CHAPITRE 6 : ILS SONT AVEC AMOUR

176 37 54
                                    

06 : Mereka Dengan Cinta

°
°
°

Cinta itu memang rumit, banyak yang bilang indah namun juga bisa menjadi Boomerang bagi mereka yang merasa.

Jatuh cinta dan patah hati selalu berjalan beriringan.

Kedua kata itu jugalah yang akan selalu menjadi pengingat bagi setiap orang untuk tidak menghadapi nya dengan berlebihan.

Karena yang berlebihan itu, tak baik bukan?

Salah satu yang sering terjadi juga bukan selalu tentang orang ketiga, tapi melainkan kasta dan kekuasaan.

Bisa sang wanita yang tidak memiliki nya, atau sang pria yang tidak sesuai kriteria orang tua. Banyak juga penyebab patah hati itu terbentuk. Banyak juga yang mengalami hal tersebut, hanya karena keegoisan semata.

Apa sih kasta?

Tahta?

Kekuasaan?

Semua itu harusnya tak pernah dibeda-bedakan. Ketiga hal itu harusnya menjadi penyempurna mereka yang memiliki cinta.

Bukankah, jika kita berjalan beriringan dengan cinta, semuanya juga akan menjadi sempurna? Hidup bahagia dengan orang yang kita cintai. Tanpa memikirkan sebuah perbedaan.

Harusnya semudah itu, tapi sayang, lagi lagi hanya lah penentu siapa yang bisa sejajar itulah dia yang berdiri untuk memimpin.

Karena sekali lagi, hanya kasta tertinggi penentu segalanya.

Mungkin itu juga yang tengah Taehyung pikirkan. Bagaimana caranya ia bisa mewujudkan keinginannya untuk hidup bersama dengan Sohyun tanpa harus dihimpit oleh sesuatu yang dinamakan kasta.



"Aku tidak tau, kalau ada pria yang pengecut karena beraninya dengan perempuan." ucap Taehyung sarkas. Tangannya berhasil menarik Sohyun untuk berdiri di belakang nya. Dengan khawatir, Taehyung menatap Sohyun. Menelisik apa ada yang membuat Sohyun sakit.

"Kau baik baik saja? Ada yang sakit?" tanya Taehyung khawatir.

Sohyun menggeleng, membuat Taehyung bernafas lega, "Kalau begitu kau masuk saja. Aku yang akan selesaikan." pinta Taehyung, menuntun Sohyun ke arah pintu masuk.

Setelah memastikan Sohyun sudah di dalam, Taehyung pun berbalik. Menatap pria yang masih berdiri angkuh di depannya itu.

"Whoaaa.. pa-ngeran. Apa yang dilakukan seorang pangeran kerajaan Lumière di rumah seorang gadis desa, pagi pagi seperti ini. Bukankah-patut di pertanyakan?" mata pria itu tajam mengintimidasi Taehyung, tapi tak membuat Taehyung gentar sedikitpun.

"Lalu apa yang kau lakukan?Hanya seorang pengecut yang memperlakukan seorang gadis sekasar itu!" sungut Taehyung tak terima. Dia tidak suka ada yang menyentuh Sohyun seperti itu, apalagi oleh pria lain.

Grep

Taehyung tersentak saat lengan nya di pegang oleh Sohyun. Dalam diam, Sohyun menggeleng ke arahnya.

"Pangeran sudahlah, tidak perlu meladeninya. Aku tidak mau dia berbuat sesuatu yang membuat pangeran terluka." ujar Sohyun pelan. Dan perkataan Sohyun sukses membuat Taehyung terharu, "Kenneth. Pergilah! Kau selalu saja mengganggu ku. Sudah berapa kali ku bilang, aku tidak akan pernah menyukai mu. Jadi berhenti mengganggu ku!" sentak Sohyun di akhir kalimat nya.

Taehyung yang mendengar sentakan Sohyun pun terkejut, bukan karena intonasi suara yang Sohyun keluarkan, melainkan kenyataan bahwa pria yang bernama Kenneth itu memang sudah sering melakukan hal seperti ini. Tatapan yang tadinya mengarah ke Sohyun kini tertuju pada Kenneth.

𝐄́𝐓𝐎𝐈𝐋𝐄 𝐅𝐈𝐋𝐀𝐍𝐓𝐄✔️Where stories live. Discover now