بسم الله الرحمن الرحيم
Halo bestie, Assalamu'alaikum.
🌟 Happy Reading 🌟
*****
"Canera, lo dipanggil Pak Hans,"
Canera yang sedang tertidur pulas dengan kepala yang ia sangga diatas meja, terpaksa bangun begitu suara Karina menggema di telinganya.
"Flor, anterin gue ketemu Pak Hans yuk!"
Flora mengangguk bersemangat begitu mendengar nama Pak Hans disebut. Mereka berdua berjalan menuju ruang BK.
Canera memasuki ruangan Pak Hans, "Ada apa Pak Hans manggil saya?"
"Ini Nasya, ketua rohis. Kamu ikut dia ke ruang rohis ya, saya sudah daftarin kamu masuk rohis,"
Nasya tersenyum menatap Canera.
Canera tersenyum kecut, ternyata Pak Hans memang tidak main-main dengan ucapannya.
"Gue dihukum juga karena bantuin lo, jadi sebagai sahabat yang baik, lo juga harus ikut gue masuk rohis," bisik Canera membujuk Flora.
"Bukannya kamu dihukum gara-gara berantem sama cewek yang kemarin ya? Kok gue jadi ikut-ikutan?" bantah Flora tak terima dirinya diseret juga.
"Lo lupa? Berkat gue lo jadi bisa ketemu Pak Hans loh kemarin. Coba kalo gue gak berantem, lo gak bakalan ketemu sama Pak Hans," selalu ada cara bagi Canera untuk membuat orang lain memenuhi keinginannya.
Flora menghela nafasnya pasrah.
"Ikut aku ke ruang rohis ya," Nasya berjalan diikuti Canera dan Flora dibelakangnya.
"Pak Hans udah daftarin kamu, nah kamu tinggal ngisi formulir yang bagian kosong aja," Nasya menyodorkan selembar kertas formulir pada Canera.
"Gue ambil dua ya, Flora juga mau masuk rohis, boleh kan?" ucapan Canera dibalas tatapan tajam dari Flora.
"Iya boleh, ambil aja," ucap Nasya ramah.
Canera memberikan salah satu formulir yang dibawanya pada Flora.
"Alasan masuk rohis lo isi apa?"
"Atas paksaan bestie," cetus Flora datar.
"Berarti kalo gue atas paksaan Pak Hans dong?"
Flora mengangguk malas. Melihat hal itu, Canera mencubit hidung Flora karena gemas.
Canera dan Flora keluar dari ruang rohis begitu urusan mereka selesai.
Wajah Flora masih terlihat kesal, pandangannya datar ke depan tanpa menoleh ke arah Canera sedikitpun.
"Masih ngambek nih ceritanya?"
Flora bergeming tanpa menjawab apa yang ditanyakan Canera.
"Ya elah, gitu doang ngambek. Ayo deh gue traktir seblak," bujuk Canera.
Flora masih saja bungkam.
"Ya Allah, Flora, lo beneran ngambek nih? Masa gitu doang ngambek sih, Flor?" Canera mengerucutkan bibirnya.
"Gue harus gimana nih biar lo nggak diemin gue lagi?"
Tidak ada respon dari Flora.
"Gue traktir es krim, mau?"
"Oh, atau gue traktir boba?"
"Atau lo mau gue beliin boneka?"
Canera mengeluarkan semua jurus-jurus yang dimilikinya, namun Flora masih saja mengabaikannya.
"Ih Flora, kok lo diem aja sih, tega banget ih diemin gue kayak gini," Canera menggembungkan pipinya kesal.
Melihat kelakuan Canera, Flora tergelak. Ia tidak bisa menahan gelak tawa yang menumpuk di dadanya lebih lama lagi.
"Apa sih, Ra, gitu amat," Flora terkekeh.
"Ih Flora, gue kira lo beneran marah," ucap Canera memelas.
"Eh tapi lo serius kan mau traktir gue seblak, es krim, boba, sama boneka?" ujar Flora bergairah.
Canera menyengir penuh arti.
"Aaaaa, lo emang bestie gue yang paling the best deh!" Flora memeluk Canera sementara Canera terlihat pasrah tanpa melawan sedikitpun.
"Untung aja tadi gue gak jadi nyebutin kulkas dua pintu," celetuk Canera.
*****
Gavi menyuapkan sesendok nasi dan lauk ke dalam mulutnya. Sekilas, laki-laki itu melirik ke arah Bisma dan teman-temannya yang berdiri mengerubungi mejanya.
Gavi mengangkat sebelah alisnya.
"Boleh dong kita nyontek PR lo," ujar Bisma tak tau malu.
Gavi menggeleng, selalu saja mereka menyontek pekerjaan rumahnya.
Gavi mengeluarkan buku dari dalam tasnya lalu memberikannya pada Bisma.
"Thanks, Bro!" ucap Bisma sebelum dirinya dan teman-temannya berlalu dari meja Gavi.
'Gedebruk'
Buku-buku yang dibawa Canera dan Flora terjatuh tepat didepan pintu kelas 11 RPL 4.
"Canera, Guys!" ujar Tiara pada teman sekelasnya setelah mengintip dari balik jendela.
Anak-anak heboh lalu ikut mengintip.
Mereka menyuraki Canera.
"Hahaha kasian jatoh!" pekik Yasmin keras.
Canera melirik ke arah Yasmin, dapat ia lihat wajah menyebalkan itu.
Bisma membuka pintu kelas, laki-laki itu segera berlari keluar membantu Canera dan Flora yang tengah kesusahan membereskan buku-buku yang berserakan.
"Lo gak papa?" tanyanya pada Canera.
"Gak, yang jatoh kan buku bukan gue,"
"Iya juga sih," ucap Bisma sambil terkekeh.
"Nih, Bu Saskia nyuruh kita ngasih buku ini ke kelas lo," Canera menyodorkan buku-buku yang dibawanya pada Bisma.
Bisma menerima buku-buku yang diberikan Canera padanya. "Oh iya, thanks ya. Bay the way kenalin, nama gua Bisma," Bisma mengulurkan tangannya pada Canera.
"Gue gak nanya nama lo," ketus Canera sebelum dirinya dan Flora berjalan meninggalkan Bisma.
Bisma terkekeh jengah.
Saat Bisma memasuki kelas, sorot mata teman-temannya menatapnya tajam.
"Apa-apaan sih lo, Bis, ngapain bantu si Canera segala?" ujar Yasmin jengkel.
"Solidaritas, Cil," ucap Bisma dengan gaya khasnya.
Yasmin mencebik, ia tidak suka melihat Bisma dekat-dekat dengan siswi langganan BK itu.
Di perjalanan menuju kelasnya yang berada di lantai dua, Canera menggerutu.
"Apa-apaan sih anak RPL, gue salah apa coba ke mereka!" Canera berdecak kesal.
"Sabar sabar.." ujar Flora menenangkan.
*****
[ instagram : cisa.axara ]
tbc.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca 😉
Yuk tekan bintang dipojok kiri bawah dan jangan lupa beri komentar yang baik ❤️
Risma Febrilia
VOUS LISEZ
Ekstrovert vs Introvert [ON GOING]
Roman pour AdolescentsTak heran jika Canera Anamelia dicap sebagai siswi yang nakal di SMK Islam Databara. Kelakuannya seringkali membuat Pak Hans selaku guru BK merasa geram. Bagaimana tidak, hampir setiap hari gadis berusia 16 tahun itu berbuat ulah sehingga membuat di...
![Ekstrovert vs Introvert [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/327968795-64-k696184.jpg)