003

3.3K 270 5
                                    


Enjoy.
~
South Korea, StarLight ent building
9 PM

Ruangan itu sunyi sepi. Hanya terdengar bunyi jarum jam yang berpindah pindah setiap detik. Kelima orang didalam ruangan itupun hanya terdiam, tidak tau bagaimana memulai percakapan. Dan suasana didalam ruangan itu terasa sangat..... Mencekam.

"So..."

Kai dan Krystal mengangkat kepala mereka dan menatap bos mereka takut takut. Setelah memesan penerbangan ke Korea Selatan dan terbang selama, uh, 13 jam, akhirnya kedua artis dan aktor itu sampai di gedung entertainment mereka dengan perjuangan susah payah. Susah payah? Tentu saja. Mereka tidak dibiayai dan difasilitasi sedikitpun dari bos mereka. Sepertinya, pria berumur setengah abad itu benar benar marah besar.

"Pertama-tama aku hanya ingin bertanya. Apa... Berita itu benar?" suara itu terdengar tenang. Tetapi tetap saja terdengar amarah didalam suara tersebut.

"errr.. Sebenarnya soal kami masuk kedalam kamar hotel bersama itu benar. Tetapi sir, kami tidak melakukan apa apa. Percayalah." Suara Kai terdengar memohon. Krystal hanya membuang muka dan merasa ingin keluar dari ruangan tersebut secepatnya.

"KENAPA KAU MEMBAWANYA KE KAMARMU?!" pertanyaan -dengan teriakan- itu membuat kedua manajer didalam ruangan itu terlonjak kaget dan menundukkan kepala mereka sedalam dalamnya. Ruangan itu, sekali lagi, hening. Akhirnya Kai kembali angkat bicara.

"Memangnya aku harus membawanya kemana lagi sir? Bahkan kamarnya saja aku tidak tau. Jadi yah, mau bagaimana lagi aku membawanya ke kamarku. Tidak baik kan membiarkan rekan kerja kita digerayangi orang?"

Krystal refleks menoleh dan menatap Kai tajam. Seakan berkata -sejak-kapan-kita-menjadi-rekan-kerja-. Kai sendiri bingung dengan apa yang diucapkannya.

Tanpa diduga, Bos mereka, tertawa sambil bertepuk tangan.

Iya, tertawa. Sambil tepuk tangan lagi.

Huh?

Kai dan Krystal menatap bos mereka bingung, dan akhirnya tatapan mereka berdua bertemu. Keduanya mengerutkan dahi masih tidak mengerti dengan keadaan aneh bos mereka.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA, GOOD JOB KAI!!" empat pasang mata kini menatap bos mereka kebingungan.

"sudah kuduga, kau akan melakukan hal ini. Oh my gosh, i should see the picture again!" bos mereka akhirnya bisa meredakan tawanya.

"Wait... What do you mean? Kami sekarang berada dalam skandal konyol ini dan kau masih sempat tertawa? Dan apa maksudnya tadi? Jadi kalian bersekongkol?" Krystal menatap curiga pada pria disampingnya.

"NO, WE'RE NOT! C'mon jung, aku sendiri bahkan tidak tau apa maksud pria tua ini katakan, gezzz..." pernyataan Kai membuat Krystal termangu, bingung.

Setelah terdiam beberapa saat, akhirnya bos mereka angkat bicara seraya menatap kedua insan manusia didepannya.

"Begini Krystal, saat aku mengetahui bahwa kau memilih liburan ke New York, sudah kuduga kau akan bertemu dengan Kai disana. Selain karena kalian berdua berada di hotel yang sama, aku juga yakin kalian pasti akan bertemu. Akhirnya aku menelfon Kai dan menyuruhnya untuk memperbaiki hubunganmu dengannya disana. Tapi aku tidak menyangka, ternyata Kai sampai sejauh ini." Penjelasan panjang lebar itu membuat Kai dan Krystal terlihat -sangat- shock.

'APA APAAN PRIA TUA INI? KENAPA DIA TIDAK MEMBERITAHUKU KALAU KAI ADA DISANA? ARGHHH SIAL!'

'Jika kau bukan bosku, sudah kupenggal kepalamu sejak tadi.'

"Woohooo, tenang tenang. Tadinya kukira, Kalian berdua hanya akan jalan jalan biasa, tapi aku tidak menyangka Kai sampai membawamu ke kamarnya. Dalam keadaan mabuk lagi." Bos mereka menyeringai, tetapi sedetik kemudian, mukanya tiba tiba kembali serius.

"But, don't you think that this scandal is too..... Serious? I mean, lihatlah para wartawan dan paparazzi gila diluar sana. Aku bahkan harus lewat pintu rahasia untuk masuk kedalam gedung ini." Krystal akhirnya mengeluarkan isi pikirannya. Kai hanya terdiam, sepertinya ia masih ingin mendengar pendapat bosnya.

"I think so. Tapi bagaimana lagi, skandal ini sudah tersebar ke seluruh dunia. Jika kalian mengelak, fans kalian pastinya akan berpikiran negatif dan lebih buruknya, mungkin fans fans kalian akan saling bermusuhan."

"Lalu, apakah kau bisa memberikan solusi?"

Bos mereka terdiam sesaat, memikirkan sesuatu. Beberapa saat kemudian, ia kembali bertepuk tangan dan tersenyum lebar.

"Aku punya tawaran menarik untuk kalian berdua."

Kai dan Krystal juga kedua manajer mereka menegakkan duduk mereka dan menajamkan pendengaran.

"Begini, aku punya dua pilihan. Pertama, kalian mengatakan ke media sendiri bahwa kalian hanya berteman dengan resiko kedua fans kalian akan saling bermusuhan. Kedua...."

Keempat manusia didalam ruangan itu menarik napas.

"Kalian berpura pura menjadi sepasang kekasih."

"APA KATAMU!? SEPASANG KEKASIH?"

"APA APAAN PILIHAN ITU? AKU TIDAK AKAN PERNAH SUDI MENJADI KEKASIH PRIA SETAN INI, WALAUPUN HANYA PURA PURA!"

Kedua manajer mereka terlonjak kaget karena teriakan dahsyat suara berat Kai dan teriakan cempreng milik Krystal. Sedangkan bos mereka masih duduk tenang.

"Wait, aku belum selesai bicara. Resiko jika kalian memilih pilihan kedua, mungkin saja fans fans kalian akan menyetujuinya."
Kata bos mereka dengan tenang.

"Apa keuntungan dari masing masing pilihan?" tanya Kai hati hati.

"Well, jika kalian memilih pilihan pertama, sebenarnya tidak ada keuntungan apa apa. Dan aku tidak akan menaikkan gaji kalian juga. Tapi jika kalian memilih pilihan kedua, aku yakin kalian akan mendapat banyak tawaran peran drama, photoshoot majalah, dan masih banyak lagi. So? Kalian pilih nomor berapa?"

Kai dan Krystal bertatapan beberapa saat dan akhirnya, Kai menghela nafas sebelum berkata, "bisa kami bicara sebentar?"

Dan bos mereka pun mengangguk.

~

Krystal menatap Kai bingung. Ada apa lagi dengan pria ini, seenaknya saja menarikku keluar, batin Krystal.

"Jung, kau akan pilih mana?"

"Tentu saja aku akan memilih nomor satu."
Jawab Krystal secepatnya.

"Aku sih akan memilih nomor dua." Krystal kembali melayangkan tatapan bingungnya.

"Kau pasti berpikir aku gila. Tapi tidak Jung, aku hanya ingin, jika kita berpacaran, tidak maksudku pura pura pacaran, aku tidak akan terlibat gosip gosip aneh dengan artis lain. Kau sendiri tau kan bagaimana para wartawan itu mengejar berita tentang kehidupan pribadiku."

Krystal menatap pria didepannya dengan kasihan. Krystal sendiri tau persis bagaimana rasanya jika digosipkan dengan orang lain. Terlebih lagi hanya karena hal sepele. Dan kemudian, Krystal teringat sesuatu.

"Tapi Jongin..."

"ya?"

"Aku... Sudah punya kekasih."

~-~

See you guys in next part!

xoxo

ScandalWhere stories live. Discover now