Hey Boy! Jisoo ft TREASURE

:/Asdos

“Cantik, ini sarapannya dimakan”

Jisoo melirik sekilas secara bergantian terhadap makanan dan orang yang menyebutnya cantik tersebut

Sosok yang dilirik memberikan senyuman terbaiknya, dan kedua tangannya memangku dagu menatap penuh cinta terhadap Jisoo.

Jisoo menghela nafasnya pelan. Mungkin selama beberapa bulan kedepan ia harus terbiasa dengan tingkah mahasiswa nya itu.

“Bisa pergi dulu? Saya sibuk” ketus Jisoo pada lelaki yang masih setia memandanginya

“aku pergi kalo kamu udah sarapan. Atau perlu aku yang suapin? Kalau engga, biar aku yang lanjutin kerjaanmu, kamu sarapan dulu”

Jisoo tidak ingin berdebat pagi ini. Ia pun memilih untuk mengambil dan memakan bekal yang diberikan oleh mahasiswanya itu dengan satu suapan.

“Sudah puas Yoon Jaehyuk? Silahkan pergi” titah Jisoo sambil mengunyah makanannya.

Jaehyuk mengangguk sambil tersenyum. Ia pun beranjak pergi dari ruangan dosen muda cantik kesayangannya itu. Sebelum benar-benar pergi, Jaehyuk memberikan usapan lembut pada pucuk kepala Jisoo dan mengecup punggung tangannya sendiri yang masih menempel pada kepala Jisoo.

“Dihabisin ya. Nanti aku antar pulang”

..

Entahlah Jisoo tidak paham dengan takdir yang menimpanya baru-baru ini. Bagaimana bisa Jaehyuk yang notabenenya seorang preman kampus dengan nilai yang pas-pasan bisa lolos menjadi asisten dosen. Dan payahnya lagi menjadi asistennya.

Bukannya apa. Namun Jisoo bisa mencium kecurigaan terhadap Jaehyuk yang namanya tiba-tiba terpampang dengan jelas sebagai mahasiswa yang terpilih menjadi partnernya dalam suatu matkul selama satu semester ke depan.

Jisoo mencurigai Jaehyuk sudah sejak lama. Jika boleh ia merasa percaya diri, Jisoo bisa mengatakan bahwa mahasiswa nya itu berniat untuk melakukan pdkt terhadapnya. Hal itu terhitung sejak pertama kali ia ditugaskan sebagai dosen baru di kampus milik keluarga Yoon Jaehyuk itu.

Pertemuan awal mereka sungguh terkesan konyol bagi Jisoo. Dimana, Yoon Jaehyuk yang sempat mengiranya sebagai seorang mahasiswi baru dan dengan bodohnya Jaehyuk menggoda Jisoo dihadapan semua orang, tanpa Jaehyuk tau bahwa Jisoo adalah dosen baru disana.

Jisoo tak bisa berkutik apapun dengan segala flirting yang dilakukan Yoon Jaehyuk, putra bungsu keluarga Yoon yang memiliki kampus dimana tempatnya mengajar. Jisoo tidak ingin kehilangan pekerjaan barunya begitu saja hanya karena mahasiswa seperti Jaehyuk.

Namun ia juga sedikit gemas dengan tingkah lelaki itu yang bertingkah layaknya asisten pribadi atau bahkan seperti seorang suami bukan sebagai asisten dosen sebagaimana mestinya.

...

Jaehyuk telah menunggu hampir satu jam di parkiran. Ia ingin mengantar pulang pujaan hati ah dosen nya maksudnya. Namun sosok yang ia nantikan ternyata diujung sana sedang bersua dengan sosok yang selama ini menjadi rivalnya di arena.

Siapa lagi jika bukan David Kim. Lelaki itu juga merupakan dosen muda yang terlihat gencar untuk mendekati Jisoo. Bahkan sudah ramai gosip yang mengatakan bahwa Jisoo dan David terjebak cinta lokasi.

Dengan amarah terpendamnya, Jaehyuk langsung menyalakan motornya dan menghampiri keduanya yang sedang berjalan sambil berbincang-bincang.

Ttin tttin

Klakson sengaja ia bunyikan untuk menghentikan kegiatan keduanya. David langsung memasang wajah datarnya.

“Sopan begitu?”

Jaehyuk tak menggubris sindiran David padanya. Ia langsung meraih tangan Jisoo.

“Ayo pulang cantik”

Jisoo langsung melepaskan tangannya sebagai penolakan. “Gabisa. Saya sudah janji pulang sama Pak David”

Bohong. Sebenarnya Jisoo sebelumnya menolak ajakan David. Tapi ia lebih memilih bersama David dibandingkan Jaehyuk. Ia takut jika terdapat rumor baru dengan mahasiswa sekaligus anak pemilik universitas ini. Sudah cukup rumornya dengan David, ia tidak ingin ada rumor-rumor lain yang bisa mengganggu kesehariannya.

David pun tersenyum bangga dan menatap Jaehyuk dengan tatapan meledek. Jaehyuk pun berbisik pada telinga Jisoo, sebelum berakhir meninggalkan Jisoo dengan David

“Kali ini aku kalah, tapi aku gak bakalan nyerah”

Perginya Jaehyuk, meninggalkan kebingungan pada Jisoo. Namun Jisoo memilih untuk mengabaikan ucapan Jaehyuk, asdosnya itu.

Fin.