"LO MAU BAWA GUE KE MANA?" Tanya Alea berteriak, karena dia tau pasti tidak akan ke dengaran.

"OH, KE SUPERMARKET SEBENTAR." Sahut Kenzo juga berteriak.

Alea hanya meng iyakan saja, gak mungkin Kenzo akan buat macam-macam dengannya kan?

Walaupun dia termasuk anak yang tengil bin songong. Tapi menurut Alea, Kenzo juga anak yang baik kok.

Setelah menempuh beberapa menit perjalan, benar saja motornya berbelok ke arah supermarket.

Setelah melepaskan helm, Kenzo dan Alea memasuki supermarket. Alea hanya mengikuti langkah Kenzo yang berjalan ke arah sayur-sayuran.

Tentu Alea menyeringit heran, buat apa?

"Buat Mama lo." Ucap Kenzo tiba-tiba.

"Loh? Gak usah repot-repot. Lo kalau mau ke rumah bawa martabak aja satu keluarga gue udah senang." Cerocos Alea.

"Gak usah pede deh, tadi Mama lo nelfon gue." Ucap Kenzo.

Dengan cepat Alea menutup mulutnya malu. "Lo dapat nomor Mama gue dari mana?!"

"Ayah lo, gue juga tau nomor Bang Keenan." Sabut Kenzo santai. "Udah itu gak penting, yang penting lo harus di samping gue terus ya! Soalnya lo bocil, susah di cari kalau udah hilang."

Alea mengecutkan bibirnya masam. "Lo ngejekin gue kecil?"

"Emang gitu nyatanya kan?" Tanya Kenzo tertawa.

Tanpa menyahut Alea mengambil handphone Kenzo yang dia genggam.
Guna melihat chat yang dikirim Mama nya melalui WA, berapa banyak yang akan di beli sih? "Buset, banyak bener!"

Kenzo hanya tertawa kecil, "gak apa-apa. Ini bukti kalau emang bener-bener gue tulus sama lo, gue mau lakuin apapun yang di mau lo, bahkan keluarga lo."

Ah Kenzo, gue meleleh!

Tanpa percakapan lagi, Kenzo mulai mengambil semua barang belanjaan Celinne yang di tulis melalui WA dan dikirim ke Kenzo.

Hingga akhirnya di kasir, Kenzo membayar seluruh totalnya dua ratus ribu rupiah.

"Lo, eh itu pakai duit lo." Tanya Alea ragu. Sesudah sampai di parkir.

Kenzo mengangguk. "Ini gak seberapa. Udah buru naik, udah mau hujan."

Alea menurut, dia naik ke motor. Setelah itu dimulai lah perjalan dengan tujuan komplek Bojong Gede.

Beberapa menit motor berjalan, Kenzo merasa ada yang aneh di belakang. Bukan, bukan Alea yang aneh.

Tapi, ada satu motor yang terus-menerus mengikutinya.

Motornya gak asing bagi Kenzo. Terlalu sedikit jauh juga untuk melihat nomor platnya dari kaca spion.

Tin!

"BANGKE!"

Alea sedikit panik, karena Kenzo mempercepat jalan motornya.

"KENZO, PELAN-PELAN AJA! GAPAPA KOK KALAU KEHUJANAN." Teriak Alea.

"ALEA, PLIS LO PELUK GUE LE. GUE MAU NGEBUT LE, ADA YANG GAK BERES!" Ucap Kenzo kembali berteriak.

"GAK USAH MODUS KENZO!" Ketus Alea.

"PLIS LE, LO LIHAT DI SPION. LO GAK CURIGA SAMA MOTOR YANG DI BELAKANG? DIA NGIKUTIN KITA MULU!" Ucap Kenzo.

Alea menatap dari arah kaca spion, eh tunggu.

"KENZO! ITU MOTOR YANG DI PARKIRAN TADI KAN?" Tanya Alea memastikan.

Dia juga ingat, waktu di kasir ada seorang yang menatapnya intens dari ujung kepala sampai kaki!

Segila apa dia. Tapi kalau dilihat parasnya seperti cowo, tapi rambutnya panjang diikat ke atas.

Alea gak tah persis wajahnya, karena memakai masker, dia hanya ingat jaket yang cowo itu gunakan, beserta celana robek-robek bewarna yang lecek, sepertinya jarang di cuci.

"GUE GAK TAU!" Sahut Kenzo.

Tanpa berlama-lama ia kembali membelokan stang asal, berlawanan juga dengan arah komplek Bojong gede.

"KOK?" Tanya Alea bingung.

"IYA TAU, TAPI INI BAHAYA LEA. KALAU KITA BERHENTI DI RUMAH LO, YANG ADA COWO YANG NGIKUTI KITA BAKAL NGAWASIN LO, KARENA TAU RUMAH LO." Sahut Kenzo berteriak. "ENTAH PUN HABIS INI, DIA BAKALAN SERING KE RUMAH LO DIAM-DIAM LEA, ZAMAN SEKARANG BANYAK BENER ORANG JAHAT."

Alea mengangguk mengerti dengan wajah cemas pucat pasi.

Gap!

Seakan mimpi, Kenzo merasakan tangan Alea yang melingkar di perutnya. Ah, setelah beberapa lama, dia bisa merasakan lagi kupu-kupu yang terbang di perutnya.

"YANG KENCENG LEA, GUE TAKUT LO TERBANG." Ucap Kenzo terkekeh.

Bisa-bisanya di masa genting ini Kenzo tertawa sambil mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"EMANG GUE KERTAS?!" Sahut Alea ketus, tapi tangannya yang masih setia melingkar di tubuh Kenzo.

"GAK, TAPI LO ENTENG BANGET. KAN GUE TAKUT LO TERBANG HAHAHA." Sahut Kenzo kembali tertawa lepas.

'Manis' Batin Alea.

"LO MAU BAWA GUE KE MANA?" Tanya Alea.

"RUMAH GUE!" Sahut Kenzo.

Alea kembali ingin menyahut. Tiba-tiba saja motor yang di kendarai Kenzo semakin mengebut membuat Alea mengeratkan pelukannya tanpa memikirkan percakapan lagi.

...

Vote and coment yaa

Vote and coment yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
hate so loveWhere stories live. Discover now