03🌈

4.6K 236 0
                                    

✨HAPPY READING✨

Pagi telah datang,perlahan mata itu terbuka,karna adanya seseorang yang membuka tirai di dalam kamar nya,mencoba bangun ternyata Frank suda ada di samping ranjangnya.

"Pagi tuan,segeralah bersiap,kita akan segera pergi ke kantor"sebelum berucap dia menundukkan terlebih dahulu badannya,bentuk hormat yang dia berikan.

Biga hanya menganggu singkat,terlihat mendapat jawaban,Frank pamit untuk undur diri,dan tidak lupa kembali menundukkan badannya,lalu berjalan keluar

Tengah asik mengambil nyawa yang belum sepenuhnya tersadar,tiba tiba ponselnya berdering,dia langsung menoleh siapa yang menelponnya pagi"begini.

Ddrrrrtt

Drrtt

Mengambil ponselnya,dan melihat siapa yang menelfon,di situ tertera nomor dengan pemilik nama malaikat ku,tanpa berlama di mengangkatnya

"Halo sayang"biga yang mendengar suara itu lantas tersenyum manis,sangat manis,tidak ada yang pernah melihat senyuman yang tulus itu.

"Iya bunda"memperbaiki duduknya,untuk bisa bersender dengan kepala ranjang.

"Kemana saja putri bunda,tidak pernah menghubungi bunda lagi,apa kamu melupakan bundamu ini sayang"sedikit ada nada merajuk di nada suara sang bunda,biga terkekeh.

"Buun,maafin biga,kemarin-kemarin biga sibuk mencari pekerjaan,jadinya tidak bisa menghubungi bunda"jelasnya.

"Kamu sangat keras kepala sayang,bunda menyuruhmu untuk pulang,namun kamu mengabaikannya"....

"Bunda,aku bukannya mengabaikanmu,hanya saja aku tidak ingin balik ke Indonesia untuk saat ini"ujarnya mencoba menenangkan sang bunda.helaan nafas terdengar dari sebrang sana,betapa keras kepalanya putrinya ini.

"Bunda sangat merindukanmu sayang,tidak bisakah kamu pulang walaupun sebentar saja"terdengar nada memohon dari sana,biga memijit sedikit kepalanya,dia harus bisa membujuk bundanya itu.

"Aku pasti pulang Bun,namun bukan untuk sekarang,disini aku merasa aman dan tenang,dan jangan lupakan aku juga merindukan bunda,Abang,dan juga si kecil lisa"mencoba menjelaskan agar bundanya mengerti.

"Hufft,baiklah jika kamu menginginkan itu,yang penting jangan pernah lupakan tempatmu untuk pulang sayang,disana bukan rumahmu,jangan mengecewakan bunda"nasehat yang selalu ia dengar dari sang bunda.

"Aku berjanji tidak akan mengecewakan bunda,aku tidak pernah nakal di sini,tujuanku di sini hanya mencari si brengsek itu Bun"terdengar nada penekanan di akhir,matanya berubah tajam.

"Sayang kamu tidak lupa nasihat bunda bukan,jika nanti kamu bertemu dengannya,jangan pernah kamu menyakitinya,bagaimana pun dia akan tetap menjadi ayahmu"biga menutup matanya saat mendengat kalimat ayah,dia sangat membenci bajingan itu.

"Tidak akan Bun,jaga kesehatan bunda di sana,tunggu aku pulang,sekarang aku harus bersiap berangkat kerja Bun"......

"Baiklah sayang,kamu juga jaga kesehatan,dan jangan lupa nasehat bunda untukmu tadi"....

"Aku tidak akan lupa Bun,aku akhiri yaa"stelah mendapat jawaban dia menutup telfonnya,menatap dirinya dari pantulan kaca,namun tersadar akan satu hal,dia harus bersiap untuk berangkat kerja.

Pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,mungkin berdiam diri sebentar di bawah shower dapat melupakan emosinya.

********

Kini dia telah selesai,memakai baju formal yang telah di siapkan,lalu perlahan berjalan menuju pintu untuk keluar dari kamarnya,saat membukanya ternyata di depan sudah ada Frank yang menunggu sejak tadi.

ABIGAILWhere stories live. Discover now