Mati Listrik (21-4)

43 20 11
                                    

Sebelum baca, boleh dong vote dulu
Selamat membaca xixi



Heejin sudah tiba di depan kamar Wooyoung. Tangannya masih memegang soda. Heejin memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang.

Lantai 1 penuh dengan para murid yang terus mondar-mandir. Seharusnya di lantai 1 hanya ada murid laki-laki saja tapi entah kenapa ada murid perempuan juga. Beberapa dari mereka terus mengeluhkan cuaca panas serta listrik asrama yang tidak kunjung hidup.

"Kudengar teknisi listrik akan datang dua hari lagi."
"Apa?! Dua hari lagi?"
"Kita bisa mati kepanasan di sini."
"Sepertinya dunia sebentar lagi akan kiamat."
"Mau sampai kapan kita seperti ini?"

Heejin berkata, "Apa?! Dua hari lagi? Kenapa harus selama itu?"

Ada juga omongan murid-murid yang mengeluhkan soal stok makanan di kantin mulai habis.

"Makanan di kantin juga habis."
"Karena mati listrik, mereka tidak bisa memasak."
"Aku lapar sekali."

Lalu Heejin menatap soda yang ia pegang. "Makanannya habis yaa. Bagaimana ini? Pokoknya aku harus cari Hyunjae. Dia harus tahu soal ini."

TOK!! TOK!! TOK!!

CEKLEK!!

Heejin mengetuk pintu kamar Wooyoung yang berhasil dibuka oleh si pemilik kamar. Wooyoung pun keluar dari kamarnya.

"Ada apa Heejin?" tanya Wooyoung.

"Kau lihat Hyunjae, tidak?" tanya balik Heejin.

Wooyoung berkata, "Hyunjae? Terakhir kali aku tahu dia mau pergi ke markas."

"Markas? Untuk apa dia kesana? Kenapa dia tidak mengabariku yaa?" tanya Heejin dengan berbagai pertanyaan.

Wooyoung mengedikkan bahunya. "Entahlah. Aku pikir dia sempat memberitahumu."

"Aku mau memberi soda ini untuknya. Pasti dia kehausan karena teknisi listrik belum datang sampai sekarang. Tadi aku dengar omongan dari murid-murid di sini kalau teknisi listrik akan datang dua hari lagi," kata Heejin.

Wooyoung terkejut. "Hah?! Dua hari lagi? Woah aku tidak bisa menunggu selama itu. Aku harus tanding game loh. Ahh kalau begini caranya aku bisa dieliminasi."

"Kau kan bisa ikut pertandingan yang lain," kata Heejin.

Tiba-tiba Heejin mencium aroma makanan yang menurutnya tidak asing. "Aroma apa ini? Kau sedang makan ramen yaa?"

Wooyoung menoleh ke kamarnya dimana pintunya sedikit merenggang. Ia langsung menutupnya dan tertawa kecil. "Ahh iyaa aku sedang makan."

Heejin merasa penasaran. Ia mencoba untuk meraih engsel pintu kamar Wooyoung namun sang pemilik justru menghalanginya.

"Kau terlihat mencurigakan. Kenapa kau terlihat menyembunyikan sesuatu yaa?" curiga Heejin.

Wooyoung menggeleng cepat. "Aku tidak menyembunyikan apapun."

"JUNG WOOYOUNG!!"

Teriakan seorang gadis membuat Wooyoung dan Heejin terkejut. Mereka tahu itu suara teriakan Shuhua. Sepertinya akan terjadi peperangan yang sangat mematikan.

Wooyoung terlihat panik sekali. "Woah serigalanya sudah bangun. Dia akan membunuhku sekarang."

Lalu Wooyoung membuka pintu kamarnya. Ia berkata pada Heejin, "Heejin, aku pamit masuk ke kamar dulu. Sepertinya aku sudah membangunkan serigala yang sedang tidur."

CEKLEK!! BRAK!!

Tepat saat Wooyoung memasuki kamarnya, Shuhua tiba di depan kamar Wooyoung. Heejin kebingungan memperhatikan tingkah Shuhua saat ini.

Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔Where stories live. Discover now