2. SARANG

249 18 0
                                    


Sementara itu...

Kim Gimyung tak mengenal tempat ia kini, sementara disana ada Rainman yang sedang masak ramen, "Rainman kita dimana?" Gimyung memilih berdiri, "kak istirahat lah, kakak belum sembuh sepenuhnya," Rainman membantu Gimyung yang ingin berdiri.

"Kita dimana? anak anak yang lain bagaimana?" tanya Gimyung, "kak Jitae dan yang lain kini jadi buronan, saya rasa yang lain juga begitu karna itu lah saya yang merawat kakak, dan kita di kos kosan daerah gyonggi."

Gimyung seakan tak percaya dan menyalakan TV, berita yang memperlihatkan bahwa mereka benar benar jadi buronan kini, "yang lain sepertinya sudah di tangkap..." ujar Rainman.

Gimyung terdiam mendengar itu, "bagaimana dengan Sarang? apa ada kabar?" tanya Gimyung memilih kembali duduk.

"Sebelum berpisah tadi, saya sempat melihat Gunwoo menghubungi seseorang yang saya yakini itu Sarang, tapi... kenapa kakak memilih Sarang? bukan kah akan sangat sulit baginya menyelamatkan Seo Seongeun dari Baekho? dia nyaris tak pernah ikut bertarung dan dapat perintah apapun dari kakak."

Gimyung tersenyum, "entah lah Rainman, aku juga tak tau kenapa secara tiba-tiba memilih anak itu, kau juga tau Sarang bukan petarung dan dia ceroboh, bertindak sebelum berfikir, mudah panik dan tak tau melakukan apa jika tak ada yang memberi nya petunjuk, terlebih bukan aku jahat tak membiarkannya ikut bertarung, tapi... anak itu terfokus membuat lawan nya tak sadar kan diri dibanding saling bertarung."

Rainman tak tau lagi harus mengatakan apa, "Walau pun begitu aku tau akan sulit baginya, tapi aku yakin dia pasti bisa melakukan tugas pertamanya.."

~~~

Seongeun hanya memperhatikan cewek itu yang hanya melamun sembari melihat ponselnya penuh harap, tak tau apa yang di tunggu nya.

"Ayo lah siapapun hubungi aku..." Ujarnya melihat ponsel itu.

Seongeun POV

Aku menghampiri cewek itu. "Mana baju ku?" ia tersadar dari  lamunannya berlalu ke belakang dan mengembalikan baju yang sudah bersih, aku memakai baju ku kembali, berniat meninggal kannya.

"Kau mau kemana?"dia menghalangi jalan ku, "minggir, aku mau pergi," dia tak bergerak, "tak bisa, kau belum aman pergi kemana-mana, tetap disini tak kan ada yang tau tempat ini."

Aku tak peduli dan meneruskan langkahku hingga sesuatu mengejutkan tubuhku dan semua nya kembali gelap.

Sarang POV

Aku tak akan bisa menghentikannya, ku ambil stun gun milik ku dan menyentrum nya hingga dia tak sadarkan diri lagi. "Maaf, tapi aku benar-benar tak bisa membiarkan mu pergi sebelum ada perintah dari Gimyung~"

Aku kembali menyeretnya masuk ke rumah lalu mengambil borgol dan tali untuk mengikat orang ini agar tak bisa pergi.

Tak lama ponselku berdering, tanpa basa basi ku angkat saja.

"Halo?" terdengar suara yang ku kenal disana, "YA! Kau dimana? bagaimana yang lain? semua baik-baik saja kan?" aku mendengar tawa kecil disana.

"Aku akan menjawab satu persatu, pertama aku dan Rainman di daerah Gyonggi, dan Jitae masih di kejar, yang lain sepertinya ada yang tertangkap... bagaimana dengan tugas mu?"

Author POV

Sarang menghela nafas lega, "dia aman di rumah ke dua ku, aku yakin tenaga kerja baekho tak akan mencari sampai ke sini, selanjutnya aku harus bagaimana?"

Senyum Gimyung terukir, "bagus, aku yakin kau pasti menyelesaikan nya dengan baik, lalu dimana dia aku mau bicara dengannya." Sarang melirik Seongeun yang masih tak sadar.

"Maaf, tapi dia masih tak sadar.." ujar Sarang pelan, "apa yang kau lakukan pada nya?" tanya Gimyung lagi.

Sarang menggaruk kepala yang tak gatal, "dia mencoba pergi tadi, dan aku tak bisa menghentikannya jadi... ku gunakan stun gun agar dia pingsan..."

Mendengar itu Gimyung mengusap wajahnya pelan, "astaga... lalu bagaimana tadi? apa kau lebih dulu menemukannya atau baekho?"

"Aku tadi keduluan tapi, kau pasti tau apa yang ku lakukan," ujar Sarang memilih duduk di teras rumahnya.

"Aku tau pasti kau buat dia pingsan, tapi kan para paman itu kuat-kuat?" Gimyung bebar-benar penasaran apa yang dilakukan cewek itu.

"Bukan paman, dia wanita aku hanya.."

"Kau membuatnya terluka parah?" tebak Gimyung, "tidak, aku hanya membenturkan kepalanya beberapa kali dan saat mencoba mematahkan kakinya sepertinya aku gagal?"

Gimyung menghela nafas berat, "tak apa yang penting kau dan dia selamat."

"Lalu? beri tau aku harus apa selanjutnya?" Sarang menunggu karna Gimyung juga terdiam cukup lama.

"... Untuk saat ini tak ada, beritahu saja hal terburuk yang terjadi pada Seo Seongeun jika dia masih mau pergi dari rumah mu, kau tak akan bisa menahan orang seperti dia lebih lama yang penting dia tau bigdeal sudah menolongnya."

"Baiklah, kapan-kapan aku boleh ke tempat mu dengan Rainman kan?" Tanya Sarang dan di iyakan Gimyung.

~~~

STRANGERSOù les histoires vivent. Découvrez maintenant