1200 Detik [ End ] ✅

27. T e r u n g k a p ? || 1200 Detik ⏲

Andy dan Indah ini adalah perawat pilihan Dr. Arsyad namun mereka di bayar oleh manusia biadab itu untuk melakukan hal yang jahat dan kejam pada Al.

" Heh Aldebaran! Buka mulut lo cepetan! " ucap Indah memasukan 5 pil obat secara paksa kedalam mulut Al.

" Awas lo ngadu sama bokap lo ya! nyokap lo yang bakalan jadi korbannya! " ancam Andy. Al hanya diam, tubuhnya belakangan ini memang tak punya tenaga untuk melawan mereka, yang sehat dan kuat.

Bukan hanya itu, obat pencahar biasanya juga mereka berikan agar Al terus buang air, dan dehidrasi. Itulah penyebab utama juga tubuhnya semakin kurus. Andy menarik tangan Al yang sedang duduk di tepian ranjangnya secara paksa yang membuat tubuh Al tersungkur ke lantai. Indah dan Andy pun menarik tangan kanan dan kiri Al masuk ke dalam toilet, membasahi tubuhnya di bawah curahan air shower yang jatuh.

" Lo denger! Jangan bilang sama bokap lo! Kalau kita yang melakukan semua ini! biar aja bokap lo mikir kalau lo mulai jenuh sama hidup lo yang udah penyakitan dan cacat kayak gini! " ucap Indah, dan setelahnya mengambil foto Al lalu dikirim kepada seseorang di sebrang sana.

" buka mulut lo! BUKAAA! ANJING!  susah banget disuruh nya! " ucap Indah memaksa Al membuka mulutnya dan Andy pun memaksa Al untuk meminum sebuah cairan yang tak lama membuat Al muntah-muntah setelah meminum nya.

" P-pah t-to-tolong..."

. . .

03.

Indah mendorong kursi roda Aldebaran di halaman belakang rumah baru Al itu, tak lama Andy pun datang dengan ember di tangannya. " ndah, belum mandi kan dia ? mumpung habis hujan kan dingin ya, enak nya itu.... "

Byurrr

Andy menyiram ember berisikan air es itu ke tubuh Al, mereka berdua pun saling tertawa, dan mem vidio kan Aldebaran untuk di laporkan pada bos mereka. Tubuh Al menggiggil kedinginginan.

" Lo kapan mati nya sih ? Duit gw sama Andy ga cair-cair nih! " ucap Indah mengusap pipi Al.

" Nyawa lo ada 9 ya ? Jatoh dari balkon ngga mati ? Minum pewangi lantai ngga mati ? Cuman muntah, harus gimana lagi caranya, gila kuat banget lo! " ucap Andy.

Aldebaran tersenyum sarkas kepada mereka. " coba aja terus, gw mati ? Yang ada lo semua terbongkar termasuk bos lo itu! " ucap Al menahan rasa dingin di tubuhnya. Mendengar itu Andy pun kesal ia menjatuhkan tubuh Al, membuat pakaiannya kotor terkena tanah di halaman itu.

" Kasihan banget sih lo, masih muda, cacat! "
" Sakit ginjal! Sakit Mental! Gak bisa ngapa-ngapain! HAHAHA! "

Tawa keduanya terdengar begitu menggelegar, membuat Al emosi, ia mengepalkan tangannya, dan...

BUGH!

Sebuah bogem mentah mendarat di pipi Andy yang sedang berjongkok di hadapannya. " gw selama ini diem ya sama lo! Lo pikir gw takut sama lo! Biarpun gw lumpuh, gw masih bisa ngelawan manusia BANGSAT KAYA LO! " Ucap Al penuh emosi.

Tak terima dengan perlawanan Aldebaran, Andy menjambak rambut Al, membuat kepalanya tertarik kebelakang. " Lawan kalau bisa! Sadar diri lo itu Lumpuh! " ucap Andy.

Aldebaran tersenyum sarkas, tangannya bergerak meninju aset milik Andy, membuat Andy meringis kesakitan. " Gw cacat, masih bisa menghasilkan keturunan, tapi kalau aset Anda yang rusak bagaimana ? " ucap Al sambil tersenyum sarkas.