celin datang

0 0 0
                                    

Sinar matahari yang indah menerangi kota bandung sore itu terasa sangat indah, syal hangat yang tergantung dileherku, dan lance sesekali menggengam tangan kecil milikku, rasanya hangat.

kendaraan yang aku naiki kini berhenti di parkiran dan aku bisa melihat didepanku terdapat cakrawala yang sangat indah

pantai disore hari.

tak ada yang lebih indah selain ini, lance keluar mobil membuka kan aku pintu dan mengulurkan tangan menggengam tangan ku

"cantik ya"gumam ku kecil kepada lance sambil menerima tangan nya

"seperti wanita didepan ku" ujar lance membalas, aku terdiam membeku lalu memalingkan muka dari dirinya

"ada apa ana? kamu tidak senang?" tanya lance bingung

"ah mana mungkin ana mu ini tidak senang setelah di puji seperti itu" aku terkekeh kecil kepada lance

aku dan lance terduduk diperantara tepi pantai menyaksikan matahari yang mulai menghilang untuk mendatangkan malam yang sangat ku nantikan

lance menarik sehelai rambutku yang mulai rontok dengan seiring waktu, aku melihat itu langsung mengambil rambut ku buru buru

"rambut mu rontok" ujar lance kepada ku

"hahaha iya, mungkin aku lupa mengganti shampo agar tidak rontok seperti ini" aku mengeles sambil tersenyum meyakinkan

"hm, kemari lah" lance menawari ku untuk memeluknya, aku terlalu dan hanya memilih bergeser ke dirinya lalu menyandar dibahu miliknya

"sangat nyaman lance"

"matahari ini sangat indah, seperti dirimu" lance mengusap-usap kepala ku dengan helaian rambut yang kian gugur ditangannya

"aku harap selanjutnya aku akan tetap bisa memanjakan dirimu seperti ini, melihat indahnya matahari terbenam bersama dirimu" lanjut lelaki ini sambil memandangi lurus luasnya laut

"dan melihat bola mata mu yang indah lance" aku tersenyum memandangi lelaki disampingku ini, lance memandangi ku dengan senyum yang sama

"oh iya lance" aku membenarkan duduk ku lalu menatap lance

"aku lupa bahwa apartemen ku berantakan! sementara itu adik ku akan datang nanti malam!" aku teringat dengan sesuatu yang hampir aku lupakan

"lalu?" tanya lance menaiki sebela alisnya

"ayo pulang, kita batalkan saja sunset date hari ini yah pleasee lance" aku memohon dengan puppy eyes, aku tau itu akan membuatnya luluh

"kebiasaan dirimu, ayo jangan kecapean aku akan bantu" lance menarik tanganku berdiri aku cengengesan tertawa melihat wajah sebalnya

lance melajukan mobilnya menujuh apartemen ku,
aku menatap lance dengan sesakma, mata yang indah, dagu yang sempurna, hidung mancung, alis yang tebal, bibir yang sempurna, sangat menghenyut hati ku

lance yang sadar diliati oleh ku, langsung menatapku sebentar dengan raut heran

"apa yang kamu inginkan ana?"tanya lance menatap kembali ke depan, aku hanya menggeleng kecil lalu kembali memalingkan muka ke jendela mobil miliknya

setelah sekian menit mengendarai mobil aku dan lance sampai di parkiran apartemen, lance membawakan barang barang ku yang kemarin ku bawa ke rumah sakit ditangannya, aku bersama lance memasuki apart lalu memasuki lift menekan tombol angkat empat disana

Anxietyजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें