143 I Love You (19-6)

58 29 11
                                    

Sebelum baca, vote dulu yukk
Selamat membaca xixi



Keesokan harinya.

Ryujin terbangun dari tidurnya. Ia memegang kepalanya yang terasa pusing. Ia melihat bahwa dirinya ada di kamar. Bukankah tadi ia berada di ruang serba putih? Kenapa sekarang ia ada di kamarnya?

"Kenapa aku di sini sekarang? Tadi aku di ruangan putih lalu sebelumnya di taman," kata Ryujin.

Ryujin melihat sekitarnya. "Dimana Frost? Tadi aku bersamanya."

Tiba-tiba pandangan Ryujin mengarah pada jam beker di atas nakas tempat tidurnya. Ia melihat jam menunjukkan pukul 8 pagi.

"Hah?! Sudah pagi. Aku bertemu Frost saat sore hari, kenapa sekarang jadi pagi?" tanya Ryujin.

"Ryujin!"

Ryujin menoleh ke sebelah kanan. Ternyata ada Frost yang duduk di kasurnya. "Frost, sejak kapan kau di sini?"

"Aku menemanimu di sini setelah aku berhasil membuatmu mempertemukan kau dengan orangtuamu yang sudah meninggal lewat sebuah mimpi. Pasti mimpi itu terasa nyata yaa," kata Frost.

"Mimpi? Maksudnya?" tanya Ryujin.

Frost mencoba menjelaskan, "Bagaimana yaa menjelaskannya? Intinya kau itu sebenarnya tertidur tapi nyawamu berhasil aku pertemukan dengan nyawa kedua orangtuamu."

Akhirnya Ryujin paham sekarang. Jadi, ia memang benar-benar bertemu orangtuanya. Ia merasa berhutang budi pada Frost yang membantunya untuk bertemu sosok orangtua yang ia rindukan.

"Terimakasih Frost. Aku senang bertemu dengan orangtuaku. Aku rindu mereka. Aku sudah bicara dengan mereka tentang apa yang aku rasakan," kata Ryujin.

Frost mengangguk paham. Ia bertanya, "Apa kau sudah memaafkan dirimu sendiri?"

Ryujin mengangguk sambil tersenyum kecil. "Aku sudah memaafkan diriku sendiri. Aku sadar kalau aku tidak boleh menyimpan perasaan bersalah selama bertahun-tahun. Aku juga sangat tertutup pada teman-teman. Mereka masih menganggapku teman kan?"

"Sudah pasti masih," kata Frost.

"Syukurlah."

Lalu Ryujin teringat sesuatu, "Tunggu! Siapa yang membawaku kesini? Apa kau menggunakan kekuatan teleportasi milikmu?"

"Sebelumnya aku membawamu ke markas untuk menyembuhkan perasaan bersalah yang kau punya lalu setelah itu, Hyunjin membawamu kesini," kata Frost.

"Hyunjin? Dia membawaku kesini? Tapi aku sempat menyuruhnya agar dia tidak mengganggu hidupku," kata Ryujin.

Frost tertawa kecil. "Kau tahu? Hyunjin adalah orang yang paling khawatir soal dirimu saat tahu aku membuatmu tertidur tepat setelah aku pergi dari taman ke markas. Hyunjin tidak akan pernah ingin pergi dari hidupmu."

Ryujin mengangguk paham. Perlahan ia tersenyum. "Dia selalu seperti itu. Keras kepala padahal aku sudah berkali-kali mengomelinya."

"Yaa sudah saatnya kau mandi. Aku harus mengajakmu ke markas lagi," kata Frost.

"Ahh okayy, aku mandi dulu."

"Kalau begitu aku pergi dulu. Kau bisa langsung pergi ke markas. Aku akan menunggumu di sana."

Ryujin mengangguk. Akhirnya Ryujin memutuskan untuk mandi. Tepat saat itu Frost pergi melalui lubang portal.

Beberapa menit kemudian.

Ryujin telah selesai berpakaian. Ia memakai hoodie coklat dilapisi baju tebal. Memang gaya berpakaian Ryujin jarang sekali feminim.

 Memang gaya berpakaian Ryujin jarang sekali feminim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔Where stories live. Discover now