09🏳️‍🌈

4.6K 289 16
                                    

✨HAPPY TEADING✨

Kini mereka tengah menikmati makanan yang telah tersaji,malam ini suasana sangat nyaman sekali bagi Oliv,kini ia merasa tenang,masalahnya telah selesai,meskipun kedepannya dia tidak tau apa yang akan terjadi tapi setidaknya malam ini ia bisa tenang dan untuk beberapa saat,namun selama biga di sampingnya,ia yakin perempuan itu akan selalu menjaga dan membantunya,ia yakin itu.

Drrtt

Drrtt

Biga melihat ponselnya berdering,ia melihat nama yang tertera di sana,aaahhh ternyata malaikatnya,ia langsung bahagia dan mengangkatnya.

"Halo Bun"ujarnya semangat.

"Dasar anak biadab"teriak bundanya.mendengar itu biga sedikit menjauhkan ponselnya.

"Ada apa Bun"tanyanya bingung.

"Apakah tidak ada rasa rindumu sedikit saja pada bundamu ini,aku sudah tua,kau tidak ingin pulang menjengukku"nada nya sedikit marah,bagaimana anak itu bisa melupakannya.

"Bun,aku sangat merindukanmu,tapi aku juga tidak bisa meninggalkan pekerjaanku"ujarnya pelan,mencoba membuat bundanya mengerti.

"Apa pekerjaanmu itu sangat penting dariku"sinisnya.

"Bukan begitu Bun ak--

"Sudahlah kamu tidak akan mengerti perasaan bunda,sudah 3 tahun kamu disana,tanpa menjenguk bunda walau sebentar saja,terserahmu mau pulang atau tidak,aku seorang ibu,dan aku sedang merindukan putriku"ada nada sedikit kecewa dari sana,bundanya secara sepihak matikan ponselnya,ia ingin pulang,tapi pekerjaannya juga tidak bisa di tinggal,ini bukan masalah takut gajinya di potong tetapi ini juga nyawa yang menjadi taruhannya,ia menghela nafas,menaruh kembali ponselnya lalu melanjutkan kembali makannya yang tertunda.

Oliv yang melihat itu sedikit kasihan pada ibu perempuan itu,jangan tanyakan mengapa ia tau bahasa yang di gunakan biga,jelas saat ia selalu mendengar biga menelfon ibunya ia menjadi penasaran apa saja yg mereka bicarakan,lalu dia langsung belajar untuk bisa berbahasa indonesia.dengan cepat ia mengambil ponsel miliknya lalu mengetikkan sesuatu di sana setelahnya ia kembali melanjutkan makannya

Sedangkan Frank sedari tadi hanya menikmati makanannya tanpa terganggu,memang dasar batin author:)

*******

Kini mereka telah berada di kamar masing",Oliv yang tengah asik merias dirinya dengan beberapa perawatan sebelum tidur,dan disisi lain biga yang tengah asik menghisap nikotin di balkon kamar hotelnya,pikirannya jauh saat ini,menerawang kembali ke masa lalu, saat 6 tahun lalu,,dimana ia hidup sengsara karna di tinggal ayahnya,yang menurutnya bajingan yang sangat brengsek.

Ia harus kehilangan segalanya,ia adalah anak seorang pengusaha dulu,ibunya memiliki perusahaan besar di Indonesia,namun dengan lancangnya pria brengsek itu menjual perusahaan ibunya,bahkan rumah dan mobil mereka juga ikut di jual oleh bajingan itu.ia ke Amerika bukan hanya mencukupi kebutuhan ibu dan dan adinya,meskipun abangnya sudah mencukupi mereka tetapi tetap saja ia ingin membantu abangnya,agar abangnya bisa mengumpul kan uang untuk menikah,ia dan abnganya berselisih 6 tahun dimana kini ia berumur 20 tahun sedangkan Abangnya kini 26 tahun.dan juga ia kesini untuk mencari pria brengsek itu untuk balas dendam.

Setelah mendapatkan kabar bahwa ayahnya di Amerika dia langsung terbang ke sana,dia harus bisa membalas perbuatanya karena sudah menyakiti malaikatnya,dasar pria brengsek.

"Jangan melamun"tiba tiba Oliv berbicara dari samping membuatnya sedikit terkejut,untung saja balkon ini memiliki pagar kalau tidak,sudah di pastikan ia tidak selamat,ia menoleh lalu melihat Oliv yang sudah mengenakan pakaian tidurnya.haiss kenapa ia suka sekali memilih pakaian tidur seperti itu sangat terbuka.

ABIGAILWhere stories live. Discover now