5. DIA TAK SALAH

176 15 0
                                    




Sarang mengetuk pintu itu beberapa kali barulah terbuka, disana ada Kim Gimyung yang tersenyum hangat menyambut ke duanya, "bagaimana kabar mu?" ia memeluk Sarang singkat, "aku baik, mana Rainman?"

"Masuklah dulu."

"Rainman pergi, tapi kenapa kau pucat, kau sakit?" tanya Gimyung, "tadi kami bertemu salah satu tenaga kerja baekho- dia ini memang tak bisa tenang ya?" Seo Seongeun melirik Sarang yang tak peduli.

"Ji Sarang, pergi lah ke mini market depan, lihat apa kah Rainman baik-baik saja? dia sudah pergi dari tadi.." mendengar itu Sarang langsung bergegas meninggalkan kos an kecil itu membuat Gimyung menghela nafas.

"Aku senang dia berhasil membantu mu, dan sikap nya memang seperti itu, mudah panik, bagaimana dengan Yohan?" mendengar itu Seongeun terdiam, "... aku juga tak tau, sepertinya dia di bawa Yoojin ke Ilhae, bagaimana dengan Bigdeal?"

"Kami sudah terpencar dan tak aku tak tau keberadaan yang lain, ada yang sudah tertangkap dan ada yang berhasil kabur, Bigdeal pun jadi buronan kini, ternyata Yoojin sudah merencanakan ini brengs*k!"

Disisi lain.

"Kata Gimyung kenapa sangat lama?" Rainman berbalik, "Kau baik-baik saja?" Rainman memeluknya singkat, "tentu, kau juga baik-baik saja kan?"

Rainman mengangguk, "aku baru berangkat, kak Gimyung membohongi mu, bantu aku pilih alat masak sementara waktu."

Sarang melihat-lihat, "wah bagaimana mini market menjual alat masak seperti ini? ku kira hanya menjual makanan dan minuman ringan seperti biasa..."

Setelah selesai membeli hal-hal yang di butuhkan, "kenapa kau beli frying pan?" Tanya Rainman sementara Sarang melihat frying pan di tangannya, "entah lah, aku rasa ini akan di perlukan, ayo pulang 2 orang itu sepertinya kelaparan, biar aku bantu kau masak."

Mereka berdua jalan kembali menuju kos an, tak beberapa lama tiba, Sarang merasa curiga, "apa ada penghuni lain? kau kenal ini mobil siapa?" tanya Sarang pada Rainman yang juga tak tau.

~ ~ ~

"Aku juga sedikit memikirkan nasib Seong Yohan, Yoojin tak ada yang tau isi kepala manusia licik itu..."

BRAK!

"Jangan bergerak, mana anak itu!"Pintu yang tiba-tiba di dobrak, Gimyung dan Seongeun yang mengira itu Sarang dan Rainman ternyata bukan. "Sial, dia yang di maksud Sarang?" Seongeun kembali bertemu wanita yang mencoba membawanya ke Ilhae, "kau kenal dia?" bisik Gimyung.

"Turunkan senjata mu, 'anak itu' siapa yang kau maksud?" mereka tak bisa langsung melawan wanita itu karna membawa senjata api.

"Anak yang membawa dia kabur, bajingan yang membuatku nyaris mati! mana dia?!" Gimyung dan Seongeun kembali bertatapan, tak ingin membuat wanita itu curiga karna di belakang nya sudah ada Sarang dan Rainman, "kenapa kalian malah di-"

TUNG!

Kepala Shin Sera di pukul menggunakan frying pan dengan cukup keras membuat suara yang cukup nyaring Rainman yang melihat Sarang ingin memukul Sera lagi menahan nya, "sudah, dia sudah pingsan.." ujar Rainman menahannya.

Gimyung mengambil senjata api tadi dan menyimpannya di tempat aman.

"Kita apakan dia?" tanya Seongeun, "ikat, Rainman cari apapun yang bisa mengikatnya." Perintah Gimyung.

"Sudah ku bilang kan ini berguna?" ujar Sarang menatap Rainman yang tak habis pikir.

~~~

Cukup lama Sera tak sadarkan diri.

"Kenapa memukulnya sekeras itu?" tanya Gimyung melahap makanan yang terhidang, "lalu? kalau dengan pelan dia tentu bisa menembak salah satu dari kita, tadi suaranya cukup nyaring, apa bibi ini punya otak yang kosong?" ujar Sarang sibuk dengan makanan buatan nya dan Rainman.

"Nanti dia dengar, kecilkan suara mu.." ujar Gimyung, "ah shibal... kepalaku.." mereka yang sedang makan mengalihkan pandangan pada Sera yang akhirnya sadar kecuali Sarang yang membelakangi nya, "hey, perlihatkan wajah mu sialan! kau jadi target ku sekarang! kau tak dengar aku?!"

Sarang masih sibuk dengan makanannya, "tunggu di mobil, kami akan segera menyusul mu." perintah Gimyung, "jangan sampai dia melihat wajah mu, sana." Ujar Gimyung lagi, dengan segera dia menjalan kan perintah itu, "HEY PERGI KEMANA KAU!"

"Mau sampai kapan baekho mengejar ku?" Seongeun mendekati wanita itu, "kau bodoh? sampai kau dapat tentunya, kami sudah di buat malu oleh anak itu karna gagal menjalankan misi dia sudah jadi target Baekho kini, tak akan ku lepas dia semudah ini, lepaskan aku!"

"Jangan kejar dia, dia hanya menjalankan perintah ku dia tak salah apapun." Gimyung kembali memakai jas nya, "aku tak peduli, yang jelas dia sudah membuat kami malu, kalian mau kemana lepaskan aku!"

"Usaha saja sendiri." Seongeun dan yang lain meninggalkan Sera di sana sendirian.

STRANGERSWhere stories live. Discover now