4. BIBI BAEKHO (17+)

599 15 0
                                    




Waktu yang menunjukkan pukul 10 pagi, Sarang melihat Seo Seongeun sudah rapi, "kau tetap mau pergi dari sini?" tanya Sarang yang meneguk soju itu, "kau tak tidur semalaman?" tanya Seongeun yang tak di tanggapi Sarang.

"Aku tanya kau mau kemana?" ia membuang sisa soju yang masih tersisa setengah botol itu, lalu kembali menghampiri Seo Seongeun, "beli keperluan ku, tak mungkin pakai baju dan dalaman ini terus."

Sarang menuju kamar nya mengambil kunci mobil dan, "untuk apa itu?" tanya Seo Seongeun karna Sarang memberikan topi dan masker untuk nya.

"Aku masih tak yakin, tutupi tato mu, pakai topi ini dan masker." Sarang menurunkan lengan baju yang sengaja di gulung cowok itu, karna tatonya itu terlalu mencolok lalu memberikan topi dan masker hitam, "sudah, ayo pergi."

"Aku merasa konyol kini, apa harus sampai begini?!" Sarang pun memakai topi miliknya, "apa kau ini tak bisa bicara dengan lembut? harus, ayo ku temani belanja mu."

Setelah itu mereka tak buka suara lagi dan melajukan mobil menuju pasar terdekat.

~~~

Matanya melihat ke sana kemari, Seo Seongeun yang menyadari hal itu menghela nafas berat, sejak awal sampai di pasar ini, cewek yang bersamanya kini selalu bersikap sangat waspada.

"Jika kau terus seperti itu, malah semakin mencolok bodoh." Ujar Seongeun karna cewek aneh ini tak  bisa tenang, sementara dirinya masih sibuk melihat baju dan celana.

Setelah membayar semuanya dia kembali menghampiri Sarang. "Sudah, apa tak ada yang jual dalaman di pasar ini?" Tanya Seongeun, "kita harus ke dalam lagi, ada banyak yang jual bra murah-" Sarang menahan senyum nya melihat wajah kesal cowok itu, "ada dalaman pria juga, ayo~"

...

"Sudah? perlu apa lagi?" tanya Sarang, "alat mandi, temani aku ke Mall, yang menjual kualitas bagus dengan harga murah." Seo Seongeun mendapat tatapan aneh dari Sarang, "kenapa? dompet ku sudah hilang semua kartu ku disana dan aku hanya pegang sedikit uang cash, cepat!"

~~~

Seongeun POV

Setibanya di Mall itu dengan cepat kami mencari barang itu, "berapa?" aku merogoh saku, "70 ribu won tuan." Aku merutuki diri ku, uang ku tinggal 50 ribu won aku menghampiri cewek ini, "kau ada 20 ribu won?" dia langsung menuju kasir dan membayar belanjaan ku, "hey aku hanya pinjam 20 ribu..."

"Simpan saja sisa uang mu, kau tak ada uang lagi kan untuk beli hal penting nanti? ganti uang ku kapan pun kau bisa, ayo pulang." Jawabnya jalan mendahuluiku.

Author POV

Saat turun eskalator, mata Sarang membulat, "cium aku!" ujarnya menyenggol lengan cowok itu pelan, "apa maksudmu?"

"Cepat cium aku! pu- " Ia terdiam, maksudnya bukan seperti ini bibir cowok itu menempel di bibirnya, saat Seo Seongeun sudah berhenti, Sarang menahan tengkuk cowok itu, setelah turun eskalator dia langsung menarik Seo Seongeun menuju toilet terdekat.

PLAK

Seongeun menatap cewek di depannya tak percaya, "maksudku pura-pura cium nya bodoh! bukan cium sungguhan, kita harus pergi sekarang!" baru ia menarik tangan itu, "... bicara mu yang tak jelas tadi, siapa yang kau lihat? dan kenapa harus cium?"

"Kau bodoh? karna siapapun enggan melihat pasangan yang bermesraan di tempat umum dan jangan sekali-kali kau berfikir aku mesum! tadi ku lihat Bibi baekho, bagaimana bisa dia disini? sudah kubilang tak aman pergi jauh dari rumah ku kan? sekarang bagaimana? kita harus segera pergi, atau tidak dia akan-"

Seo Seongeun menutup mulut cewek dihadapan nya ini, "tenangkan diri mu, dia tadi naik ke atas kan? kita ada waktu ayo pergi."

Mereka berdua jalan dengan cepat menuju parkiran mobil sebelum bertemu dengan wanita itu.

...

"Aish! Mana kunci nya? aku simpan dimana tadi? apa ku tinggal di Mall? tak mungkin, pasti ada ayolah..." Sarang sibuk mencari di setiap sisi dashboard mobil nya tangan Sarang gemetar sementara Seo Seongeun tak mengerti kenapa cewek ini begitu panik, dia mengambil kunci di saku hoodie cewek itu, "ini, nyalakan mobilnya cepat."

Setelah keluar Mall mata Sarang terus melihat spion mobil memastikan tak ada yang mengikuti.

"Bagaimana dia bisa disini? lokasi tempat dia menemukan Seo Seongeun lebih dulu lumayan jauh dari sini, apa dia sudah tau? tak mungkin, dia bahkan tak sempat melihat wajah ku, apa dia tinggal disekitar sini? Mall tak begitu jauh dari rumah ku... mungkin aku hanya.." Sarang sibuk berperang dengan pikirannya sendiri hingga tak sadar cowok disamping nya memanggilnya.

"Sarang! saat menyetir jangan melamun, lihat lah kau keringat dingin dan pucat, kita sudah jauh dari Mall, kau bisa tenang sekarang."

Sarang tersadar, dan mengelap keringat nya, "ah tidak, cuaca memang panas di sini.." ia menyalakan AC mobil tertinggi, Seo Seongeun menurunkan tingkat dingin nya, "kau tak pandai bohong, sekarang kita kemana? ini sudah melewati jalan ke rumah mu."

"Ke tempat Kim Gimyung dan Rainman, dia kemarin mau bicara dengan mu."

~ ~ ~

STRANGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang