{17. kalea kebiasaan!}

12 3 1
                                    

💗💗

cie ada yang nungguin author up khem.

otak author akhir-akhir
ini lagi loading terus tau.

ada yang tau penyebabnya gak?

kalo gak ada
baca aja chapter ini sampe
ninggalin jejak dengan vote yupp.

baca selamat

🌷

{17. kalea kebiasaan!!}

.....

•••

"kalo emang benar cuma karena hal ini, sepertinya memang sudah pantas kalian berpisah"

selama kaehan membaca ketikan izan di file tersebut, kaehan hanya bergumam melihat semua ketikan ayahnya itu.

selama hampir setengah jam ia membaca file word izan, ia mulai sedikit mengerti dengan apa yang di maksud ayahnya adalah dirinya, dan mungkin ia akan tahu alasan ayahnya jadi tidak senang dengan kehadiran kalea di keluarganya.

jika kaehan mengingat sesuatu, ia memang merasa janggal dengan sikap izan ketika dirinya mulai dewasa, mengapa izan terkadang melihat ke arah kaehan dengan tatapan aneh atau bingung.

kaehan sendiri juga setelah ia membaca ketikan izan itu, ia mulai tahu dimana keberadaan pasti gistara sekarang, bahkan di ketikan itu tertulis jelas alamat rumah yang sedang gistara tempati saat ini.

"apa gw coba samperin alamat ini kalau ada waktu ya? tapi tanpa sepengetahuan kalea" gumam kaehan.

kaehan sempat berfikir sejenak sebelum ia mengambil robekan kertas untuk mencatat alamat rumah itu untuk ia kunjungi suatu hari nanti.

"gw mau buktiin kalau gw juga berhak ada di posisi anak itu yang mungkin sekarang hidup bahagia dibandingkan gw dan lea"

dengan rasa yakinnya, kaehan memasukan kertas kecil tadi ke dalam sakunya lalu ia menutup laptopnya setelah selesai mencari tahu kebenaraannya.

laptop ia bawa ke dalam kamarnya lalu tak lupa memasang alarm untuk besok yang akan membangunkan kalea.

sebelum kaehan berbaring di kasurnya, ia sempat ke kamar mandi untuk berganti pakaian dan sedikit bersih-bersih.

dengan wajah yang masih basah, kaehan mengambil handuk lalu mengusap wajahnya mrnggunakan handuk itu untuk mengeringkannya.

setelahnya kaehan sempat mengaca pada cermin yang berada di kamar mandi, ia tersenyum melihat dirinya sendiri, terkadang ia terlihat seperti seseorang yang biasa saja dan berperan sebagai kakak, tetapi disisi lain ia juga peduli dengan kondisi nya dan juga adiknya.

tidak ingin berlama-lama melihat dirinya sendiri berdiri di depan cermin, kaehan pun berjalan ke arah pintu kamar mandi untuk melanjutkan kegiatannya yaitu tidur dan terbangun keesokan harinya.

•••

cukup untuk kalea tertidur beberapa jam sebelumnya, ia pun kini terbangun lebih dulu sebelum ia di bangunkan oleh sang kakak.

MASKAWALA.Where stories live. Discover now