04

772 119 0
                                    

••••••
hepi riding pren
••••••

"alright, posisi guys!" seru jordan, melihat karin sudah masuk ruangan klub, dan udah langsung lepas tas.

"gue drum apa bass, jor?" tanya karin, menggulung lengan seragamnya.

"drum aja, rin. bass biar kiki. kita main dua lagu," kata jordan santai.

"alright." balas karin santai. "lagu apa kita?"

"arctic monkeys, sama maroon 5," jawab jordan, yang disambut semangat oleh anggota klub. "r u mine, payphone."

karin mengangguk mengerti. dia memutar stick drum miliknya layaknya baling-baling helikopter. "can we start now? gue masih ada kerjaan." sela karin.

"right." jordan mengangguk. "kita mulai!"

••••••

"thanks for your hard work today, rin. sebenernya kita bisa aja minta andre buat mainin posisi lo, but andre lagi di luar kota, dan kita gaakan sempet latihan kalau nunggu andre pulang," ujar jordan di akhir latihan.

"that's fine. santai aja, jor," jawab karin.

"kita latihan lagi besok, pulang sekolah. okay?"

karin mengangguk. "gue duluan," karin melakukan fist bump dengan jordan, lalu berjalan pergi. tangannya merogoh saku, mengeluarkan hp.

enzo

gue selesai |
halte |

| omw

karin duduk menunggu di halte, sampai melihat teman baiknya, enzo, tiba. "hei," sapa enzo.

karin membalasnya dengan senyum tipis. "makasih udah nungguin gue. sorry, next time lo nggak harus nungguin,"

"no, that's fine. gue nggak keberatan. how's your practice?" tanya enzo dengan senyuman.

"lancar aja." jawab karin singkat. "balik, yok. gue mau ngebut pr."

enzo mengangguk. "gue juga mau. bareng?"

karin mengangguk mengiyakan. lalu keduanya berjalan beriringan ke apartemen tempat karin tinggal. mengerjakan pr bersama disana.

"eh, yang nomor empat, ini c tau," enzo menunjuk soal nomor empat. karin langsung melirik soal dan jawabannya.

"hah? iya, ya?" karin kembali membaca ulang soal. "lah iya. oke oke," karin langsung mengubah jawabannya.

ting! ting!

karin berdecak sejenak, lalu meraih hp-nya di dekat laptop. membaca pesan yang baru masuk.

+62xxxxxxxxxx

| gue sho
| svb

dapet drmn nomor gue? |

| kak mahesa
| disuruh punya nomor lo

oh |
oke |

kak mahesa

| rin
| gue ngasih nomor lo ke sho ya
| ngobrol baik baik, jgn ngegas
| inget tugas lo
| ngerubah sikap sho

iya |

karin menaruh kembali hp-nya, lalu kembali fokus dengan tugasnya. otaknya kembali mendidih, namun dia memaksakan otaknya bekerja penuh. menuntaskan semua pr malam itu.

••••••

"oke, segitu aja rapatnya malam ini. ada yang mau bertanya?"

karin mengusap matanya di depan layar laptop yang sedang menayangkan video call dengan anggota osis inti. kak umami, kak mahesa, kak kia, kak angga, dan karin sendiri.

"oke, gaada, ya. kita tutup aja. terima kasih sudah menyempatkan diri hadir di rapat malam ini. besok pulang sekolah, kumpul di ruang osis," instruksi kak umami.

"okee."

karin langsung leave dari video call itu dan mematikan laptopnya. tangannya meraih hp, lalu sibuk mengetik di sebuah room chat.

kelas penuh kebahagiaan

karin
yang blm bayar kas gue tunggu besok |
awas aja masi nunggak |
gue gantung di pohon mangga kepsek |

rio kalas
| diingat ya guys!
| jangan dikacangin gitu ajaa
| ini buat kemajuan kelas kita

alisa
| siapp bu bendaharaa

ajeng
| gue nunggak berapa ya? lupa asli

karin
ajeng masih 25rb lagi ya |
@sella @dion lo berdua masih 70rb lagi |
dicicil aja, goceng goceng |

sella
| sip, aman

dion
| iya bu, siap 45

vina wakalas
| gue tinggal 15rb kan??

karin
iya vin |
pokonya gue tunggu ya |
thanks |

rio kalas
| siap, thank you infonya yaa rinn

karin
👍🏻 |

"aduh ngantuk banget gua," karin mengucek matanya, lalu kembali menatap buku kas di hadapannya, juga setumpuk kertas. tumpukan surat bolos, yang didominasi oleh milik murid bernama sho.

karin mengeluarkan pulpennya, lalu kembali mengisi buku kas, sambil menghitung jumlah uang di dompet. kemudian membuka buku kedisiplinan, dan menulis murid-murid yang bolos.

ting!

karin menarik nafas, lalu menghembuskannya kembali. rasanya dia mau membanting hp-nya sekarang juga. bisa saja dia silent, tapi kan bahaya kalau dia ketinggalan info penting.

dengan menahan emosi, karin membuka hp-nya.

kak umami

| karin
| besok kita patroli ya
| amunisi kamu masih ada?
| kalau udah habis, ambil di laci ya

oke kak |
ada kok, aman |

oh, kak umami. dan pemberitahuan patroli. dia sedikit menyesal difavoritkan oleh anggota osis dan para guru. dianya juga yang jadi repot. harus kesana-kemari. belum lagi, karin ini magernya selangit.

••••••
asli gaada ide :((
to be continued!!
••••••

rival (?) ✅Where stories live. Discover now