Chapter 1

263 10 2
                                    


____________________________
________________________
____________________

Pagi hari yang tenang dan indah. Menikmati pagi yang indah aku berjalan kaki ke sekolah-

"ASTAGA FARELLLL MASIH TIDUR KAMU?! UDAH JAM 7 LEWAT LOH!!!"

Atau tidak? rupanya itu hanya mimpi. Aku bangun dari tidur tampan ku. Memproses apa yang dikatakan Ibunda tercinta ku ini.

"BANGUN KAMU!! HARI SENIN LOH INI! KAMU MAU DI JEMUR HAH?!" setelah mengatakan itu bundaku lansung pergi dari kamarku sambil mendumel.

Okay aku sekarang benar benar sadar karna nyanyian indah bak malaikat dari bundaku ini. Aku menoleh ke jam dinding di kamar ku, Yap aku TELAT.

Dengan buru buru aku siap siap sampai melewatkan sarapan dan lansung pergi ke garasi untuk mengambil motor kesayanganku yang ku dapatkan dari ayah saat aku ulang tahun.

Sampai di sekolah sudah ada guru piket melihat ku tajam. Aku turun dari motor ku secara perlahan lahan.

"Berdiri kamu di sana! Jangan coba coba mau kabur ngerti ?!"

"I-iya ngerti pak" ucap ku sambil menundukkan kepala.

Aku berdiri di barisan anak anak yang telat. Sungguh panas sekali matahari ini. Aku tau kalau matahari pagi itu bagus tapi.... Tetap saja ini sangat PANAS.

Tiba tiba ada yang menyenggol bahu ku. Seketika aku menoleh melihat siapa yang menyenggol ku.

Ah.... Rupanya si Eza yang menyenggol ku. Dia menampik cengirannya.

"Ciee di jemur" ucap nya.

"Lu sama aja ege"

"Hehehe lu kenapa telat?" tanyanya padaku.

"Telat bangun gue gara gara begadang sampai jam 3 kemarin. Lu sendiri?"

"Gue tadi ketemu cewek cantik banget lagi sendirian aja tuh di pinggir jalan, ya udah gue samperin gue sapa dong. Disapa balik tuh kita ngobrol ngobrol lah mayan pdkt sama cewek cantik. Terus datang lah temannya si cewek ini dan lu tau?"

"apa?"

"suara lanangnya (cowok) keluar bjir kaget gue rupanya dia adalah seorang waria"

Pecah sudah ketawaku gara gara nih anak satu bisa bisanya dia ketipu seperti itu.

"EHEM!"

Aku dan Eza menoleh ke belakang rupanya guru piket yang nyegat aku tadi.

"Hehehe maaf pak" cengir kami berdua.

"Sana perhatikan ucapan kepala sekolah tuh!"

"i-iya pak" ucap kami serempak.

Setelah guru piker itu pergi kami pun menghela nafas lega.

"Dasar tuh guru gue doain tuh kepala tambah gak ada rambutnya tambah botak!! amin" ucap Eza menyumpahi guru itu.

Namanya pak Darwin Guru itu botaknya berada di tengah tengah di pinggiran nya baru ada rambut seperti albert einsten kalian tau kan? itu loh ilmuwan yang membuat pelajaran fisika menjadi lebih tidak menyenangkan.

"Hahaha udah biarin aja" tawaku pelan.

"Makin panas ya rel"

"iya nih. Nih kepsek kagak selesai selesai amanat nya"

"Iya cokk nih guru cepetan napa panas banget sumpah" keluh nya.

//Skip kasian kalian nunggu guru nya lama buanget amanat nya. Rasa bukan amanat jadinya, lebih ke pidato bjir.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Love Story (BXB)Where stories live. Discover now