#7 Gavi Khawatir

53 42 73
                                        

"Kamu seriusan gak mau ikut rapat?" tanya Flora kembali meyakinkan Canera.

"Enggak, Flor, kepala gue masih sakit nih gara-gara tadi kebentur lantai. Lagian habis ini gue harus bersihin ruangannya Pak Hans,"

"Ya udah, kalo gitu biar gue aja yang ikut rapat,"

Canera mengangguk.

"Tapi kamu ke UKS dulu ya, itu jidat kamu masih ngeluarin darah loh," bagaimanapun juga, Flora khawatir pada sahabatnya itu.

"Iya, gampang," jawab Canera.

*****

Rapat rohis hari ini membahas tentang kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan segala yang berkaitan dengannya. Rencananya, pengurus rohis akan membuat buletin yang berisi tentang pencerahan agar siswa dan siswi SMK Islam Databara terhindar dari kenakalan remaja dan pergaulan bebas.

Flora melirik sekilas ke arah Gavi, ternyata lelaki itu juga memperhatikannya.

Flora mengembangkan senyumnya, "Kenapa ya? Kok Gavi ngeliatin gue mulu?" ucapnya dalam hati.

"Mbak.."

Flora menoleh ke belakang, terlihat Gavi yang berdiri di belakang kursinya, "Eh, Gavi," Flora tersenyum ramah.

"Tadi temen kamu gimana? Gimana kondisinya sekarang?" dari raut wajahnya, Gavi terlihat cemas.

"Maksud kamu Canera?"

Gavi mengangguk.

"Canera baik-baik aja kok," Flora tersenyum berusaha meyakinkan Gavi.

"Terus sekarang dimana? Kok gak ikut rapat?"

"Canera gak bisa ikut rapat, dia harus bersihin ruangannya Pak Hans," jelas Flora

Gavi menaikkan sebelah alisnya.

"Hukuman," cetus Flora.

Gavi mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi dia beneran gak papa kan?" tanya Gavi memastikan.

"Iya, gak papa kok," Flora kembali tersenyum.

"Maaf ya atas kejadian yang tadi, aku bukannya gak mau nolongin temen kamu, tapi..." sebelum Gavi menyelesaikan kalimatnya, Flora memotong ucapan laki-laki itu.

"Iya, gak papa kok, aku ngerti," ucap Flora masih dengan senyuman menghiasi wajah manisnya.

"Sekali lagi maaf ya, Mbak," Gavi menundukkan kepalanya.

"Gak papa, beneran. By the way panggil Flora aja jangan mbak, kita kan seangkatan," Flora tersenyum.

Gavi mengangguk dan tersenyum tipis.

*****

Canera menduduki sebuah kursi yang berada di depan ruang BK. Gadis itu menghela nafasnya, tangan kirinya tergerak mengusap dahinya yang kini sudah terbalut perban. Seketika, ia menarik kedua sudut bibirnya keatas.

Flora mengerutkan keningnya begitu mendapati Canera tengah tersenyum-senyum sendiri.

"Woy!" Flora menepuk pundak Canera.

Canera tersentak, ia menoleh ke belakang.

"Ih Flora, ngagetin aja. Untung gak copot nih jantung gue," Canera yang semula tersenyum berubah menjadi manyun.

Flora terkikik melihat ekspresi Canera.

"Otak lo masih aman kan?" ucap Flora yang langsung dibalas tatapan tajam dari Canera.

"Masih lah, lo pikir gue gila apa?"

"Terus? Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"

Canera mengarahkan bola matanya ke atas, gelagatnya seperti tengah mengingat sesuatu. "Lo kepo deh kayak dora," ucap Canera sambil tersenyum sumringah.

Flora memicingkan netranya. Ada apa dengan gadis itu?

"Tadi Gavi nanyain kamu, Ra. Dia juga minta maaf ke kamu," ucap Flora.

"Oh," Canera mengerjap dengan malas.

"Tuh kan, gue bilang juga apa, Gavi itu nggak seburuk yang kamu pikir,"

"Gak peduli gue,"

"Kenapa sih, benci banget keknya sama Gavi," Flora mengernyit heran.

"Yang benci sama Gavi juga siapa,"

"Terus?"

"Gue cuma gak rispect aja sama dia," ucap Canera.

"Gak rispect nya karena apa?"

"Pokoknya gak suka aja. Udah ah gak usah bahas dia," ucap Canera yang sepertinya sudah muak mendengar Flora terus bercerita tentang Gavi.

"Flor, kira-kira Pak Hans kenapa ya?" ucap Canera tiba-tiba.

Flora mengernyit, "Hah? Emangnya Pak Hans kenapa?"

"Masa tadi Pak Hans ngobatin luka gue, mana tadi keliatan khawatir banget gitu lagi," celoteh Canera.

"Gue gak nyangka ternyata Pak Hans bisa sweet juga," Canera tersenyum sembari menyangga pipinya.

Flora merotasikan bola matanya, "Oh," ucapnya.

"Ihh, lo kenapa? Jangan bilang lo cemburu," goda Canera.

"Ya lo pikir aja sendiri. Udah tau gue suka sama Pak Hans, bisa-bisanya kamu cerita kek gitu," Flora terlihat kesal.

Canera tergelak. Yes! Misi berhasil. Membuat Flora jengkel itu sangat menyenangkan.

*****

[ instagram : cisa.axara ]

tbc.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca 😉
Yuk tekan bintang dipojok kiri bawah dan jangan lupa beri komentar yang baik ❤️

Risma Febrilia

Ekstrovert vs Introvert [ON GOING]Where stories live. Discover now