IF(27)

19.7K 948 50
                                    

Naina kini sedang berada di rumah sakit sebagai bentuk balas budi atas pertolongan yang diberikan oleh pria yang menyelamatkannya.

"Makanya kalau jalan lihat-lihat dek, jangan sembarangan." ucap Nathan tegas.

Naina menunduk karena ia tahu dirinya bersalah. "Maaf ya kak."

"Udah udah, yang penting Naina selamat." lerai Della menepuk pundak Naina.

Marlina mengangguk."Yup."

Naina mendongakkan kepalanya lalu menatap Allegeo yang sedari tadi diam. "Hmm, kalian pulang duluan aja ya. Nai mau ucap makasih sama orang yang nyelamatin Nai."

"Okay, balik dulu Nai Al!!" ucap Varo dijawab anggukan oleh Naina.

"Kalian pulang saja, saya sudah tidak apa-apa." ucap pria yang menyelamatkannya Naina, yang baru saja keluar dari ruang periksa.

Otomatis semua menatap pria itu bahkan Allegeo yang bersandar di tembok pun menatap pria itu dengan raut wajah yang tidak bisa ditebak.

"Anda beneran gak kenapa-kenapa kan?!" tanya Naina merasa khawatir.

Pria itu tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya. "Ya saya tidak apa-apa, hanya luka kecil."

Naina berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pria itu. "Makasih udah nyelamatin saya kalau anda tidak menyelamatkan saya sudah_"

"Jangan berkata buruk pada diri anda!" ucap pria itu.

Naina mengangguk kikuk lalu membungkukkan badannya. "Sekali lagi terimakasih."

"Sama-sama, lain kali hati-hati jika menyebrang jalan dan seharusnya bukan kamu yang menyebrang tetapi cowok itu yang harus menghampiri kamu." ucap pria itu tanpa merasa takut walaupun tatapan Allegeo kini seakan membunuhnya.

Allegeo mengernyitkan dahinya. "Anda mengatakan itu untuk saya?!"

Pria itu terkekeh kecil. "Saya tidak menunjuk siapapun."

"Tetapi tatapan anda mengarah ke saya?! ucap Allegeo dengan tangan mengepal.

"Bagus kalau anda sadar."

Dengan nafas memburu, Allegeo berjalan kearah pria itu lalu menarik kerah kemeja pria itu membuat yang lainnya panik.

"All!!" pekik Naina berusaha melerai dengan memegang lengan Allegeo.

"Ini rumah sakit Allegeo Dexter, jangan buat keributan!" ucap Nathan walaupun ia juga tidak suka dengan ucapan pria itu yang seakan menyalahkan Allegeo.

Allegeo berdecak dan masih menarik kerah kemeja pria itu. "Anda gak seharusnya ikut campur!"

"Adu jotos dah, esmosi gue nih."ucap Varo malah memperkeruh suasana.

Dev menabok lengan Varo dan membuat Varo meringis. "Diem nyet!!"

Naina menghela nafasnya dan menarik lengan Allegeo tetapi karena tidak kuat, tubuhnya sedikit oleng dan Allegeo dengan cepat merengkuh tubuh mungil itu ke dekapannya.

"Naina!" ucap Allegeo dengan penuh penekanan.

Pria itu merapikan kerah kemeja nya yang berantakan dan tersenyum tipis lalu membisikkan sesuatu ke telinga Allegeo. "Good."

Kemudian pria itu pun pergi meninggalkan Allegeo yang tampak merasa keheranan dengan sikap pria itu.

"Dia ngomong apa ke lo??" tanya Dev penasaran.

Allegeo menggeleng kepalanya. "Gak penting."

"Jangan-jangan dia homo guyss!!" ucap Marlina ceplas-ceplos dengan menutup mulutnya.

Istri Figuran Where stories live. Discover now