Y. kenyataan yang amat sakit

Start from the beginning
                                    

Deg betapa terkejutnya ghina bahwa benar seorang wanita yang mengangkat nya,

" Maaf ini siapa ? Saya tidak membaca nama seseorang dalam nomor ini, bisa anda beri tau siapa anda, nanti akan saya sampaikan kepada Gus nanti, saat ini dia sedang berada dikamar mandi " cerocos nya yang tidak memahami hati ghina saat ini

" Haloo, kenapa anda diam saja " panggilan nya menyadarkan ghina bahwa ini adalah kenyataan bukan nya mimpi nya

Di video itu terlihat betul addrica keluar dari kamar mandi, addrica benar berada disana bersama wanita itu, seketika ghina langsung mematikan sambungan nya, kemudian merutuki diri nya yang terlalu bodo ini

"Kenapa kau menangis ghina, mas rica tidak mencintai mu dan kau juga tidak mencintai nya, kenapa kau harus mengeluarkan air mata untuk nya, kau bodo ghina bodoh " gerutu nya pada dirinya, menjauhkan gawai yang membuat nya mengetahui dimana posisi ghina untuk addrica

Ghina menangis, merutuki dirinya yang terlalu bodoh menangisi addrica yang justru bahagia bersama wanita yang dicintai nya

Sedangkan disisi lain addrica menanyakan kepada syafa sisa yang menghubungi nya tadi, syafa yang tidak bisa bohong memberi tahukan bahwa seorang wanita menghubungi nya, tapi Syafa tak menaruh curiga pada addrica sebab dia percaya bahwa wanita yang dicintai addrica hanya dirinya

Lain dengan addrica yang pasti menduga bahwa ghina yang menghubungi nya, sebab addrica tak menulis nama apa pun dalam kontak nomor ghina menurut nya itu tak terlalu penting, jika dia menulis nya pun itu bisa membuat hubungan nya dan Syafa menjadi renggang

Addrica memilih menginap di apartemen milik Syafa dari pada dia harus tidur dikamar hotel yang pasti dengan muda dilacak oleh kakek nanti nya

Dia menginap disana dengan menjabat status sebagai kakak nya, Syafa tidak menolak sebab  menghabiskan waktu bersama addrica itu adalah keinginan nya, dan dia juga percaya bahwa dengan cara ini hubungan nya bisa jauh lebih dekat

Addrica juga membuat tipu muslihat pada Syafa bahwa dia kesini itu untuk menembus kesalahan nya yang tidak menghubungi nya selama satu hari penuh saat itu, ketika dia mengambil tanggung jawab ghina sebagai seorang suami

***
Hari yang tadi cerah kini berganti malam, Sendari tadi siang ghina hanya menangis dan tidak makan, membuat tubuh nya lemas, seharusnya ghina tidak seperti itu, tapi entah kenapa hatinya begitu sakit melihat kenyataan tadi siang

Addrica menghubungi ghina saat dia sudah merasa aman dengan Syafa

Ghina yang masih berbalut dengan kesedihan tanpa membaca nama siapa yang menelepon dia langsung saja mengangkat nya

" Assalamualaikum " sapa ghina dengan suara parau nya sehabis nangis yang merutuki dirinya

" Waalaikumsalam " balas addrica dari sebrang ghina terkejut ketika dia mendengar suara addrica yang menghubungi nya

" Mas rica ?" Gumam ghina menatap nanar ponsel nya

" Ghina kamu ada disana ?" Tanya rica yang tak mendapatkan Jawaban dari ghina

" Iya, kenapa mas ?" Balas ghina, mencoba menata hati nya

" Kamu tadi kenapa telpon saya ? Kamu baik-baik kan disana ? Jangan buat saya pusing karena kamu ghina, ghina kamu denger saya kan ? Ghina kamu paham ngak maksud saya ? Ghina ? Ghina ? " tegur rica yang tidak mendapatkan balasan dari ghina, ghina hanya diam mendengarkan kan rica yang memarahi nya, entah mengapa dia begitu sedih hari ini

" GHINA NAFFIA AULIA " bentak rica yang membuat ghina tersadar dari kebisuan nya tadi, rica membentak nya dengan menyebut nama panjangnya membuat ghina kembali tersayat

" Hiks hiks hiks " ghina menangis, hanya dengan menangis dia bisa menjawab hentakan rica

" Ghina ? Kamu kenapa nangis ? Oke saya minta maaf karena sudah bentak kamu, tapi ghina itu karna kamu ngak jawab-jawab omongan saya tadi " jelas rica mulai lembut, tapi itu tak membuat ghina mengentikan tangisan nya

" Ghina saya ngak bisa pulang malam ini hanya karena kamu menangis, kamu sudah dewasa jangan bertingkat seperti anak kecil, ini sudah malam tidur lah, dan jangan pernah bilang  apapun sama keluarga kita " tutup rica mengakhiri panggilan nya, ghina kembali menangis histeris sampai dia tertidur sebab terlalu lama manangis dan dia tertidur dalam keadaan perut kosong Dari tadi siang

Sedang kan rica menghabiskan waktu nya bersama dengan kekasih tercinta nya, betapa rica tak menyadari nya dia bahagia diatas keterpurukan ghina Disana

~~~
Assalamualaikum semua
Gimana bagian ini ? Ada yang penasaran ngak si ?
Aku terima kritik dan saran bila ada yang ngak nyambung dibenak kalian

Jangan lupa tinggalkan kesan
Dengan cara vote dan komen ya

Follow auto follback
Ans_mahar155

Relung Hatiku♥️ Ending Where stories live. Discover now