang mulai gelap . Dia terlihat begitu terpesona dengan keindahan langit . Kami menghabiskan waktu dengan tertawa dan berteriak.

Perjalanan berakhir terlalu cepat, begitu kami menyentuh tanah, aku melihat dia sedih seperti tidak rela meninggalkan ikran ku . Begitu pula dengan diriku yang tidak rela meninggalkan nya lagi.

"Itu. Mengagumkan Neteyam!! Hari ini adalah hari terbaik!! Aku harap kita bisa melakukannya lagi. Bisakah kau melihat laut tadi ? bukan kah indah sekali , bahkan karang karangnya!" Serunya penuh semangat , Aku terkekeh . Dia seperti anak berusia tujuh tahun yang baru mengendarai ikran . Aku mengusap kepalanya .

"Yaya, mari kita terbang lagi . Kapan pun kau mau , tuan putri" Dia tersenyum manis, Aku mendekat ke arahnya. Tangan ku yang awalnya berada di kepalanya kini berada di pipinya .

Dengan lembut aku mengecup keningnya . Aku menatap ke arahnya yang ternyata juga menatap ku . Dia menatap ku dalam , ah rasanya jantung ku akan keluar saat ini juga. Bagaimana dia terlihat sangat lucu.

Aku mendekap nya , "Neteyam , jantung mu sangat cepat" Celetuk nya .

"ya dan itu terjadi karna mu"

Aaaa kebayang gak sih terbang bareng Neteyam askakskak (⁠༎ຶ⁠ ⁠෴⁠ ⁠༎ຶ⁠) peluk pelukan , di cium keningnya . Author mau nanya kalian tuh suka yang green flag atau yang red flag sih?
¯⁠\⁠_⁠〳⁠ ⁠•̀⁠ ⁠o⁠ ⁠•́⁠ ⁠〵⁠_⁠/⁠¯

Btw makasih buat semua nya yang udah ngedukung ceritaku dan juga mau vote . Love u (⁠'⁠ε⁠`⁠ ⁠)

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «

0:00 ─〇───── 0:00

⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻


I See u || Avatar the way of water x oc Where stories live. Discover now