Ekstrovert vs Introvert [ON GOING]

#2 Pertemuan Canera & Gavi

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum, bestie!!
SELAMAT MEMBACAAA 💫❤️

*****

Suasana di kelas 11 RPL 4 terdengar ricuh oleh suara teriakan murid-murid yang jumlahnya empat puluh delapan. Namun suara teriakan itu tidak menggoyahkan seorang Gavi Elfathan yang tengah fokus mengerjakan tugas matematika yang dititipkan guru piket padanya. Seharusnya bukan hanya Gavi yang harus mengerjakan tugas, tetapi seluruh murid di kelas ini. Namun bukannya mengerjakan tugas, mereka malah memilih bersenda gurau.

Gavi Elfathan memang dikenal sebagai siswa yang rajin, ia selalu memperoleh peringkat satu di kelasnya. Laki-laki berkepribadian introvert yang cenderung pendiam dan irit kata itu juga sering mengikuti lomba matematika, dan kerap menyumbangkan piala untuk SMK Islam Databara.

"Gav, kalo lo udah selesai, gua nyontek ya," ucap Bisma yang hanya ditanggapi anggukan oleh Gavi.

"Heleh nyontek mulu lo, Bis, by the way gue juga ya, Gav," ucapan Yasmin langsung mendapat toyoran dari Bisma.

"Apa sih lo! Lo aja nyontek masa gue gak boleh," ketus Yasmin.

"Bukannya gak boleh, Cil. Tapi omongan lo kaga enak didenger," cuai Bisma.

Yasmin mencebik menirukan gaya Bisma berbicara.

"Eh, kalian tau Canera Anamelia kan?" celoteh Tiara pada teman-temannya yang masih terdengar jelas di telinga Bisma dan Yasmin.

"Canera 11 TB 2?" sahut Yasmin.

"Yang kemarin siaran minta maaf di broadcasting itu?" sambung Bisma.

"Nah, iya!" balas Tiara.

Yasmin mendekatkan dirinya disamping Tiara, "Kenapa emangnya si Canera?" tanyanya.

"Tadi gue ngeliat dia. Terus dia pake hijabnya rapi, Cuy!" ucap Tiara heboh.

"Wah gila sih, biasanya juga kalo pake hijab ngasal tuh anak," celetuk Bisma.

"Bukan ngasal sih, Bis, lebih tepatnya rambutnya sengaja dikeluarin buat caper," ucapan Yasmin mendapat anggukan dari Tiara.

*****

"Ini sahabat gue bukan sih?" Flora mengucapkan kalimat yang sama berkali-kali pada Canera.

Canera merotasikan bola matanya, "Lo mau nanya berapa kali lagi, Floraaa!" gregetnya.

"Abis gak biasanya sih, tumben kamu pake hijabnya bener gitu," Flora terheran-heran melihat penampilan Canera hari ini.

"Tadi tuh didepan gerbang gue ketemu sama Pak Hans, terus Pak Hans nyuruh gue benerin hijab, kalo gak bener gue gak diijinin masuk," jelas Canera. "Sebenernya sih gue malah seneng kalo disuruh pulang, tapi sebagai anak teladan dan rajin gue harus tetep masuk yakan," Canera tersenyum bangga.

Flora mencebik mendengar ucapan Canera yang berbanding terbalik dengan kelakuannya.

"Bawa wearpack nggak?"

"Enggak," Canera menjawab pertanyaan Flora tanpa beban.

"Sudah kudugong, siap-siap ketemu Pak Hans lagi lo," celetuk Flora.

Canera terlihat biasa saja dan cenderung cuai, mungkin karena ia sudah terbiasa masuk ke ruang BK hampir setiap hari. Jadi ini bukan momok dan hal baru lagi baginya.

Benar apa yang dikatakan Flora, Canera kembali memasuki ruangan Pak Hans yakni ruang BK.

"Kamu lagi kamu lagi, baru kemarin kamu dateng kesini, sekarang kesini lagi? Kenapa? Nggak bawa wearpack?" sepertinya Pak Hans sudah sangat hafal jenis pelanggaran yang dilakukan Canera setiap harinya.