• Part Five •

Start from the beginning
                                        

"Arkhan.." ingat Andin sambil tersenyum kepada Clara.

"Gue mau ngomong serius sama lo."

"Ngomong apa?, Kalo gitu ke kantin aja."

Memang kost Clara dua tingkat dan lumayan luas. Juga ada kantin namun tidak terlalu besar.

"Ayoo." Ajak Arkhan semangat.

Sabar dong Arkhan, gasabaran bangett.

Clara berjalan di depan guna menunjukan dimana letak kantin berada. Sedangkan suami istri itu berjalan di belakang sang anak yg berjalan di samping gadis cantik itu.

"Cantik ya pa." Ujar Andin berbisik pelan.

"Iya, pinter juga tuh Arkhan milih." Ucap Ibrahim.

Mereka berdua terkekeh pelan.

Mereka sudah sampai di kantin, mencari tempat duduk. Syukurlah tidak ada orang di sini. Mungkin karena sudah malam. Memang belum malam banget, ya tapi memang sudah begitu kalo malam.

Arkhan duduk di depan Clara dengan di samping kanannya Ibrahim. Sedangkan Andin duduk di samping kirinya Clara.

"Ekhem." Ibrahim berdehem guna meng-kode anaknya agar berbicara lah sekarang.



"Ra?.. Izinkan gue dengan segala perasaan yang dititipkan Tuhan ini untuk membuat pengakuan. Saat pertama kali gue kenal lo, gue menyimpan rasa suka yang sangat besar. Gue selalu ingin menjaga lo, tapi status kita bikin gue sadar, dan.... Malam ini, gue ingin mengatakan dengan segenap cinta dan kerinduan. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Jadilah pendamping hidup gue. Will you marry me?." Arkhan berucap dengan lantang. Gugup? Sedikit, ia takut Clara tidak mau menerimanya.

Arkhan. Arkhan bukanlah pemuda yg pintar akan kata kata. Namun dengan ketulusan hati nya ia bisa mengatakan yg sebenarnya keganjalan rasa yg ia simpan untuk seorang gadis yg bernama Clara Zahra Diandra.

Mungkin sedikit tidak bagus akan kata katanya. Tapi ia lega sudah menyampaikan apa yg seharusnya ia sampaikan.

Clara tentu terkejut dengan apa yg di katakan Arkhan. Andin mengelus tangan Clara yg bergetar. Andin tahu pasti gadis itu bingung.

"Mungkin anak tante bukan yg kamu idamkan, tapi in syaa Allah jika kamu mau menjadi pendamping hidupnya, kamu bisa membimbing Arkhan menjadi imam yg kamu inginkan." Andin tersenyum menatap mata Clara.

Mata Clara berkaca kaca entah ia harus apa sekarang. Tiba tiba di lamar seseorang yg baru saja ia kenal. Dan itu jauh dari pria idamannya.

Apakah mungkin ini jodoh untuknya?
Yg telah Allah berikan kepadanya untuk menjaganya?

Ia bingung, sungguh benar benar bingung. jika ada kedua orang tua di sampingnya. Mungkin terjawab sudah ucapan pemuda itu.

Ibrahim ingin bertanya tentang dimana kedua orang tuanya tinggal. Namun ia tak enak hati, takut salah bicara nantinya.

Arkhan menatap Clara dengan hati yg dag dig dug, ia menunggu jawaban dari gadis-nya.

Eh eh

"Tapi Clara gak punya orang tua tan.." ucapnya menahan air mata yg akan turun sepersekian detik.

Mereka terkejut, tidak tahu harus berbicara apa.

Clara menangis, ya, dia menangis terisak dan di bawa Andin kepelukannya. Andin mengelus punggung Clara yg bergetar.

Arkan menunduk, tidak tega mendengar tangisan pujaan hatinya. Ingin memeluk namun status menyadarkannya.

Ibrahim menatap kasian kepada gadis itu. Hidup sendirian tanpa Kedua orang tua. apa lagi dia perempuan.

Andin ikut menangis mendengarnya.

Tak lama kemudian tangisannya reda, ia melepaskan rengkuhan Andin dan mengganti wajahnya dengan senyuman cantiknya.

Arkhan pun ikut tersenyum.

"A-aku.."




"....mau." jawaban Clara sontak membuat Arkhan senang bukan main. Ia bersyukur Clara menerimanya. Tak sabar hatinya.

Ibrahim dan Andin pun ikut senang mendengar jawaban dari Clara.

"Jadi besok, kita nikah?."

Clara terkejut, apa apa , cepat sekali. Namun dia hanya orang biasa, jadi ikut saja.

"H-ha besok?.. yaudah." Putusnya.

"Bener ra?" Arkhan memastikan.

Clara mengangguk.

Mereka pun mengobrol bersama sampai waktu malam memisahkan mereka untuk berhenti.

💨💨💨

H

AY HAYYYYY

VOTE KOMENNYA DONGGG TEMANN.....

TERIMAKASIH...

UDH SEGITU AJA DULU BABAYYYY.

UDH SEGITU AJA DULU BABAYYYY

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NEXT

Tbc




















ARKHANWhere stories live. Discover now