"Ayah pulang....!"Berharap orang orang kesayangan nya menyambutnya seperti biasa. tapi nihil Jimin tidak mendapati tanda tanda dua Gulanya yang biasanya akan menyambut nya di depan pintu, lalu ia melangkah menuju tempat santai keluarganya berharap bisa menemukan para Gulanya disana
Jimin terkejut karena mendapati little Sugar nya berbaring bergelung di dalam selimut tebal di sofa santai lebar di depan televisi dan di dahinya tertempel kompres modern penyerap panas,
Dengan wajah khawatir dia mengambil langkah lebar mendekat pada Gula kecilnya
"Mingi-ah ... Sayang... !!!"
ujar khawatir Jimin itu dihadiahi senyuman manis langka seorang Park Mingi, Jimin sudah tidak heran lagi akan keanehan putranya ini saat sehat sikapnya pasif sementara saat sakit anak ini malah murah senyum, mungkin Mingi tidak suka wajah cemas orang tuanya saat dia sakit.
Setelah beberapa saat tiba tiba Yoongi datang membawa mangkuk kecil dan mengusap bahu Jimin" Maaf jimin-ah aku belum sempat mengabari dirimu ... Seperti nya demamnya baru saja datang karena sore tadi dia masih bermain main
dengan tuts piano dan menghabiskan susunya!"
"Saat aku mengetahui dia demam dia menolak ku ajak pergi ke dokter ataupun ku ajak berbaring di kamar nya, dia ingin menunggumu pulang ""__Untunglah panas nya sudah turun, sekarang dia hanya merasa lemas... sekarang bantu aku membujuk nya untuk memakan bubur sekaligus meminum kan obatnya"
Jimin mengangguk tersenyum getir melihat tubuh lemas putra nya
" Mingi anak baik kan...?
Kau tahu Mingi-ah Papa mu sudah membuat bubur ini dengan susah payah..." bujuk Jimin
Anak itu tetap menggeleng" Kalau begitu minum Syrup nya ya Mingi...demi Papa ...kau sangat menyayangi Papa kan?" Tawar Yoongi untuk putra nya
Jimin melihat Gulanya dengan tatapan bertanya dan bingung ..
Untunglah Mingi mau menenggak Syrup manis pereda panas itu...
"Tak apa Jimin-ah.... Kan aku sudah bilang Mingi sudah menghabiskan susu segelas besar sore tadi, dia tidak memuntahkan nya sama sekali hingga sekarang .. mungkin dia sudah kenyang,
Ayo bersihkan tubuh mu lalu gendong Mingi ke kamarnya, sebenarnya aku bisa saja melakukan nya tapi karena dia menolak sentuhan ku jadi tolong ya Jimin, jika sudah kita makan malam bersama..!"Jimin bergegas melaksanakan permintaan Gulanya
Sekarang dia sudah segar dan wangi, mengambil sang putra dari sofa untuk di baringkan ke tempat tidur, tapi sang anak menolak turun dari gendongan nya jadilah Jimin makan sambil memangku Mingi yang masih terbungkus jaket tebal seperti kepompong
Dan setelah selesai dan saat ia akan menaiki tangga menuju kamarnya Mingi tiba tiba mengeluarkan suaranya...
" Ayah ... Ingnin pinano...!"Saking bahagianya Jimin langsung menuju keruang musik ..
Mengikat Mingi dengan woven wrap dan mulai memainkan piano dengan nada lagu pengantar tidur yang menenangkan
Mingi tetap terjaga hingga larut malam, jimin pun tak berhenti menggerakkan jarinya hingga Mingi tertidur pulassungguh itu membuat Jimin bahagia
Saat memasuki kamar nya dia melihat Gulanya belum juga tertidur... Menyambutnya dengan senyuman manis nya lalu membantu Jimin melepas Mingi dari woven wrap lalu menidurkan anaknya di ranjang dengan hati hati.
" Kenapa belum tidur.. Sugar ?"
"Aku memperhatikan kau dan Mingi dari atas sini, itu adalah pemandangan terindah dalam hidupku... Ayo kita tidur...kau pasti letih berkerja seharian di tambah sikap manja Mingi tadi...!"Kini mereka berbaring dan memakai selimut tebal bersiap untuk melepas penat
" Kau Ayah yang hebat Jimin-ah ..!"
" Kau juga Papa yang luar biasa Sugar!"
Jimin sedikit terbangun dari berbaring nya mencium dahi Yoongi dengan hati hati karena ada Mingi di tengah tengah mereka, tak lupa wajah Mingi jugaMereka bertiga menutup hari dengan luar biasa hari ini
.....kalian duo albino kesayangan ku, kalian segalanya bagiku
(。・ω・。)ノ♡(ʃƪ^3^)
YOU ARE READING
Gorgeous
FanfictionStart up 06/01 2023 .... Baca aja .... Aku nulis cuma Karena iseng tapi hati kecil ngarep juga banyak yang suka sama my first ff Aku cinta Yoongi This is a monotonous BL story, and it ends tragically, do you like it? Sudah Revisi }:‑)