45 [HG]. Club' and tukang sate

Mulai dari awal
                                    

" Tidak mau! Hiks ... Tidak! Bagaimana kalau dia memperkosaku?! Hiks.... tidak! Tidak mau hiks!! Huaaaa ..." gadis itu terus memberontak saat pelayan dari pemuda tadi menyentuhnya.

" Ck, merepotkan!"

Pemuda itu berdiri dan langsung menyeret gadis tadi masuk kedalam mobilnya.

Pemuda itu fokus menyetir, sedangkan gadis di sampingnya sibuk mencuri-curi pandang kearahnya.

" Rumahmu?"

" Jalan Cemara no 13,"

  Hening tak ada lagi percakapan antara keduanya, sampai akhirnya gadis itu menggeliatkan tubuhnya kesana kemari.

" Ahh ... Ummm!" gadis itu memeluk dirinya sambil menahan desahannya?

Pemuda itu melirik sekilas namun ia kembali fokus pada jalanan.

" A-ahhh ...." lagi-lagi gadis itu mendesah dan membuat pemuda itu jengkel.

" Kau kenapa?" tanyanya ketus

Gadis itu menggeleng cepat, " T-tidak tauhh, t-tubuhkuhh panashh, emhh .." gadis itu menggigit bibir bawahnya dan melirik pemuda di sampingnya berharap pemuda itu tergoda, dih.

" Kau meminum sesuatu disana?"

" Merekahh m- mencekoki sebuah minuman berwarna merah padakuhh .."

  Gadis itu dengan berani menyentuh lengan pemuda yang asik menyetir mobil itu, " T-tolonghh ..."

Pemuda itu diam.

Gadis itu semakin mendekat dan menggesek payudaranya dengan sengaja, ia juga membuat suara seksi untuk menggoda pemuda itu.

Pemuda itu berdecak kesal, bohong jika ia tak terangsang.

Tidak!

' Jangan tergoda Keenan! Tubuhmu hanyalah milik Theodora!'

CKIITTTTT!!!

  Pemuda yang tak lain adalah Keenan itu menghentikan mobilnya ditengah jalanan yang sepi.

  Ia menatap tajam gadis berambut pendek di sampingnya.

' tidak mungkin dia tidak tergoda dengan tubuhku, kau memang hebat Clara' batin gadis itu senang

  Keenan menarik tangan gadis yang tak lain adalah Clara itu ketengah hutan.

Yuhuuuu🌚🌚🌚





















Blehhh🤣🤣🤣🤣🤣


    Keenan mendorong Clara ke danau kecil disana, untung danau itu hanya sebatas dadanya jadi ia tak tenggelam.

"Tubuhku hanya miliknya seorang, jadi jangan coba-coba untuk menyentuhku," desis Keenan tajam.

Clara memasang wajah polos dan memelas tak lupa wajah sedikit menggoda.

" T-tapihh ... B-bisakah kau membantukuh, ahhhh.... menghilangkan rasa panashh inih?" tanya Ara sambil meremas miliknya.

Keenan tersenyum tipis, ia lalu bersiul saat Clara dengan sengaja semakin mengetatkan payudaranya.

HANDSOME GIRL(End) (TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang