20

3.3K 337 50
                                    

Nyutt!

"Ah sakit goblok!"

Renjun mengusap hidungnya yang baru saja ditarik dengan sangat kencang oleh Haechan.

"Lo yang goblok, gila!"

"Anjing lo ah. Kan udah gue bilang, ini tuh nggak kayak yang lo pikirin."

Keduanya berada di kantin kampus. Haechan tampak berapi-api setelah mendapat satu buah undangan yang begitu mengejutkan.

"Ya tetep aja tolol. Ini lo nikah bangsat! Gimana gak shock gue?"

Renjun menyeruput es jeruknya dengan wajah memelas. Pernikahannya esok hari, sangat berat rasanya harus memberitahukan Haechan tentang ini. Ia sudah menduga bahwa reaksi temannya akan berlebihan seperti ini.

"Kok lo ngatain gue sih?" Ucapnya dengan bibir mengerucut. Sok melas, berharap Haechan berbaik hati padanya.

"Aduh Renjun, sahabat gue yang dongonya gak ketulungan. Lo kenapa gak kabar kabar dari jauh hari sih? Gue kan jadi gak tau besok mau pake apa!"

Fuck!

Jadi yang Haechan permasalahkan bukan tentang ia akan menikah dengan Jaemin. Melainkan karena Renjun memberitahu begitu mendadak hingga pria itu takut tak mengenakan pakaian yang bagus nantinya.

"Lo emang sahabat gue yang paling bangsat sih, Chan." Ucap Renjun kesal.

"Lagian mendadak amat. Kek tahu bulat."

"Ah lo mah. Mental support gue kek. Gue nih besok mau menjalani sesuatu yang besar."

"Gegayaan banget. Lo tuh beruntung nikah sama Jaemin. Udah tajir, cakep, penyabar lagi ngadepin bocil setan kayak lu."

"Lo kalo bukan temen gue udah gue siram sambel mie ayam nih dari tadi."

"Yaelah. Lagian yang lo takutin banget apaan sih? Jangankan soal rumah tangga, masa depan lo aja pasti terjamin tuh sama dia."

"Ih bukan soal itu, Chan. Udah tau kita nggak saling suka. Menurut lo pernikahan tanpa itu bakalan begimana ha?"

"Jadi lo berharap kalian saling suka gitu?"

"Kagak ih!"

"Ribet lo ah. Udah banyak ngeluh, banyak mau lagi."

"Ya gue takut tiba tiba pernikahan ini justru ngancurin hidup gue, Chan."

"Denger ya, Njun. Orang yang nikah karena saling cinta aja, kalo ekonomi mereka berantakan juga gak bahagia rumah tangganya."

"Ya tapi kan mereka saling cinta, Chan. At least tuh ada alasan mereka mertahanin hubungan itu."

"Gini deh. Lo mending miskin tapi bahagia atau kaya tapi agak ngenes dikit?"

"Nggak bisa gitu lah. Pilihan macem apa tuh?"

"Gue sih mending nangis naik Ferarri 458 terus belanja buat ngilangin stress daripada seneng seneng tapi puyeng besok makan pake apa."

𝙊𝙈 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉 • 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙍𝙀𝙉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang