Babak 01 - Fleur de Lis (01)

Start from the beginning
                                    

"Ambil kunci mobil. Ya kali mau mandi"

"Kagak. Gue pake. Loncat aja sih, masa' gak nyampe"

"Ugghh...."

Hap

Hap

Duk

"Aduh......" Akhirnya salah satu album jatuh dan menimpa kepalanya Hailey. Sejak tadi karena Jo tak meminjamkannya kursi untuk memanjat, alhasil ia loncat-locat agar tangannya sampai. Tapi sayangnya tangannya tak sengaja menyenggol salah satu album.

"Ribet amat sih, mungil" Jo berjalan mendekati Hailey yang masih mengusak kepalanya. Lumayan nyut-nyutan rasanya.

"Lo gak mau pinjemin kursi Jo"

"Makanya minta tolong aja kalo gak sampai" Jo mendekat dan seketika menggendong Hailey dari belakang. Agar Hailey bisa mengambil kunci di rak paling atas.

"I---iya... Udah nih kuncinya"

"Masih ada lagi yang diambil gak?" Masih dengan posisi yang sama, menggendong Hailey. Sayangnya Jo gak peka, Hailey udah keburu salah tingkah akibat Jo yang tiba-tiba menggendongnya dari belakang.

"U---udah...."

"Beneran?"

"I--iya, Ihh.. Turunin gue. Twinnie nanti ngomel kalo kelamaan dijemput"

"Hmmm... Lo harum" Jo langsung menurunkan Hailey. Tak sengaja hidungnya mencium aroma buah dari parfumnya Hailey.

"A-apaan sih Jo. Jangan aneh" Liat, salah tingkah si Hailey.

"Ntar gue traktir lo beli parfum deh kalo lagu gue yang ini tembus ke produser"

"Ngaco lo. Gue bisa beli sendiri"

"Nope. Kali ini mau sama lo aja. Mumpung lo jinak hari ini sama gue"

"Mulutnya sok manis nih... Lu nyemil gula berapa kilo, Jo?"

"Cuma liatin lu aja kok"

"Ngaco nih lama-lama. Gue pergi. Bye"

"Jus mangga pakai toping susu cokelat jangan lupa"

"Dih, ribet nih orang tua"

.

.

.

.-- Earth and Moon High School --

Akhirnya Hailey sudah menunggu di depan gerbang sekolah si kembar. Namun batang hidung mereka belum juga terlihat, padahal anak-anak lain udah mulai keluar sekolah. Ngomong-ngomong ia masih didalam mobil, ia hanya memperhatikan dari jauh aja. Lagian diluar panas. Tapi udah lebih dari 10 menit si kembar belu  juga muncul. Hailey memutuskan untuk keluar dari mobil dan menuju pos satpam, ia ingin bertanya kenapa adik-adiknya belum juga keluar.

Penampilan Hailey yang saat itu terlihat sedikit mencolok sontak membuat seluruh pandangan anak-anak yang baru pulang sekolah serta orang tua murid yang menjemput disana terpaku padanya. Bagaimana tidak, dengan rambut pink mencolok ditambah jaket kulit hitam serta syal yang mirip lampu lalu lintas yang ia sampirkan dilehernya cukup membuat seluruh mata tertuju padanya. Mana saat itu lagi cuaca serah banget dan lagi Hailey dengan dandanan begitu semakin cerahlah hari mereka.

"Permisi, pak. Si kembar udah keluar dari kelas belum?"

"Eh, maaf ini mas siapanya Ferrel dan Derrel?"

"Loh, bapak gak ingat saya? Saya Hailey, pak"

"Oh... OH?! Pangling saya, mas. Maaf ya, habisnya rambutnya beda"

LIVED Where stories live. Discover now