Oneshoot [SasuNaru Vers.]

;Forbidden Love (2/2)

Note : Abaikan waktu yang tertera pada pict. Thank You♡.

Normal pov.

terhitung sudah 3 tahun yang lalu, tepat di mana Naruto memutuskan untuk resign dari tempat kerjanya dan menghilang begitu saja bagaikan di telan bumi. Bahkan anak buah Sasuke sekali pun tidak berhasil menemukan sosok manis sang pujaan hati bosnya.

dan selama itu pula, Sasuke menjalani hidup seperti -hidup segan, mati tak mau-. Bahkan ia telah resmi berpisah dengan Sakura tepat setelah surat resign milik Natuto berada di atas meja kerjanya.

helaan napas yang terdengar putus asa keluar dari celah bibir Sasuke yang terlihat pucat, bahkan dirinya kehilangan beberapa kilogram berat badannya.

kehilangan sosok Naruto berpengaruh sangat besar dalam kehidupan Sasuke. Tangan pucatnya meraih bingkai foto yang terletak di atas meja kerjanya, mengusapnya dengan perlahan dan tanpa sadar bibirnya menyunggingkan senyum getir.

"3 tahun berlalu, Naru. Mau sampai kapan kamu menghukumku seperti ini? bahkan mereka semua tidak berhasil menemukan dirimu. Kesalahanku di masa lalu sepertinya menaruh banyak luka di dalam hatimu ya?." gumamnya dengan nada suara yang sedikit bergetar.

Sasuke memutar kursinya menghadap ke jendela, onyx-nya memandang kosong gedung-gedung yang berdiri tinggi.

Ting.

Bunyi notifikasi mengalihkan fokusnya, tangannya merogoh kantung celana dan mengambil ponsel untuk melihat siapa yang mengirim pesan padanya. onyx-nya sontak membola, setelah membaca notifikasi yang berada di layar ponselnya.

tanpa membuang waktu lagi, Sasuke langsung membalas pesan yang di kirimkan oleh Naruto.

tak berselang lama, Sasuke langsung meraih kunci mobil yang tergeletak di meja dan berlari keluar ruangan. mengabaikan sekretarisnya yang berteriak memanggil namanya. sekarang yang terpenting adalah, menemukan sang pujaan hati yang telah lama menghilang.

senyum tipis merekah di bibirnya, bahkan senyum itu tidak pudar setelah dirinya memasuki mobil dan mengendarainya menuju lokasi yang telah di kirimkan oleh Naruto.

di pertengahan jalan terjadi kemacetan, membuat Sasuke menggeram kesal. dengan cepat ia turun dari mobilnya dan tak lupa menghubungi sang supir untuk mengambil mobil yang telah di tinggalkan olehnya. beruntung, tempat yang di tuju jaraknya tidak terlalu jauh. sehingga, Sasuke tidak harus memakan waktu yang banyak untuk sampai.

cringg~

suara lonceng yang berada di atas pintu cafe berbunyi setelah Sasuke membuka pintu. onyx-nya mengedar ke dalam cafe, mencari sosok yang sangat di rindukannya, dan mendapati sosok itu tengah tertawa riang dengan pemuda lain yang berada di sebelahnya.

kaki panjangnya melangkah dengan perlahan mendekati kedua pemuda itu, tatapan sedih, rindu, beradu menjadi satu ketika memandang sosok pemuda kuning yang kini tepat berada di hadapannya.

menyadari sosok yang di tunggu telah datang, membuat kedua pemuda itu memberhentikan obrolannya.

"hai" sapa Naruto lembut, dengan senyumnya. ia berdiri dan memeluk sekilas Sasuke, sebelum mempersilahkannya untuk duduk.

"duduk dulu Sas." ujar Naruto, dan Sasuke langsung menurutinya. ia duduk tepat berhadapan dengan Naruto. mata elang miliknya tak lepas memandang Naruto dari ujung kepala sampai ujung kaki, membuat yang di pandangi menjadi sedikit risih.

Naruto kembali duduk, dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tas yang di bawanya. selembar undangan terulur kehadapan Sasuke, "Aku harap kamu bisa datang ke acara pernikahanku. dan maaf jika selama ini aku banyak menyakiti dirimu." ucap Naruto dengan senyum tipisnya.

Sasuke memandang undangan itu dengan senyum getir, bahkan matanya mulai berkaca-kaca.

"apa aku benar-benar tidak memiliki kesempatan?" tanya Sasuke sambil memandang Naruto penuh harap.

kepala Naruto menggeleng pelan sebagai jawaban. "Kisah kita sudah lama usai. bahkan seharusnya kisah kita itu tidak pernah ada Sasuke, aku merasa bersalah pada istrimu. sampaikan maafku untuknya, oke?" pinta Naruto tulus.

"kami sudah bercerai. tepat setelah kau resign dari perusahaanku." tuturnya, membuat Naruto membulatkan matanya terkejut.

"maafkan aku, aku tidak tau. setelah ini aku harap, kamu menjalani kehidupanmu dengan baik. aku selalu berdoa, agar hal-hal baik selalu menghampirimu." ucap Naruto dengan senyum kecilnya.

"Sasuke.." panggil Naruto pelan. membuat Sasuke memasang wajah bertanya.

"kisah kita aku tutup ya. terimakasih karna kamu telah hadir dalam hidupku, dan memberikan warna kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan. aku tidak akan menghapus kamu dalam ingatanku, karna kamu mempunyai ruang tersendiri."

Naruto menarik napas sebentar sebelum melanjutkan ucapannya. "ayo kita mulai dari awal. aku dengan pasanganku, dan kamu dengan pasanganmu. bahagia selalu Sasuke. sekali lagi terimakasih." lanjutnya dengan senyum lebar yang berhasil membuat Sasuke meneteskan air matanya.

...

"kalau aku bilang, aku menginginkan dirimu sekali lagi, apa itu akan terlihat egois? Maaf Naru, soal dirimu aku memang serakah. tapi untuk sekarang dan seterusnya, aku akan berusaha untuk melepas dirimu. berbahagialah, maaf jika bersamaku kamu justru terluka. happy wedding♡" - Sasuke to Naruto.

...

End

maaf ya kalo chap ini masih kurang jelas juga:( . aku tuh tadinya mau bikin flashback pas SasuNaru awal kenalan. tapi nanti takutnya malah ga jelas.

hehe, makasih juga buat kalian yang masih setia baca cerita aku>< arigatou mwah mwah. selamat malam mingguan sayangku.

word : 800 kata+note

19 agustus 2023.