"Cuih." Naya melangkahkan kaki nya hendak meninggalkan ruangan itu.

"Berani kamu keluar dari kamar, aku pastikan besoknya kamu gabisa jalan." Ucap arga dengan nada tegasnya.

Naya membalikan badannya menghadap ke arga, juga bibir yang mengerucut ke depan. "Nyebelin. Mati gak lo?!" Naya membentuk tangannya seperti sebuah pistol.

"Emang mau jadi janda muda?" Tanya arga dengan senyuman smirk nya.

Mata naya sudah berkaca-kaca, dia gamau seperti ini, dia yakin hidupnya tidak akan bebas lagi.

"Huahhhhh." Naya menangis sambil berjalan mendatangin arga, memeluk arga. "Kenapa hikss jahat banget sama aku sih hikss?"

Lihat! menggemaskan sekali bukan gadisnya ah ralat sebentar lagi jadi wanitanya.

Arga memeluk naya, mengelus rambut naya dengan sayang.

"Aku hikss masih mau menikmatin hikss masa muda aku hikss." Naya mengelap ingusnya di baju arga.

"Kamu hikss juga ga ada ngomong dulu hikss sama aku tentang pernikahan hikss ini." Naya semakin sesegukan, sedangkan arga sedang terkekeh.

"Ga lucu arga! bunda tadi minta penjelasan sama aku karna aku nikahnya dadakan!" Naya melepaskan pelukannya lalu menatap arga dengan marah.

Arga mengelap air mata naya. "Bunda kamu tau sayang sama pernikahan kita, bahkan bunda kamu yang menentukan dekorasi pernikahan kita."

"Hah? gimana bisa?"

Flashback on.

"Bun, saya izin menikahin anak bunda. Zenaya alyosha ayanti."

"Apa kamu yakin?" Ucap siska dengan serius. "Kamu tau kan naya itu masih kekanak-kanakan, bisa aja nanti kamu ga keurus sama dia."

"Saya yakin ingin menikahi anak bunda." Ucap arga dengan tegas. "Saya minta restunya bun."

Siska mengangguk "Oke, saya restuin kamu sama anak saya, tolong bahagiakan dia, sudah banyak penderitaan yang dia alami."

"Pasti." Jawab arga dengan tegas dan serius. "Dan tolong bunda rahasiakan ini ke naya, karena dia tau nya hanya tunangan.

"Baiklah, buat dekor atau apapun yang lainnya biar saya aja yang atur karena saya tau kesukaan anak saya." Ucap siska dengan senyumnya. "Apapun demi kebahgiaan kamu naya, sudah cukup kamu menderita,semoga arga bisa membahagiakan kamu ya sayang." Batin siska.

Flashback off.

"Bunda jahat banget." Naya mendengus kesal.

"Bunda kamu tuh baik sayang, kamu ga lihat acara kita tadi? semuanya indah dan lancarkan?, Itu bunda kamu yang nentukan."

Naya menganggukan kepalanya. "Iya, ternyata bunda perhatian ke aku sedetail itu bahkan bunda tau kesukaan aku."

"Jadi udahan ya marahnya." Ucap arga.

"Engga mau, aku masih mau marah!"

"Ya udah marah aja, kuliahnya ga jadi." Arga meninggalkan naya ke kamar mandi.

"KOK GITU SIH?! KAN KAMU UDAH JANJI." Teriak naya. namun pintu kamar mandi udah ketutup.

"ARGA NYEBELIN!!!!"

Arga yang berada di dalam kamar mandi hanya tertawa mendengar teriakan istrinya.

•••••

Naya sedang memperhatikan arga yang sedang masak makan malam mereka. Emang itu seharusnya tugas naya tapi arga sendiri yang mau dirinya memasak.

"Jadi aku kuliah dimana?" Tanya naya sambil mengetuk-ngetukan jari nya ke meja makan.

"ARDAPA universitas." Ucap arga sambil menata makanan ke piring.

"Wow, tempat elite itu?!" Naya tidak menyangka dirinya bisa berkuliah disana.

"Iya sayang, sekarang makan dulu bahas kuliahnya nanti dilanjutkan!"Ucap arga dengan tidak terbantahkan.

"Baiklah." Ucap naya dan mulai mengisi piring arga. "Hmmm tapi kuliahnya–" Ucapan naya terhenti karna arga sudah menatapnya dengan tajam.

"Kamu ga paham yang aku bilang tadi? bahas kuliahnya nanti."

"Satu pertanyaan ini aja yayaya." Mohon naya.

"Hmm lanjutkan pertanyaanmu." Ucap arga dengan malas. Sebenarnya arga mau nya sekarang yang di bahas honeymoon mau kemana? rencana punya anak berapa? sehari berapakali membuat anak? dahlah tapi naya lebih tertarik membahas kuliahnya.

"Aku kuliahnya mulai kapan? mulai besok kan ya?"

"Habis kita honeymoon."

"APAAAAAA?!" Teriak naya kaget. "Honeymoon?" Cicit naya menatap arga dengan tidak percaya.

"Kenapa?" Tanya arga karena melihat respon naya yang terlalu berlebihan. Apa salahnya dengan honeymoon?

"Honeymoon itu ga harus buat anak kan?" Tanya naya dengan suara yang pelan, bahkan ditelinga arga seperti bisikan saja.

"Emang salah kalau kita punya anak?" Arga merasa tersinggung, dipikirannya istrinya tidak mau punya anak dengan dirinya.

"Bukannya kecepatan? bahkan aku belum kuliah."

"Kamu bakal kuliah naya."

"Iya aku paham, maksudnya ga harus punya anak dulu kan? bisa aja punya anaknya pas aku udah lulus."

Arga yang mendengar ucapan naya merasa tidak puas dengan pendapat istrinya.

"Sebenarnya apa tujuan kamu buat kuliah?" Tanya arga.

"Biar dapat gelar."

"Gelar? kamu hanya mengejar sebuah gelar?"

"Biar mudah cari kerjaan juga kok."

"Bodoh." Ucap arga dengan santai.

"Maksud kamu?!" Naya tidak terima dirinya dibilang bodoh.

"Bahkan sebuah gelar bisa kalah dengan orang dalam."

Naya terdiam. Benar ucapan suaminya, bahkan banyak yang sudah mendapatkan gelar sarjana masih saja menjadi pengangguran.

"Sayang dengarkan aku." Ucap arga lalu memegang wajah naya. "Cari dan dapatkan ilmunya biar kelak bisa kamu bagikan ke anak-anak kita nanti atau mungkin bisa saja kamu membagikan ke orang yang kurang ilmu atau yang tidak mampu untuk bersekolah."

Naya menganggukan kepalanya. "Banyak perusahaan yang lebih mencari yang berpengalaman, jadi skill juga perlu bukan hanya sekedar sekolah tinggi, balance sayang." Naya kembali mengangguk lagi.

"Oke kita lanjut makannya."

Naya ingin memasukan makanan kemulutnya namun terhenti.

"Tapi kalau kamu mau masuk ke perusahaan aku tidak perlu yang berpengalaman dan tidak perlu sekolah yang tinggi."

"Emang bisa?!" Ucap naya dengan senang.

"Cukup sering-sering kasih aku jatah aja sih." Balas arga dengan santai.

Naya mendengus kesal "HALAH! ITU SIH MAU KAMU."

"HAHAHAHAHAH."

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
HALO GUYS!!!!

MAAF YA JARANG BANGET UP NYA:(
karna gue sekarang bener-bener sibuk banget huhuhu

makasii ya buat kalian yang masih stay dicerita ini xixi

SALANGEYOOO BABIES🤗🐽

Oh ya jangan lupa vote and commentnya ya dan jangan lupa share cerita ini ketemen kalian juga!!!!

terimakasii banyak-banyak yang sudah memberikan vote dan comment. SENENG BANGET LOH!

komen dong menurut kalian cerita ini gimana????

BYE BYE SAMPAI BERTEMU LAGI DENGAN PANDA YAAA💜

Mau tanya nih gesss, WP lagi error ya?

𝐋𝐈𝐌𝐄𝐑𝐄𝐍𝐂𝐄Where stories live. Discover now