SISWA - 02 (THE RULE IS DEAD)

3 2 0
                                    

Disebuah sekolah yang khusus mempelajari mesin dan teknologi, sekolah ini memiliki 95% siswanya Laki-Laki. Disebuah gedung kelas terdapat seorang siswa baru yang sedang berjalan bersama seorang guru, mereka memasuki ruangan kelas. "Selamat pagi anak-anak !" sapa seorang guru kepada para siswa yang sedang berada didalam kelas tersebut. "Selamat pagi buuuu" sapa balik para siswa kepada gurunya, sebut saja guru itu bernama bu Eka Purnamasari. "Gimana kabarnya hari ini ?" tanya bu eva. "Baik buuu" jawab para siswa. "Hari ini kalian kedatangan teman baru,ayok nak silahkan memperkenalkan diri" ucap bu Eka. "halo semuanya, perkenalkan nama saya Vino Kertagama, senang berkenalan dengan kalian" ucap Vino memperkenalkan dirinya kepada teman-temannya. "Baik terimakasih Vino atas perkenalannya, silahkan duduk" ucap bu Eka.

"Baik anak-anak ibu absen terlebih dahulu yah" ucap bu Eka yang akan mengabsen kehadiran anak-anak. "Akbar" absen bu Eka, "Hadir bu" jawab siswa yang diabsen, "Azka" absen bu Eka, "Azka ?"absen kembali, "Ada yang tau Azka kemana?" tanya bu Eka. "Nggak bu, tapi tasnya ada bu" jawab seorang murid. Bu Eka hanya bisa menghela nafas, Vino pun hanya tersenyum melihat ha itu . Setelah selesai mengabsen para siswa, bu Eka pun memulai pelajarannya yaitu komputer.

Setelah beberapa jam kemudian bel pergantian jam pelajaran pun berbunyi yang menandakan jam pelajaranya telah selesai, "Baik anak-anak, untuk pelajaran komputer telah selesai, sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya, terimakasih, ibu pamit yah" ucap bu Eka mengakhiri pelajaranya. Lalu datang seorang murid memasuki kelas tanpa ucap permisi dan langsung duduk dikursinya yang bersebelahan dengan Vino. "darimana kamu Azka ?" tanya bu Eka, "Abis dari kantin bu, makan dulu tadi" jawab Azka yang sepertinya tidak memperdulikan bu Eka sebagai wali kelasnya. "Kamu jangan lakukan hal itu kepada guru lain, karena sudah banyak laporan mengenai kamu yang sering bolos dan alfa" ucap bu Eka, "iya bu" jawab Azka yang tak minat untuk bicara. "Dan satu lagi, ibu akan mendatangkan orang tua kamu pada saat jam istirahat kedua, kamu nanti datang ke BK pada jam tersebut" ucap bu Eka lalu meninggalkan kelas.

Nampak bu Eka memasuki ruangan bertuliskan kepala sekolah, "permisi pak" sapa bu Eka kepada pak kepala sekolah. "Iya bu Eka ada apa yah ?" tanya pak kepsek, "maksud kedatangan saya adalah saya ingin melaporkan ke bapak bahwa saya akan mengeluarkan satu orang murid saya karena telah sering tidak masuk sekolah dan bolos pada saat jam pelajaran" ucap bu Eka kepada pak kepsek yang membuatnya sedikit terkejut. "Mohon maaf bu Eka, sebaiknya jangan dikelurkan, karenakan kita sedang memiliki program Sekolah Ramah Anak atau SRA" ucap pak Kepsek. Bu Eka yang tak sependapat dengan pernyataan kepsekpun berbicara "Loh mengapa jangan pak ? bukankah anak ini sudah melanggar peraturan dan harus dikeluarkan ? Jangan jadikan Sekolah Ramah Anak untuk mematikan peraturan, oh apakah bapak khawatir dana oprasional sekolah ini berkurang ? saya akan tetap mengembalikan siswa tersebut kepada kedua orang tuanya." Ultimatum bu Eka lalu pergi meninggalkan ruangan itu. Sedari tadi tak ada yang menyadari bahwa ada yang memperhatikan obrolan mereka, dan siswa itupun tersenyum lalu pergi sebelum bu Eka keluar ruangan itu.

Pada saat istirahat pertama Vino sedang berada dikantin untuk membeli beberapa makanan dan minuman, lalu ia bertemu dengan Azka. Vino tersenyum melihatnya lalu membisikan sesuatu kepada Azka "Kau tidak layak mendapatkan pendidikan" bisik Vino kepada Azka, hal itu membuat Azka emosi. "Heh ! lo tuh siapa hah ! berani-berani nya ngomong kayak gitu" ucap Azka. Vino tersenyum lalu berbicara "saya Vino, sampai jumpa nanti" ucap Vino lalu pergi meninggalkan Azka yang sedang emosi. Lalu bel jam pelajaran kembali berbunyi menandakan istirahat pertama telah usai.

Pada saat jam istirahat kedua Azka pergi menuju ruangan BK, "misi bu" sapa Azka kepada bu Eka yang sudah ada di ruangan tersebut. "Silahkan duduk Azka" ucap bu Eka mempersilahkan Azka untuk duduk. Tak berselang lama kedua orang tua Azka pun memasuki ruangan BK. Lalu bu Eka pun mempersilahkan mereka duduk dan membuka pembicaraan itu. "baik saya buka pembicaraan hari ini, pertama saya ucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu yang sudah datang memenuhi undangan saya. Maksud saya mengundang bapak dan ibu adalah untuk memberitahukan bahwasanya saya akan mengembalikan anak bapak ibu untuk dikembalikan kepada bapak dan ibu" ucap bu Eka yang membuat Azka tertunduk malu, ibunya yang cemas, dan bapaknya yang emosi. Mereka tak menyadari di luar ruangan dibalik pintu yang terbuka sedikit ada yang merekam percakapan mereka. "Loh, tidak bisa seperti itu dong bu. Ibu telah melanggar pasal 31 ayat 1, ibu tau kan pasal itu?" ucap bapak Azka kepada bu Eka dengan penuh emosi. "ya, saya tau pasal tersebut. Akan tetapi apakah anak anda layak untuk mendapatkan pendidikan ? sedangkan anak anda saja sudah sering tidak masuk sekolah" ucap bu Eka mengultimatum pembicraan. "Ah saya tidak peduli, pokoknya saya akan menuntut ibu ke pengadilan" ucap bapak Azka dan emosi lalu keluar diikuti istri dan anaknya.

Ketka membuka pintu mereka sangat terkejut dan malu karena ternyata telah banyak kamera dan wartawan yang menanyainya. "huh dasar tak tau diuntung, sudah tau melanggar peraturan sekolah malah tidak terima dan membawanya ke pengadilan" umpatan seorang siswa yang melihat Azka.

Di belakang keramaian Vino hanya tersenyum, dan berjalan meninggalkan sekolah tersebut.

SELESAI.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SISWAWhere stories live. Discover now