"Anjir sakit, untung cuman ke gores" Ucap zera sambil mengelus elus lukanya.

"Makanya" Ucap key.

"Lo ya, bilangnya bareng. Tau taunya cuman gw yang naik" Ucap zera sambil memukul punggung key, karena kesal.

"Aww, udah sih lagian gak jadi juga. " Ucap key, memanyunkan bibirnya.

"Pulang sekolah aja" Ucap ghea lalu berjalan paling depan.

"Yaudah pulang sekolah" Ucap zera. Lalu mereka berjalan dibelakang ghea, mereka kembali ke kelas dan disitu sudah ada Rani, tesa, lovia, dan wak geng atau crissila.

"Bisa? " Tanya tesa yang sedang dusuk di kursinya.

"Jambu gak jadi diambil, si zera kena azab" Ucap ghea lalu duduk di kursinya didepan tesa.

"Hahahha!" Mereka semua tertawa.

"Makanya jangan nekat" Ucap lovia masih tertawa meledek zera.

"Anjir lo semua" Kesal zera lalu duduk di kursinya Lelah di ledek terus.

"Pulang sekolah aja" Ucap lovia.

"Iya" Rani menyahuti ucapan lovia.

"Udahlah ayo ke lorong" Ajak tesa yang sudah berdiri duluan.

"Ayo" Mereka semua setuju, lalu mereka pergi ke lorong tempat biasa mereka nongkrong.

"Woy gw laper, jajan yok" Ajak zera sambil memegang perutnya.

"Ayo" Ucap key.

"Yok wak geng traktir" Ucap ghea tanpa dosa, lalu mereka semua pergi ke kantin dengan kegirangan karena di traktir.  Sedangkan korban, hanya pasrah duitnya bakal habis.

"Woy jangan banyak banyak, tau diri lah ya lo pada" Ucap Crisilla, menata6pada mereka semua yang sudah mengambil makanan.

"Aelah baru ngambil satu yogurt" Ucap tesa yang sedang memakan es yogurt nya.

"Tau tuh" Ucap Rani.

"Cuman ngasih tau, duit gw kritis soalnya" Ucap Crisilla.

"Y" Jawab ghea, sok singkat.

"Najis ghe " Zera menatap aneh pada ghea. Ghea tidak peduli dan hanya fokus pada makanan nya.

Tiba-tiba bell berbunyi menandakan jam istirahat selesai dan saatnya jam pelajaran, mereka semua pergi sedangkan Crisilla sedang membayar semua makanan mereka. Memang gak tau diri.

Sesampainya di kelas mereka duduk di kursi masing-masing, dan mengeluarkan peralatan mereka.

"Woy Sa, pinjem pena" Ucap zera pada tesa.

"Minjem mulu" Sewot tesa. Lalu memberikan penanya tidak iklas pada zera. Sedangkan zera tersenyum horor.

"Sa, emm pinjem pena lo" Ucap key, yang pena nya juga hilang, sedangkan tesa menatap horor pada key. Lalu memberikan penanya pada key.

"Miskin pena semua lo pada! " Ucap Tesa, menyindir pada key dan zera.

Beberapa saat kemudian guru datang.
Dan mereka memulai pelajaran.
Setelah 1.5 jam pembelajaran akhirnya pelajaran mereka selesai dan bell pulang berbunyi, mereka semua merapihkan buku buku mereka lalu memasukkannya kedalam tas.

"Woy jadi gak? " Tanya zera, yang sudah semangat sambil menggendong tasnya.

"Gak tau! " Ucao ghea lalu ia pergi menghampiri yang lainnya. "Woy jadi gak nyolong nya" Tanya ghea pada teman temannya.

"Jadi" Jawab tesa. Lalu ghea menghampiri zera.

"Jadi katanya! " Ucap ghea lalu mereka berkumpul didepan kelas.

"Ayok" Ajak lovia yang juga semangat.

"Tarok tas aja, berat njir" Ucap Rani.

"Iya" Ghea setuju.

"Yaudah tarok" Ucap Crisilla, lalu ia menaruh duluan tasnya.

Dan mereka semua meletakkan tas mereka di meja Crisilla dan Rani.

Lalu mereka berjalan kebelakang lab. Untuk mengambil jambu yang mereka rencanakan sejak 2 hari lalu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wolf Black SoulWhere stories live. Discover now