4

26.8K 1.1K 3
                                        

happy reading 🐣

~~~

menempuh perjalanan yang jauh dari manor mewah yang menurut buku diary milik si tuan muda itu adalah milik bangsawan tersohor,yaitu keluarga kevin.dia tak tau kemana limusin ini membawanya,mulut para pengawal seolah telah disihir untuk tetap diam sepanjang waktu hingga dia tidak bisa hanya sekedar bertanya kemana tujuan mereka.

"woii!kalian mau bawa gue kemana sialan?!atau mulut kalian emang udah hilang fungsinya ya?!"

niatnya tidak ingin berkata kasar dan mengumpati mereka yang hanya menjalankan perintah, namun siapa yang akan tahan jika dikelilingi pria bertubuh gempal dan bertingkah seolah robot.
malas mengulangi pertanyaan yang sama,kevin segera mengalihkan perhatian pada bangunan besar menjulang tinggi didepannya.limusin juga berhenti bergerak pertanda jika memang kesini lah sibuncit itu mencampakkannya.

"ngapain gue disini?"
sedetik...hingga kepalanya sudah mendidih menahan kesal juga jengkel namun mereka tidak kunjung buka suara.
"terserah..terserah kalian para anjing penjaga!... sekarang pergi minta makan pada tuan busuk kalian itu!"
suara teriakannya teredam didalam mobil, beruntung tidak memperoleh perhatian orang lain hingga secepat kilat kevin melesat keluar dari mobil,kakinya meliuk lalu membaling pintu dengan cepat hingga suara debaman keras memenuhi gendang telinga.

"apa?!mau marah atau mau aduin gue sama atasan bodoh kalian?!"

kembali tak ada jawaban membuatnya berdesah lelah,hilang sudah image dingin dan kaku yang melekat pada dirinya.disini kevin sering sekali berteriak untuk mendapatkan jawaban dari mereka yang diajak bicara namun tetap saja dirinya diacuhkan.

ternyata memang seperti ini si tuan muda diperlakukan,dia ada namun mereka seolah tak melihat kehadirannya.

cuihhh...
tubuhnya berputar 90 derjat lalu mengangkat jari tengahnya pada para pengawal yang tetap diam, kedongkolannya semakin tumbuh setiap saat hingga diraupnya dua koper besar yang berisi pakaian dan keperluan lain yang telah disiapkan para pembantu di manor.

puluhan langkah kaki jenjangnya mengalun keras saat telapak sepatu beradu dengan lantai.dia tidak tau akan pergi kemana,hanya mengandalkan insting dan selebihnya hanya kata pasrah saja setiap detik dilantunkannya.

"bangsawan gila, membuang uang untuk seonggok batu bata hah?cihh..."

oke cukup disana kevin mengumpati kaum elit itu atau dirinya akan ditangkap dan dikurung didalam sel dingin karena terus menjelekkan mereka.disini dia hanya harus menjadi tuan muda kevin hingga saat misinya tuntas dia dapat kembali terbebas dari omong kosong ini.

"tuan muda akhirnya berakhir disini juga.."
kevin menghentikan langkahnya saat remasan di pergelangan tangan dari seorang pria yang nampak seumuran dengannya.memang dia membaca seluruh isi diary namun disana tidak ada foto yang bisa memperjelas angan-angannya terhadap rupa mereka.

"kamu yakin bisa melupakan sahabat baikmu secepat itu vin?oh nampaknya kecelakaan itu merenggut sebagian ingatanmu,benar?"
perutnya terasa menggulung mendengar rentetan kalimat kaku dari pemuda ini,dia sangat tidak terbiasa memakai bahasa para bangsawan yang harus selalu sopan,sial lidahnya bisa membusuk jika diharuskan memakai bahasa yang sama seperti mereka.

"ummm...begitulah,aku.... sial bajingan!kenapa gak nyaman begini anjing?!"

mulutnya terkunci cepat oleh telapak tangan berbau calabrian yang menyerbak, namun anehnya kevin tidak mendapati bau khas seperti kebanyakan pria yang berada didekatnya.
"lo gak bisa pakai bahasa kita disini bajingan,nanti lo bisa dikasih detensi"
bisikan halus merasuki gendang telinganya membuat kevin sedikit banyaknya paham,sial dia sekarang berada ditubuh tuan muda bangsawan itu pikirnya kesal.

"oke mari coba lagi,
huffttt....nampaknya aku memang memiliki masalah ingatan karena..well kecelakaan itu,jadi siapa kamu?"

ingin tertawa sekerasnya namun mengingat mereka telah berada dilingkungan para kaum bangsawan membuat pemuda didepan kevin hanya mengulum bibir saja,pipinya digigit keras agar geli diperut segera hilang.

aneh sekali rasanya saat kevin yang selalu mengumpat dan berbicara blak-blakan sekarang memakai bahasa bangsawan seperti seharusnya.dan lebih anehnya kenapa pemuda ini tidak merasa heran dengan perubahan sifatnya?atau memang si tuan muda juga nakal pikir kevin kelu.

eehhmmm...
"darrel godfredo,kita dulunya sahabat dekat dan seharusnya sekarang masih begitu kan? seiring berjalan waktu,aku akan bantu kamu ingat semuanya lagi"
darrel meraih satu koper besar milik kevin dan berjalan mendahuluinya sementara koper yang lain dibiarkan kevin sendiri yang menyeret,bisa pegal tangannya nanti.

masih ingat bagi darrel malam setelah kevin selesai balapan dan meninggalkannya begitu saja,dia juga merasa ada yang tidak beres dengan kevin namun memilih membiarkan sahabat baiknya berkendara sendirian merupakan kesalahan terbesarnya.kabar buruk kecelakaan kevin tersebar luas hingga darrel yang baru saja tertidur 4 jam segera mengemudi ke kediaman sahabatnya itu.sayang sekali saat tiba disana dia tidak diizinkan masuk atas perintah sibuncit yang selalu bertingkah buruk pada kevin.

sebagai orang yang sangat dekat dengan kevin tentu saja darrel mengetahui segala sesuatu bahkan tanpa kevin bercerita.pemuda itu memang terkesan sangar dan pemarah serta memiliki tubuh yang cukup kekar hingga orang-orang pasti berpikir jika kevin merupakan sosok yang tangguh, namun dibalik dirinya yang selalu tampak baik-baik saja dia menyimpan luka,hanya orang-orang yang diizinkan saja yng dapat melihat sesuatu yang selalu disembunyikan rapi,darrel misalnya.

"nah, kamu akan tinggal dikamar ini vin,kita semua juga berbagi kamar sama teman lain.sekarang kamu istirahat dulu,nanti jam makan siang aku akan kesini buat jemput"

darrel memang tidak bisa berlama-lama menemani kevin, dia sudah memulai sekolah sejak sebulan yang lalu sementara kevin sendiri sedang tahap pemulihan dari kecelakaannya.ini saja dia yakin akan mendapatkan hukuman karena izin kekamar mandi terlalu lama, siapa sangka jika dia bertemu sahabat karibnya yang juga muli bersekolah hari ini.

"kamar lo...anj,gue gak biasa ngomong kaku gini"
rambutnya diusap kasar membuat darrel terkekeh geli,memang kevin akan menggelinjang mual saat berbicara seperti dirinya namun itu memang sudah jadi keharusan.
"kalo cuma ada kita berdua,kita bisa kayaknya bebas bicara vin"
darrel menaikkan alisnya hingga kevin ikut tersenyum lebar.nampaknya tidak salah si tuan muda yang asli berteman dengan darrel,dia saja merasa nyaman berdekatan dengannya tanpa merasa terganggu sedikitpun.

"kalo gue mau ke kamar lo gimana?gue kan baru disini,kalau tersesat gimana?"ucapnya bertanya.

"kalau kelas udah selesai nanti gue ajak.lo keliling sekolah ini,dah gue pergi dulu sialan"
tangannya melambai serta langkahnya dibawa tegas, sementara kevin menghela nafasnya kasar.kenapa dia harus kembali bersekolah pikirnya sementara harusnya dia sekarang tengah melatih ilmu beladiri didunia asalnya.

tbc....



asmodeus(End)Where stories live. Discover now