CHAPITRE 12 : MULTIPLE DE SOHYUN

103 30 19
                                    

12 : Kemalangan Sohyun

°
°
°

“Lagi!”

“Hah!”

“Lebih kuat!”

“Hah!”

“Aku bilang lebih kuat Jimin!”

“HAH!!”

Bugh

Robby menghela nafas panjang saat melihat Jimin jatuh terduduk..

“Baiklah. Semuanya istirahat sepuluh menit!”

“Baik!”

Hari ini beberapa pengawal dan prajurit berlatih lebih keras di banding biasa nya. Karena Minggu depan pangeran akan melangsungkan pernikahan dan juga penobatan. Maka dari semua prajurit maupun pengawal pribadi Taehyung, akan diikutsertakan mengikuti pelatihan kembali yang cukup keras.

Karena ini menyangkut keselamatan pihak keluarga kerajaan nanti. Pelatihan ini seperti biasanya, Robby yang memimpin. Dan sekarang ia tidak tau kenapa Jimin yang biasanya berkonsentrasi pada latihan, kini terlihat kacau sekali. Seperti pikirannya entah kemana.

“Minumlah dulu. Kau terlihat sangat lelah Jim.” Robby menyodorkan secawan air pada Jimin yang tengah terduduk sembari menghela nafas beberapa kali.

Melihat itu Jimin meraih cawan itu, dan meneguknya sampai tandas. Mengelap bibirnya yang basah dan menidurkan tubuhnya di rumput lapangan, menghadap langit yang tengah memancarkan cahaya mentari. Satu lengannya menutupi area matanya, dan helaan nafas itu kembali terdengar. Dan kali ini terasa lebih berat dari sebelumnya.

Robby menyadari bahwa tak ada yang beres dengan Jimin. Tapi untuk bertanya pun, ia terlalu ragu. Takut membuat Jimin tersinggung atau bahkan lebih dari itu.

“Maaf kalau kondisi ku ini menyulitkan mu.” tanpa Robby duga, Jimin membuka suara. Matanya masih terpejam dengan tertutup oleh lengannya. “Aku ingin keluar, tapi aku memiliki tanggung jawab di sini. Aku jahat ya? Lebih mementingkan kepentingan orang lain, daripada adikku sendiri.” Robby bingung, Jimin tengah mengajak nya berbicara, apa dia tengah bermonolog seorang diri.

Tapi saat Jimin terbangun. Dan kemudian menatap nya, Robby tau jika Jimin begitu putus asanya. Binar mata itu terlihat kalut sekali, “Sebenarnya kau kenapa?” tanya Robby bingung.

“Aku tau kalau aku tidak bisa diam saja, aku ingin membantu, tapi aku tidak tau harus mulai dari mana Robby.” ucap Jimin jengah. Jujur, ia saat ini tengah kesal setengah mati pada dirinya sendiri.

Harus berpura-pura tidak tahu apa pun.

Taehyung yang harus merelakan diri nya pasrah dengan keadaan.

Dan Sohyun yang bahkan ia tidak tau apa yang akan terjadi dengan nya.

Bukannya pergi untuk bertemu Sohyun, Jimin harus terjebak di sini dekat latihan latihan keras untuk Minggu depan. Acara yang tidak Taehyung inginkan, dan sesuatu yang akan menyakiti perasaan Sohyun.

Sebenarnya Robby masih tak mengerti apa yang membuat Jimin sampai seperti ini. Tapi ia cukup mengerti dengan perasaan yang Jimin rasakan. Hanya sekilas memang, tapi bagi Jimin, perasaan kalut lebih dari sekedar perasaan yang tidak pantas di perdulikan.

Puk
Puk
Puk

Robby menepuk bahu Jimin menguatkan, “Aku yakin kau bisa. Selesaikan latihan ini dulu. Dan setelah itu kau bisa berpikir lebih jernih. Ayo.” ucap Robby menyemangati. Pria itu berdiri terlebih dulu dan di susul Jimin.

𝐄́𝐓𝐎𝐈𝐋𝐄 𝐅𝐈𝐋𝐀𝐍𝐓𝐄✔️Where stories live. Discover now