rival (?) ✅

EXTRA CHAP #1

••••••
hepi riding pren
••••••

hari ini, tepat pukul 15.00, karin sedang duduk di ranjang kamarnya, sambil tangannya mengutak-atik laptop. meski sudah bukan osis, dia tetap sibuk sebagai bendahara kelas.

dan berhubung udah mau naik-naikan, rio berencana mau adain acara outing class dan bikin jaket buat anak-anak kelas. tapi khusus anak kelas mereka aja. meski seharusnya ini tugas sekretaris, gita, tapi gadis itu sedang sakit, sehingga karin yang handle proposal.

"ilang goceng, kayanya gara-gara hari itu gue cipet buat beli cilok," gumam karin. dia merogoh sakunya, lalu memasukkan uang lima ribu ke dalam dompet kas, itung-itung mengganti uang yang dia copet tempo hari.

tiba-tiba, hp-nya berdering, menandakan ada telepon.

karin melirik layar hp-nya. nama sho tertera jelas disana. karin mengambil benda pipih itu, lalu menekan tombol accept, lantas memencet speaker.

"apaan?"

"galak amat, sih."

"aku lagi ngerjain proposal. bangke banget."

"lagi sibuk, ya?"

"lumayan. kenapa emang?"

"i miss you, babe."

"mhm, i miss you too."

"kita ga ketemu dua hari, loh. aku galau berat gara-gara kamu sibuk pol dua hari ini."

"sorry, ya. hari ini udah kelar, kok. mau ngapain emangnya?"

"tadinya aku mau ngajakin main. juna sama aku udah mutualan, dia tadi ngasih video game lagi."

"anjay, keren udah deket sama si juna."

"dia follow aku duluan. aku tadinya mau ngajakin, tapi kayanya lagi sibuk berat, ya?"

"ga berat berat amat. dateng aja. aku ngelarin proposal bentar, habis itu main."

"emang ga ganggu?"

"ngga. santai aja kali."

"oke. kamu mau aku bawain apa?"

"terserah. yang paling gampang ditemuin aja. bawa motornya jangan ngebut, ya. pake helm. jangan aneh-aneh nerobos lampu merah."

"oke, cantik. tunggu, ya. see you,"

"see you too."

karin mematikan sambungan telepon, lalu kembali mengerjakan proposalnya. tapi kali ini, bibirnya menyunggingkan senyuman. meski sudah mau jalan dua bulan pacaran, karin masih seringkali baper dengan kelakuan sho.