𝐖𝐄 𝐖𝐄𝐑𝐄 𝐎𝐍𝐂𝐄 𝐈𝐍 𝐋𝐎𝐕𝐄 | 𝓦𝓸𝓷𝓴𝔂𝓾𝓷

ㅡProlog

Ada sebuah peribahasa yang mengatakan bahwa "mulutmu harimaumu", yang berarti perkataan bisa saja menjadi sebuah senjata tajam yang dapat melukai perasaan seseorang jika tidak dijaga.

Demikianlah yang terjadi pada Hoseok. Karena ketidakmampuannya mengolah emosi, membuat lisan Hoseok bekerja lebih cepat diluar kendalinya. Sehingga, tanpa pikir panjang Hoseok mengucapkan sebuah kalimat yang menjadi bumerang baginya.

"Seandainya waktu itu kau tidak memaksakan diri untuk pergi bekerja, mungkin sekarang Noah masih hidup. Dia pasti tidak akan kalah menggemaskan seperti Rion."

Tanpa mampu dicegah, 23 kata itu terlontar dari mulut Hoseok selayaknya sebuah panah beracun yang melesat dalam hitungan detik. Racun mematikan tersebut tentunya sukses memberikan dampak fatal pada hati Changkyun yang saat itu belum sepenuhnya pulih, sekaligus menyebabkan pernikahan mereka berada di jurang kehancuran.

Hoseok jelas sangat menyesali perbuatannya. Namun sayangnya, trauma yang Changkyun rasakan akibat dari sikap cerobohnya tersebut sama sekali tidak dapat mengembalikan bentuk hati Changkyun yang sudah hancur lebur.

Ibarat sebuah kaca yang sudah retak, meski sudah berulang kali dibuat utuh kembali, jejak yang tertinggal akan tetap menyisakan sekat kosong yang cacat. Changkyun sudah terlanjur kecewa dengan Hoseok.

"Seseorang yang kupikir dapat menjadi pelindung dan penyembuh bagiku, nyatanya justru menjadi sumber rasa sakit luar biasa yang tak pernah sedikitpun terbayangkan olehku. Dan sejak kejadian enam bulan yang lalu, kini aku mulai mempertanyakan kembali pilihanku yang bersedia menikah dengannya. Bisakah aku kembali mempercayai suamiku untuk tidak menyakitiku lagi?"

Pada awalnya, mereka adalah dua orang yang saling mencintai dan pernah bersumpah untuk berjanji setia satu sama lain. Namun, setelah apa yang terjadi di antara mereka, kini Hoseok dan Changkyun hanyalah sebatas dua orang dewasa yang tinggal dalam satu atap. Yang lambat laun kembali menjadi asing seperti saat dulu mereka belum saling mengenal satu sama lain.

Bagaimanakah akhir kisah keduanya?
Dapatkah Hoseok mengembalikan kepercayaan Changkyun padanya dan mempertahankan pernikahan mereka? Atau akankah Changkyun lebih memilih untuk berpisah dengan Hoseok setelah dirinya merasa tidak lagi dihargai olehnya?